29.Kehilangan

752 30 0
                                    

"menyakitkan bagiku, kau melupakan segalanya"

- Alisa

"Alisa" teriak Leo, mendorong Alisa alhasil membuat Leo terpental karna mobil yang melaju menabrak dirinya.

"Leo" teriak Alisa berlari kearah Leo dan menaruh kepala Leo kepahanya.

"Leo" teriak Alisa menepuk pipi Leo.

Leo memperhatikan wajah Alisa yang menangis disana.

"Ternyata Alisa sangat cantik bukan, dia menangis seperti ini juga sangat cantik. Sepertinya kita takkan bertemu lagi kan, setidaknya aku melihat wajah gadis yang sangat aku cintai" batin Leo memegang pipi Alisa.

"Leo bertahan ya, bertahan" Isak Alisa memegang pipi Leo.

"Boleh peluk" ucap Leo, Alisa segera memeluk Leo dan mencium pipi Leo ia terus menangis di sana, bajunya yang sudah terkena noda darah.

Leo mencium singkat bibir Alisa, akhirnya para warga membawa Leo ke rumah sakit, Leo terus melihat Alisa dari kejauhan, melihat Alisa yang terus menangis disana akhirnya matanya tertutup karna sudah tidak tahan lagi.

❄️

Leo menghebus nafas dalam melihat sekeliling ruangan.

"Rumah sakit?" Ucap Leo, melihat seorang gadis berada disana sedang tertidur sambil memeluk tangannya. Alisa terbangun dan melihat Leo yang sudah membuka matanya.

"Leo" senang Alisa.

"Kamu siapa?"

Deg, hati Alisa bener-bener hancur seakan hatinya hancur berkeping-keping mendengar ucapan Leo barusan.

"Apa kita kenal?" tanya Leo, Alisa hanya menunduk dan menggeleng ia tidak bisa menyembunyikan air matanya lagi disana ia langsung berlari keluar, Leo yang binggung melihat Alisa yang berlari.

"Leo, sial. Lu kalau jalan tuh di liat. lu di tabrak" marah Vanesa.

Leo tersenyum melihat Vanesa dan sedikit binggung.

"Apa kamu tidak kebesaran Vanesa? Kita masih SMP bukan" ucap Leo melihat Vanesa yang sudah berubah, Vanesa yang mendengar itu hanya terdiam dan tertawa saja.

❄️

"Ada apa dengan anak saya dok?" Tanya Gio yang cemas terhadap Leo.

"Sepertinya pasien mengalami kemunduran waktu, karna benturan di kepalanya. Kita harus memberikan sedikit waktu dan secara perlahan kita memberitahukan pasien" jelas dokter orangtua Leo mengangguk paham saja dan keluar dari ruang dokter tersebut.

"Mau makan apa Leo?" Tanya Vanesa.

"Mau tanya?"

"Boleh, apa?"

"Cewe tadi yang disini siapa?"

"Owh, dia salah masuk kamar di kira kamu kerabatnya" enteng Vanesa, Vanesa sudah mendengar apa yang dokter beritahu. Dengan ini dia bisa mengambil kesempatan untuk mendekati Leo lagi.

❄️

"Jadi, Leo kapan pulang mah? Bukanya harus sekolah" tanya Leo

Dokter masuk dan memeriksa Leo.

"Soo, dokter kapan saya bisa pulang?"

"Kamu akan segera pulang, tapi boleh jawab pertanyaan saya terlebih dahulu"

Leo mengangguk saja apa yang dikatakan oleh dokter.

"Umur kamu?"

"15"

LEO (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang