27.penyembuhan

708 29 0
                                    

Alisa melamun di kasur, memperhatikan tangannya yang diinfus dan tubuhnya yang memar-memar. Ia memegang kepalanya mengingat kejadian ia diperkosa masih melekat di kepalanya.

❄️

Leo memasuki ruangan Alisa, melihat tidak ada Alisa membuat ia panik, ia langsung mencari Alisa keluar dan memberitahu perawat agar membantunya menemukan Alisa.

Ia langsung mengecek cctv, melihat Alisa pergi keatap rumah sakit, ia langsung berlari dan menaiki anak tangga dengan cepat.

Untung Leo tepat waktu, kalau dia telat semenitpun pasti sudah kehilangan gadis yang ia cintai.

Leo menarik Alisa dan memeluk dengan erat.

"Lepasin" Alisa memukul tangan Leo yang memeluk pinggangnya.

"Bodoh" pelan Leo.

"Lepasin Leo" ucap Alisa membalikan badanya agar menghadap ke Leo.

"Biarkan aku mati, ak .... aku sudah di lecehkan, kau tau ada berapa pria disana, mere ... mereka semua..."

Leo langsung mencium bibir Alisa dan memeluk Alisa lembut.

"Bodoh" ucap Leo setelah melepaskan ciumannya. Alisa langsung memeluk Leo erat dan menenggelamkan wajahnya di dada Leo, Alisa menangis disana dia sangat-sangat terpukul saat ini.

"Leo kau menyentuhku" ucap Alisa membuat Leo harus menoyor dahi Alisa, membuat Alisa merasa sakit dan memegang dahinya. Tentu saja Leo menyentuh gadis ini, ia ingin bunuh diri.

❄️

Alisa sudah diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit, mereka sedang merapikan pakaian dan memasukkan kedalam tas.

"Sudah selesai?" Tanya Leo mengenggam tangan Alisa.

Dokter sudah memberitahu Leo, trauma Alisa sesekali akan kembali membuat Alisa kehilangan pikiran yang positif. Dan akan melukai tubuhnya bahkan akan berpikir bunuh diri saja.

Mereka menelusuri jalan raya dan sampai di sebuah apartemen yang cukup tinggi menjulang.

"Tempat siapa?"

"Owh, aku sudah tinggal disini dan bekerja di perusahaan papah"

"Aku sudah tau kamu bangkrut dan tinggal dimana, karna aku sendiri di apartemen tidak papa kan, aku mengajakmu kesini. Lagi pula kamu pacar ku" ucap Leo, Alisa hanya mengangguk dan memperhatikan aparteman saja.

❄️

Alisa sudah selesai membersihkan tubuhnya ia turun dari kamar dan melihat sekeliling tidak ada Leo, Alisa beranjak kedapur saja dan melihat apa yang ada didalam kulkas yang bisa ia masak, didalam kulkas juga tidak ada makanan maupun sayuran, hanya ada telur. Alisa mengambil telur tersebut dan mengambil minyak dan wajan.

Lebih baik memasak telur saja untuk Leo makan, ini sudah menunjukkan pukul 1 siang. Alisa mengoreng telur dan menaruhnya di piring. Mematikan kompor dan berbalik, ia terkejut mendapatkan Leo yang ada dibelakang, sejak kapan Leo disana.

Leo memeluk pinggang Alisa dan melumat bibir Alisa, Alisa langsung berpaling wajah.

"Makan dulu" ucap Alisa melihat hazel coklat Leo, Leo tersenyum dan mengecup bibir Alisa singkat.

Leo duduk di meja makan menunggu Alisa membawakan makanan yang sudah disiapkan oleh Alisa, selang beberapa menit Alisa membawa sepiring nasi dan telur goreng yang ia goreng barusan dan segelas air putih, menaruhnya tepat didepan Leo.

"Kamu?" Tanya Leo, Alisa menggeleng.

"Makan dong, sini aku suapin" ucap Leo mengarahkan sendok kemulut Alisa, Alisa tidak dapat menolak dan ia memakan yang diberikan Leo.

Mereka berdua sudah selesai makan, Alisa membawa piring Leo kedapur dan segera mencucinya, belum sempat mencuci piring tangan kekar sudah memeluk Alisa dari belakang dan meniup telinga Alisa, membuat Alisa langsung menghadap kepria tampan berstatus pacarnya ini.

"Kenapa..."

Belum sempat Alisa menyelesaikan ucapannya Leo sudah melumat bibir Alisa, Alisa menikmati itu dan memeluk leher Leo, Leo terus melumat bibir Alisa dan mengelus dada Alisa, beberapa saat Alisa langsung mendorong Leo dan berteriak.

Alisa tersadar dan menunduk karna sudah berteriak ke Leo dan mendorong Leo.

"M-maaf" ucap Alisa ingin menangis.

"Sudah tidak papa, aku mengerti hmm" ucap Leo mengelus rambut Alisa, Alisa mendekatkan wajahnya ke Leo, membuat Leo memalingkan wajahnya dan gugup.

"Kamu tidak berubah Leo" kekeh Alisa melihat kegugupan Leo.

"Aaa" Alisa berteriak sambil memegang kepalanya.

"Kamu tidak papa?"

"Leo!" Teriak Alisa

"Aku disini, tenang, tenang"

"Becanda" ketawa Alisa, Leo sudah panik di buatnya malah dia bisa-bisanya tertawa puas.

❄️

Leo sudah rapi ingin kekantor waktu juga sudah menunjukan pukul 07:28 pagi, ia menuruni anak tangga melihat Alisa baru saja selesai menyiapkan makanan untuknya dan membuat bekal untuk Leo.

Alisa sudah 2 Minggu berada di apartemen Leo, seperti suami-istri saja bukan.

"Morning Leo" senyum Alisa melihat Leo yang mendekat kearahnya.

"Kiss" minta Alisa, akhir-akhir ini Alisa begitu suka berbuat hal-hal yang biasanya yang tidak ia sukai, seperti meminta kiss kepada Leo atau melakukan hal-hal yang biasa ia anggap Leo mesum.

Leo memakan roti yang sudah disiapkan Alisa, dan berpamitan kepada Alisa, Alisa menarik tangan Leo untuk memegang dadanya. Mendekat ke Leo dan mengecup bibir Leo, Leo sekarang mematung disana.

Leo memeluk Alisa dan mengelus milik Alisa, membuat alisa mendesah tepat ditelinga Leo.

"Sudah nanti kamu telat" ucap Alisa melepas pelukan mereka.

"h-huh" angguk Leo dan mengecup dahi Alisa.

"Kalau ada apa-apa telepon aku ya" ucap Leo mendapatkan anggukan dari Alisa, Alisa melambaikan tanganya dan melihat punggung Leo menghilang dan tertutupnya pintu apartemen.

❄️

Pukul sudah menunjukan pukul 2 siang Alisa yang bosan mau ngapain hanya tiduran di sofa saja, Leo pun belum pulang kerja biasanya Leo pulang kerja paling cepat jam 3 sore dan yang paling lama tengah malam dan mabuk, kebiasaan Leo kalau ada masalah atau stres seperti itu.

"Aku pulang" Alisa yang mendengar suara Leo langsung berlari kesana dan memeluk Leo erat.

"Eh, hati-hati sayang" ucap Leo membalas pelukan Alisa.

"Kangen" senyum Alisa merasakan harum parfum Leo yang sangat ia sukai.

❄️

Leo menggendong Alisa kekamar mereka dan menidurin Alisa di kasur, melumat bibirnya dengam lembut dan melakukan yang sering ia lakukan kepada Alisa.

"Leo" teriak seseorang dari bawah membuat Leo berdecak males.

"Ganggu banget arghh" frustasi Leo, Alisa hanya tertawa dan mengelus wajah Leo "lihat dulu gih" ucap Alisa menyuruh Leo pergi.

"Tunggu disini ya" ucap Leo Alisa hanya mengangguk ia sangat lelah dengan permainan Leo hari ini, Leo menyelimuti Alisa dan pergi.

author kasih bom part, terima kasih atas kesetiaan menunggu cerita Leo.

LEO (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang