.
"Na?" Lia membuyarkan lamunan Yuna yang sedari tadi tak bergeming dari depan loker Yura,
Yuna menoleh kearah Lia yang berdiri di sisi kanannya,matanya mulai berbinar,ia menatap sahabatnya dengan tatapan memohon,
"B-bukan aku sumpah!" Ulangnya,"Aku juga gak tau kenapa gunting aku bisa aja disitu-...
Omongannya terputus karena tenggorokan Yuna yang tiba-tiba tercekat,air matanya terjun bebas begitu saja,tak lama Karin memasuki kelas,ia lalu menghampiri ketiga temannya yang masih terpaku didepan loker Yura,ingin melihat apa yang sebenarnya terjadi didalam kotak itu,
Tapi sayangnya,Karin pun tampak bingung dan tak tahu harus berbuat apa. Yuna masih terisak ditempatnya,Wina dan Lia pun masih berusaha memutar otaknya sambil menepuk-nepuk pundak Yuna,
"Ada apa?" Tanya Sella yang baru saja bergabung dengan keempat temannya,
Namun sebelum benar-benar mendekat,Karin sudah menahan tubuh Sella dan mendorongnya pelan agar kembali ke tempat duduknya,"Jangan deket-deket dulu,Sell"
"Karin?" Lia menatap Karin heran,
"Auranya gak jauh beda sama Yura,Li. Bikin badmood" Jawab Karin,
Lalu Yura masuk kedalam kelas dengan lunglai,menatap sekilas teman-temannya,lalu kembali ke tempat duduknya,
"Ada apa sih,Ra?" Tanya Sella agak berbisik,Yura hanya menggeleng sambil tertunduk.
Beberapa pasang mata mengamati suasana buruk diantara 6 sekawan,dan salah satu dari pengamat itu ada yang menatap khawatir gadis yang masih menangis sambil terduduk tepat didepan deretan loker,
Yuna beranjak dari hadapan loker,secepat kilat menghampiri Yura ditempat duduknya,
"Yura please dengerin aku,ini pasti salah paham" Rengeknya,
Yura menoleh menatap temannya yang kini sedang berjongkok tepat disampingnya,semakin menarik perhatian,
"Kamu butuh proses berapa tahun buat selalu dapet 3 besar? Kamu bilang gitu bukan ke aku?" Sarkas Yura,
Karin yang sudah gemas ikut menghampiri mereka,"Heh,kalian kayak baru berteman kemarin sore tau gak! Namanya mood orang lagi buruk dapet nilai jelek abis ujian mana bisa sih ngontrol perkataan?!" Sewotnya pada Yura,
Wina dan Lia bergabung,seluruh pasang mata kini terpaku pada kegiatan 6 sekawan,"Iya,Ra. Yuna kan emang dari dulu kayak gitu kalau abis ujian" Tambah Lia menengahi,
Yura menatap lurus,ia ingin membenarkan pekataan Karin dan Lia serta menghilangkan prasangka buruknya tentang Yuna,namun entah setan apa yang tengah bersinggah dalam otaknya,ia seperti terhasut untuk tetap berprasangka buruk terhadap temannya,
Lalu kegiatan mereka diinterupsi oleh bel tanda berakhirnya istirahat,Yuna masih tak mau berdiri,lalu Wina terpaksa menariknya kembali ke tempat duduk karena bayangan guru yang akan masuk kelas mereka sudah terlihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Give love ; Ninini [COMPLETED] ✔️
Fanfiction[AKAN DIREVISI] Dari Yura, Samuel, dan Jaguar, kita belajar untuk memahami, bahwa masih ada hubungan yang harus diprioritaskan ketimbang perasaan pribadi, Dari Sella dan Rafael, kita belajar untuk saling percaya, saling mengingatkan, saling menguatk...