"Mau kemana?"
Jaehyun melirik, ada Doyoung yang menengadah sembari mengucek matanya. Ini masih pagi bahkan terlalu pagi tapi Pria Jung itu sudah sibuk dengan pakaian santainya
Omong omong Jaehyun dan Doyoung sepakat mengambil Cuti Yaa sekadar saling mengenal dan mendekatkan diri satu sama lain
"Memindahkan barang barangmu kalau kau lupa." Doyoung bergumam kemudian mengangguk pelan
Dia hampir jatuh terhuyung saat kakinya tak stabil menapak ke lantai "Aku ikut tunggu aku."
Si pria tampan tak menjawab, alih alih duduk kembali di tepi ranjang sembari mengutak-atik ponselnya membiarkan Doyoung melenggang ke kamar mandi
Sekitar lima belas menit Doyoung keluar dengan wajah lebih segar, dia mengeringkan rambut duduk di hadapan Jaehyun dengan tangan bertumpu pada paha pria itu "Ayo ada beberapa barang yang harus aku Musnahkan."
Jaehyun menyimpan ponselnya pada saku menatap Doyoung dengan alis terangkat "Biar ku tebak pasti barang dari mantanmu?"
"Iya sudah ayo cepat."
Mereka sampai di rumah Doyoung tak seberapa lama kemudian, rumah dengan cat Dominasi putih itu cukup besar walaupun tidak sebesar milik Jaehyun. Setengahnya pun tidak
"Papa Mama!" Doyoung memekik berlari menerjang kedua orang tuanya dengan pelukan dengan Jaehyun mengekor di belakang
Orang tua Doyoung awalnya bingung dan kecewa hari itu, berpikir bahwa Doyoung mengkhianati Taeyong. Namun mereka coba menerima, apalagi setelah mendengar penjelasan Doyoung
Terimakasih pada Jaehyun nampaknya pernikahan mereka sejauh ini baik baik saja.
"Tumben kesini ada apa?"
"Kami ingin memindahkan barang barang Doyoung Pa." Jaehyun yang menjawab, agak kaku. Panggilan papa mama itu orang tua Doyoung yang meminta
Papa Kim mengangguk, menarik tangan Jaehyun ke dalam lebih dulu katanya ada 'Pembicaraan Pria.' yang tidak boleh Doyoung atau Mama Kim tahu
Dengan begitu Doyoung bersama Ibunya mulai mengepak pakaian dan barang barang Doyoung
Lelaki manis itu menghela nafas pelan, kenangan kenangan bersama Lee Taeyong Tanpa ijin menerobos masuk ingatannya
Gelang hitam dengan bandul setengah hati itu misalnya, mereka dapat dari Diskonan pasar malam awal awal berpacaran atau Sepatu olahraga yang mereka beli sepasang. Berhubung Doyoung sangat malas berolahraga
Dia tersentak, Sang Mama menepuk bahu pelan Tersenyum teduh "Pintu rumah selalu terbuka untukmu juga Jaehyun sayang, Mama tidak tahu bagaimana keadaan kalian yang sebenarnya hanya saran Mama lepaskan semua beban kalian mulai menata lagi segalanya dari awal lagipula berpacaran setelah menikah seru Kok."
Doyoung memeluk Ibunya, begitu saja tangisnya pecah. Lee Taeyong orang yang sudah ia anggap sebagai penyelamat dalam hidupnya rupanya adalah orang yang menghancurkan segala yang sudah ia Tata dengan rapi
"Ma aku hanya tidak mengerti kenapa Taeyong tega melakukannya padaku? Bersama sahabatku sendiri, Ma apa aku setidak pantas itu untuk di Cintai? Aku Benci pria itu."
Mama Kim hanya mampu mengelus punggung putranya lembut, kesedihan Doyoung dapat ia rasakan dengan jelas. Pun ia sama dengan Doyoung tak mengerti, Apa yang sebenarnya Lee Taeyong pikirkan?
"Hei dengar Mama, di luar sana sekarang kau punya Jaehyun jadikan dia sebagai poros hidupmu sayang. Bagaimanapun pernikahan kalian berawal Mama mohon jangan sampai berakhir begitu saja Bisa?" Anggukan sang putra mengundang lengkungan manis pada kedua belah bibir Mama Kim, memeluk putranya sekali lagi lebih erat dari sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry Me Mr. Billionaire (JAEDO)
Fanfiction__________________ Doyoung di tinggalkan di hari pernikahannya, sementara Jaehyun di Campakkan tepat semenit sebelum Janji Suci di ucapkan.