Chapter 33

4.5K 452 19
                                    

"Shhh."

Doyoung refleks menoleh ketika Jaehyun meringis kecil, pria itu sedang dalam posisi duduk sembari memegangi infus dengan tangan yang masih berfungsi normal

Tak tahan melihat Jaehyun kesusahan, Doyoung menghampiri, mengambil infusan Jaehyun kemudian Tersenyum saat suaminya menoleh "Kamu baik? Mau ke kamar mandi?"

Jaehyun tertawa kecil, mengangguk senang kemudian dengan di bantu Doyoung pelan pelan dia melangkah ke kamar mandi "Kamu sendiri bagaimana? Jeno?"

Istrinya menghela nafas, mereka berhenti sejenak di depan pintu kamar mandi. Saling menatap dalam

"Aku sangat baik dan Jeno, dia masih tertidur." Jaehyun menoleh kearah dimana Doyoung menunjuk dengan dagu

Senyumnya mengembang sampai mata menjadi segaris tipis ketika melihat putra lucunya tidur meringkuk sembari mengemut ibu jari di ranjang yang di tempati Doyoung

"Astaga Jae, jangan senyum." Tatapannya kembali teralih pada Doyoung yang memegangi dada dengan wajah panik, pipinya agak merona dan cukup menggelikan melihat ekspresi wajah manisnya itu

"Kenapa coba?" Jaehyun semakin senyum tak karuan, sangat tidak puas memandangi wajah manis Doyoung tanpa menghujani kecupan kecupan disana. Mungkin jika kondisi Tangannya tak separah ini, Jaehyun sudah memojokkan Doyoung ke ranjang

"Kamu terlalu tampan hatiku gak kuat." Prianya melepaskan tawa lebar, telinganya memerah. Itu tanda malu, mengundang senyum Doyoung yang amat manis sampai dua gigi Kelincinya menyembul gemas

Jaehyun menggeleng pelan, ada ada saja kelakuan istri manisnya itu "Kamu nggak cape gitu Sayang?"

Si manis mengernyit bingung, meski tetap membukakan pintu untuk Jaehyun masuk ke dalam "Cape kenapa?"

Suaminya tertawa gemas, mengecup singkat pipi Doyoung kemudian Tersenyum lebar. Senyum favorit Doyoung, persis seperti Jeno "Soalnya kamu lari terus di pikiranku."

Sial! Doyoung merasakan pipinya panas itu menjalar sampai ke telinga, perutnya ikut merona. Jarang sekali Jaehyun menggoda dengan kata kata semacam itu, sekalinya Jaehyun melakukan Doyoung malah tak bisa berkutik sama sekali

Oh bagus, lihat tawa menyebalkan Jaehyun. Tapi.... Kenapa suaminya tampan sekali? Mimpi apa dulu Doyoung sampai bisa sejauh ini dengan Jaehyun?

Apa ya sebenarnya yang Jaehyun lihat dari dirinya? Kenapa Doyoung beruntung sekali mendapatkan sosok selembut Jaehyun, pengertian, penyabar, tampan, tidak mudah tergoda dengan orang lain pula. Oh tuhan Belum lagi pria itu hampir menabrak sempurna menjadi sosok seorang Ayah untuk Jeno.

"Malah melamun, hey! Sayang, iya aku tahu aku tampan." Doyoung mendengus, memukul lengan Jaehyun yang tidak di perban

Si manis tersenyum lebar, tiba tiba memeluk Jaehyun erat dengan kepala yang terbenam di lehernya

Meski Jaehyun sedikit kewalahan karena takut Doyoung menyenggol lukanya, dia hanya bisa tersenyum tipis. Mengusap rambut lebat istrinya kemudian dengan sebelah tangan melingkari pinggang ramping Doyoung  

"Terimakasih Sayang." Doyoung menggumam rendah, guna menetralisir detakan jantungnya. Dia mengecup dua kali leher Jaehyun, sebelum lagi lagi memeluk Suaminya cukup erat

Jaehyun dengan tampang bodoh mengernyit bingung, menggaruk tengkuknya kemudian mengusap punggung Doyoung teratur "Untuk?"

Istrinya mengangkat wajah, kedua lengan Doyoung terangkat pelan mengalungkan diri pada leher suaminya

Marry Me Mr. Billionaire (JAEDO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang