Suara ketukan sepatu beraturan terdengar menggema bagi Telinga Doyoung yang cukup peka di Rumah sebesar itu, matanya melirik sejenak pada Seorang wanita berpakaian Kantoran yang tiba tiba masuk dari Pintu utama tanpa mengetuk atau membunyikan Bel
Wanita itu berjalan tegap Dengan wajah Arogan serta terkesan dingin sembari memeluk beberapa berkas serta Sebuah tas kecil pada tangan Kirinya
Doyoung beranjak pelan, memegangi punggung ketika rasanya hampir patah sebab terlalu lama duduk di sofa
"Maaf cari siapa ya?"
Doyoung merasakan betul tatapan menilai dari Wanita berambut panjang itu
Wanita asing berpakaian Kantor lantas mendengus pelan, menyerahkan Dokumen di tangan kanannya pada Doyoung yang tampak sederhana dengan Kaus Baby Blue kebesaran serta celana pendek selutut longgar
"Kau pasti salah satu pelayan disini, tolong bawakan ini pada Tuan Jaehyun ya, aku lelah sedari tadi mengurus banyak sekali pekerjaan karena Bosmu tidak masuk kantor beberapa hari."
Huh? Yang benar saja, apa Doyoung memang sejelek itu ya sampai di kira Pelayan oleh wanita kurang ajar ini?
Doyoung menarik nafas panjang, menyemat senyum paksa kemudian membungkuk sopan "Mari saya antar ke Ruangan Tuan Jaehyun."
Si manis berbalik, semua umpatan kasar sangat berisik berlomba dalam batinnya kaki jenjang itu terus melangkah menyusuri lorong panjang Rumah sampai menemukan Ruangan berpintu Coklat Tua
Doyoung berdehem, mengetuk pelan pintu besar itu, sedikit mundur ketika Jaehyun membuka pintu dengan Rambut lebat menutupi wajahnya "Hmm kenapa Sweetie?" Si Pria tampan menyibak rambut kemudian berkedip menahan Kantuk. Padahal seingatnya tadi Doyoung sedang merendam kaki dengan air hangat
"Lho Shuhua kenapa kesini?" Tatapan Jaehyun teralih, wanita bernama Shuhua itu mematung di tempat. Berkedip Beberapa kali kemudian cepat cepat meminta Berkas-berkas di tangan Doyoung
"M—maaf saya hanya ingin mengantarkan ini." Shuhua bergidik, Sial bisa bisanya dia mengira Kekasih atau mungkin Istri (?) Bosnya sebagai pelayan, aduhh alamat tidak jadi dapat Gaji pertama ini
Jaehyun mengangguk samar, menerima beberapa berkas itu kemudian agak merendahkan badan ketika Doyoung mengikat Rambutnya sampai mencuat menyerupai daun pada Apel
Tangan tangan Pria itu memeluk erat pinggang Doyoung, menahan gemas. Dia tersenyum tipis pada Sekertaris barunya "Kau bisa kembali ke kantor terimakasih sudah mengantarkan berkasnya."
Shuhua kemudian membungkuk sopan, berlari kecil meninggalkan Doyoung yang semakin bermanja menempel pada Jaehyun
"Aku tidak suka dia."
Jaehyun berdehem mendengar bisikan lirih Istrinya, tangan kekar pria itu lantas membawa tubuh Doyoung dalam gendongannya "Kenapa?"
Mereka saling pandang, bibir Doyoung turun beberapa Centi dia memukul pundak Jaehyun "Dia cantik putih, bersih, tinggi langsing bagaimana kalau kau tiba tiba suka dia terus aku di tinggal!"
Astaga ini pasti bawaan si Bayi, Doyoung jadi sangat sensitif dan mudah marah, mudah menangis kadang Jaehyun berpikir kenapa Doyoung tidak mudah Berhasrat saja—ehhh.
"Tapi kau lebih manis. Tidak peduli bahkan dia pemenang Miss Galaksi sekalipun," Ujar Jaehyun disertai senyum tertahan, dia membawa kembali Doyoung duduk pada Sofa
Lantas dengan lembut membasuh kaki kaki Doyoung dengan air hangat
"Tapi tetap saja itu artinya tiap kau ke kantor pasti bertemu dia, aku tidak suka, tidak mau pecat saja dia." Istrinya merengek dengan air mata mengalir
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry Me Mr. Billionaire (JAEDO)
Fanfic__________________ Doyoung di tinggalkan di hari pernikahannya, sementara Jaehyun di Campakkan tepat semenit sebelum Janji Suci di ucapkan.