Jaehyun sama sekali tak mengindahkan banyak Wartawan mengerubungi jalannya, dia tetap menerobos masuk dengan Doyoung dalam pelukannya
Tidak peduli tubuhnya yang terdesak bahkan sempat terinjak injak sebab banyaknya Wartawan atau sekedar orang orang yang ingin menonton kericuhan di depan Gedung Rumah sakit
"Oh Ayolah, tidak bisakah orang orang ini memberiku jalan!" Jaehyun menggeram, sedikit menyenggol seorang lelaki yang menempeli tubuhnya sejak tadi
Kemudian melesak semakin dekat pada Pintu utama Rumah sakit, Jaehyun memeluk erat Doyoung di tengah lautan Manusia yang sangat menyebalkan ini Fokus utamanya hanya pada Doyoung
Walau Jaehyun tidak tahu darimana Wartawan atau bahkan orang sebanyak ini di depan gedung Rumah sakit yang akan ia datangi
Ketimbang itu Doyoung yang masih menggigil dalam Pelukannya adalah yang paling penting untuk sekarang, Jaehyun tak punya waktu meladeni orang orang itu
"Tuan bagaimana tanggapan Anda mengenai Isu perselingkuhan itu? Dan jika kami boleh tahu benarkah anda meninggalkan Istri anda karena bertemu dengan Mantan anda?"
Jaehyun makin geram, dia memejamkan mata untungnya pihak keamanan Rumah sakit cepat-cepat membantunya keluar dari kerumunan
Membawa Doyoung ke ruang UGD, Jung Jaehyun menghela nafasnya pelan. Sialan! Jaehyun sangat membenci dirinya sendiri
Kenapa jadi berakhir begini? Kenapa juga Jaehyun ini bodoh sekali malah menghampiri Jungwoo bukannya diam dan menunggu Doyoung
"Tuan Jaehyun, sedari tadi Istri anda terus memanggil nama anda masuklah ke dalam."
Jung Jaehyun terhenyak, tanpa kata berjalan masuk duduk di kursi samping Ranjang Doyoung. Lelaki manis itu masih memejamkan mata, wajahnya tidak sepucat tadi
Tangan Dingin Doyoung menjadi sasarannya, menggenggam erat lantas mengecup lama. Pada titik ini Jaehyun benar benar sadar atas apa yang ia rasakan
"Jee."
Jaehyun berkedip, mengelus lembut kepala Doyoung juga memberikan kecupan lembut pada pipinya "Ya Sweetie." Ia berbisik, rendah. Seolah mencegah orang lain mendengar percakapan mereka
Doyoung berusaha bangkit, duduk bersandar kemudian mengulas senyum tipis "Jeeee." Tangannya terbuka, terentang meminta dekapan Jaehyun
Dengan senang hati Jaehyun mendekat, membawa Doyoung dalam pelukannya. Memejamkan mata menikmati halus rambut Doyoung menyapu pipi juga wangi yang menggelitik hidung
Isakan lirih pada Dadanya membuat Jaehyun membeku, dia tak berniat bertanya atau melepas pelukan. Alih alih semakin mengeratkan rengkuhannya
Doyoung menangis, menumpahkan keresahan juga kekalutan hatinya pada Jaehyun. Juga menyadari bahwa pada akhirnya dia sampai di titik ini
Titik dimana Doyoung sudah jatuh, jatuh pada semua yang dimiliki Jaehyun pada apapun yang Pria itu berikan untuknya.
"Jeeee Aku Mencintaimu, jangan pergi, aku mungkin egois tapi aku mengakuinya sekarang aku mencintaimu Jaehyun."
Doyoung menengadah, menatap Jaehyun dengan linangan air mata yang masih mengalir terisak dengan tangan mencengkram jas yang Jaehyun kenakan
Jaehyun menunduk, menyatukan wajah mereka berdua hingga masing masing merasakan hangat nafas menyapu kulit
"Tidak, kamu tidak egois kamu punya hak untukku, aku milikmu, aku minta maaf, aku bodoh—aku——"
Doyoung menangkup wajah Jaehyun yang kesulitan berbicara, lelaki itu tersenyum di sela air matanya yang menetes "Perlahan saja, aku disini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry Me Mr. Billionaire (JAEDO)
Fanfiction__________________ Doyoung di tinggalkan di hari pernikahannya, sementara Jaehyun di Campakkan tepat semenit sebelum Janji Suci di ucapkan.