Chapter 8

8.3K 912 30
                                    

"Sweetie Mommy mengundang kita untuk makan malam, kebetulan mereka baru tiba dari Canada."

Doyoung berjengit kaget, Jaehyun menarik tubuhnya menempatkan pada Pangkuannya dengan mereka saling berhadapan

Kemudian Doyoung berdehem "Apa?" Ucapnya pelan

"Mommy meminta kita makan malam bersama malam ini." Jaehyun mengelus dahi Doyoung yang berkerut, mengecup ujung hidungnya singkat.

Jika Doyoung pikir-pikir saat hari pernikahan mereka dulu pun Orang tua Jaehyun tak ada disana, katanya mereka memang tidak menetap di Korea

Tapi kalau mendadak begini Doyoung takut, bagaimana kalau Momm atau Daddy-nya Jaehyun tidak menyukainya? Astaga apalagi kalau Doyoung dengar dengar Kim Jungwoo itu sudah sangat dekat dengan anggota keluarga Jaehyun yang lain

"Je bagaimana kalau mereka tidak suka aku? Aku kan hanya Putra pasangan biasa dan Mantan penyiar Radio, maksudku bagaimana kalau Ibumu—"

Jaehyun memotong dengan kecupan lembut di bibir Doyoung, pria tampan itu mengulas senyum menggenggam tangan Istrinya menyalurkan kehangatan yang membuat Doyoung tenang "Ada aku Sweetie, semuanya akan baik baik saja."

Doyoung menghela nafas, memilih percaya pada Jaehyun meski tak dapat di pungkiri bahwa ia tetap saja meragu semuanya baik baik saja.

Sekarang Nyali dan rasa percaya diri yang sempat Doyoung bangun menciut begitu saja, kala keduanya berhenti pada sebuah Rumah yang bahkan lebih luas dari milik Jaehyun

Terasa seperti sebuah Istana ketimbang Rumah, kalau di bandingkan dengan Rumahnya mungkin hanya muat untuk Ruang tamu dan dua Kamar

Wajah Doyoung memucat, dia menarik lengan Jaehyun erat "Jeee aku pulang saja ya?" Pintanya memelas, rematan pada lengan Jaehyun pun semakin kencang seiring gelengan pelan Jaehyun

Suaminya Tersenyum teduh, menggenggam kedua tangannya lantas memberikan kecupan disana "Ayo turun Sweetie."

Mau tak mau Doyoung mengekori Jaehyun, terus menempel pada Jaehyun sesekali meringis. Desainnya khas Rumah Rumah mewah Inggris, Doyoung tak mampu mendeskripsikannya yang jelas rumah ini pasti cukup untuk biaya makannya lima belas tahun ke depan

"Jee."

Jaehyun melirik, menarik Pinggang Doyoung agar Istrinya bisa leluasa memeluk tubuh tegapnya

Beberapa menit berjalan, keduanya sampai pada sebuah Ruang tak kalah Mewah. Ada meja panjang dan Para pelayan yang berlalu lalang dengan pakaian Hitam Putih yang khas

Berbagai hidangan kelas atas berjejer rapi, di Ujung ada sepasang lelaki dan wanita seumuran orang tuanya. Makan dengan Tata Krama seorang Bangsawan

Doyoung semakin merasa kecil, dia pikir dia hanya Seonggok daging bernyawa hampir busuk di tengah Daging Daging segar di rumah ini.

Tolong bawa kabur Doyoung, siapapun itu.

"Tuan Muda mari. Anda sudah di tunggu oleh Tuan besar dan Nyonya." Seorang pelayan —yang Doyoung yakini sebagai kepala Pelayan— membungkuk sopan, menuntun mereka pada Kursi kursi kosong tak jauh dari Orang Tua Jaehyun


"Jung Jaehyun, Mommy merindukanmu sayang."

Begitu mereka duduk, Jaehyun langsung di serbu oleh pelukan Ibunya sementara Pria Paruh baya di ujung itu hanya diam sembari mengangguk lantas tersenyum tipis pada Jaehyun.

"Mom you look so pretty, oh ya ini Jung Doyoung Istriku."

Doyoung gelagapan, dia berdiri mendadak sampai suara Kursi yang berdecit berisik mengisi ruangan. Dia tersenyum kikuk, membungkuk sopan

Marry Me Mr. Billionaire (JAEDO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang