Baik Jaehyun maupun Doyoung sama sama diam mematung ketika Taeyong menghampiri mereka, ada Senyuman tipis di bibirnya saat mereka tepat berhadap hadapan
Jaehyun mengeratkan genggaman tangannya pada Doyoung hingga si Manis menoleh, balas menggenggam tangan Jaehyun tak kalah erat
"Dimana Ten?" Doyoung menyemat senyumnya, walau dalam hati mati matian menahan hasrat mencekik Pria di hadapannya
"Doie.."
Sialan! Seharusnya Taeyong tahu bahwa dia tidak memiliki Ruang apalagi Hak sama sekali memanggil nama itu dengan mulutnya
Doyoung mendengus "Kami harus pergi, Permisi." Dia sudah siap menarik Jaehyun menjauh, walau Suaminya itu malah menaikkan alis jengkel
"Maaf, aku tahu sangat terlambat tapi aku Minta Maaf dulu itu aku terlalu buta aku pikir Ten semakin lebih baik daripada kau seiring kebersamaan kami."
"Ya dan lagipula aku sudah tidak peduli," Doyoung mendelik tajam, menghentak tangan Taeyong yang menarik lengannya
Tatapan Taeyong menyedu, dia semakin menarik ingin Doyoung mendekat sebelum Kepalan tangan Jaehyun mendarat mulus merobek sisi Bibirnya "Jangan ganggu Istriku!"
Taeyong terkekeh kecil, mengusap darah pada ujung bibirnya kemudian berdiri tegak menatap Jaehyun "Bukankah pernikahan kalian hanya untuk menutupi Citra bagus dirimu sebagai Pengusaha besar dan karena itu juga kau menerima Orang asing seperti Doyoung menikah padahal kalian Baru bertemu sehari."
Tatapan Pria itu tertuju pada Doyoung, tangannya terangkat mengusap lembut Pipi Doyoung namun dengan cepat di tepis oleh Si Lelaki manis "Kau Naif Doie jika percaya begitu saja pada Pria di sampingmu."
Doyoung menahan seluruh amarahnya, dia hanya menengadah menatap Taeyong kesal "Setidaknya dia selalu di sampingku tidak sepertimu yang pergi dengan sahabatku sendiri dan sekarang kau datang padaku mengoceh tidak jelas semacam itu apa kau tak punya malu?! Je ayo pergi."
Dia bersama Jaehyun meninggalkan Taeyong yang mengepalkan tangan erat di balik saku Hoodie yang di pakainya, Ten memutuskan hubungan mereka
Laki laki berdarah Thailand itu bilang dia merasa bersalah pada Doyoung, Ten ingin kembali memperbaiki pertemanan dengan Doyoung meninggalkan Taeyong Sendiri
"Sial apa yang harus aku lakukan!?"
Hening mencekik mengisi mobil Hitam mengkilap itu, Jaehyun mencoba fokus mengemudi sementara Doyoung melamun dengan kepala bersandar pada Kaca Mobil
Mobil Hitam itu berhenti di tepi jalan yang cukup sepi, Jaehyun menarik lembut tubuh Doyoung masuk ke pelukannya "Jangan di pikirkan Sweetie. Pikirkan saja masa depan kita bersama anak anak nanti."
Doyoung menggeleng pelan, kepala Lelaki manis itu nyaman bersandar mendengar Irama detak Jantung beraturan Suaminya "Bukan itu aku takut kamu merasa tidak nyaman."
"Memang, tidak akan ada Suami yang merasa nyaman di Gerebek saat bersama Istrinya oleh mantan dari Istrinya pula." Jaehyun tertawa di akhir, mengusap punggung Doyoung lembut. Memastikan segalanya terasa baik baik saja
"Maaf ya?" Doyoung bangkit dari pelukan Jaehyun, mencubiti Pipi Jaehyun sembari menekuk Bibir ke bawah "Ihh pipinya Satisfying."
Jaehyun Tertawa gemas, tangannya gatal memainkan Pipi Doyoung yang tidak kalah Berisi dari miliknya. Dengan kegemasan di luar nalar Pria itu menggigit Pipi Doyoung sampai Istrinya tertawa kegelian
"Kalau pipi aku Satisfying terus pipi kamu apa? Kenyal begini, Astaga aku bisa bisa di diagnosa Diabetes kalau kamu manis terus setiap hari."
Doyoung mengecup Rahang Jaehyun, kemudian Tersenyum manis sebagai Bonus "Ayo pulang aku Lelah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry Me Mr. Billionaire (JAEDO)
Fanfiction__________________ Doyoung di tinggalkan di hari pernikahannya, sementara Jaehyun di Campakkan tepat semenit sebelum Janji Suci di ucapkan.