Jung Jaehyun menarik nafasnya dalam, dia menggeleng pelan mengundang Decakan serta tatapan kecewa dari Mommynya "Tidak Mom aku belum berpikiran untuk bertunangan apalagi menikah dengan Rosé dan lagipula kami bukan siapa siapa lagi sekarang."
Dilihatnya sang Ibu menatap penuh permohonan, menggenggam tangan Jaehyun lantas mengelusnya lembut "Mom mohon, Rosé masih mencintaimu."
Lagi? Kenapa sih Ibunya ini terus terusan memaksa Jaehyun untuk menikahi Rosé? Padahal dengan jelas Ibunya itu tahu kalau dia sudah menikah.
Tempo hari Doyoung yang meminta Jaehyun agar tidak menanyakan atau berkata sesuatu tentang mereka pada sang Ibu
Sebab Doyoung tahu kalau Ibunya akan memisahkan mereka lagi dengan cara apapun, Jaehyun menurut untuk sekarang berpura pura belum mengetahui apapun bahkan keberadaan Doyoung di hadapan Ibunya
"Mom sudahlah aku harus pergi, juga aku tidak akan pulang seminggu ke depan aku harus pergi ke Amerika ada perusahaan asing yang mengajak bekerja sama."
Bohong. Sejujurnya Jaehyun hanya ingin menghabiskan waktu dengan Doyoung, mengembalikan lagi Beberapa serpihan memori lain lantas menyambungkan jadi sebuah cerita.
Dan lagi lucu sekali dia dan Doyoung menikah tapi tidak tinggal bersama, aneh. Jujur saja sekarang ini Jaehyun malah memikirkan lelaki itu
"Baiklah jaga dirimu ya sayang." Jaehyun Tersenyum tipis agak terpaksa, dia berjalan melewati ibunya bersenandung kecil sepanjang jalan menuju Rumah mereka.
Jaehyun Tersenyum ramah pada beberapa pelayan yang menyapanya, memarkirkan mobil kemudian keluar disambut pelukan kencang dari Doyoung "Jeee."
Pria itu merasakan pening yang amat ketika mendengar Doyoung memanggil dirinya dengan nama itu, Banyak kepingan memori lain berlomba menyerbu ingatannya
"Je kau tak apa?"
Kilat wajah Taeyong yang babak belur, tangisan Doyoung, api serta lemari kaca yang terbakar terus bergantian dalam ingatannya
Dia baru bisa bernafas lega saat perlahan kilas balik itu menghilang, tubuhnya di dudukan pada Kursi di halaman depan Rumah
Ada Doyoung dengan wajah khawatir hampir menangis di sampingnya "Je kau tak apa?"
Jaehyun menggeleng pelan, ada tawa kecil disana dia menarik Doyoung dalam dekapannya hatinya menghangat. Ada banyak sekali kupu kupu berterbangan di hatinya, taman taman bunga juga pelangi Indah ketika membaui harum tubuh Doyoung
"Sweetie Aku mungkin bisa mendapat seluruh ingatanku kembali hanya dengan satu cara." Di berbisik, Doyoung menegakkan tubuh
Istrinya mengernyitkan dahi, kemudian bertanya "Dan apa itu?"
Wajah Jaehyun mendekat, sangat dekat sampai wajah mereka tidak berjarak. Rona merah Cantik pada pipi Doyoung serta mata bulatnya yang berkedip lucu membuat Jaehyun paham betul mengapa ia bisa sangat mencintai Lelaki ini "Making Lemonade with me."
Doyoung mengerang pelan, malu. Dia memukul main main dada Jaehyun kemudian menarik lehernya mendekat "I'm Yours, let's be Lemonade Mates."
__________________
Doyoung mencengkeram erat seprai di bawah tubuhnya, merasakan Jaehyun dan dirinya bersatu lagi seperti dulu
Melebur dalam kehangatan meski keringat terus mengalir membasahi tubuh keduanya
Teriakan teriakan miliknya terus menyapa telinga Jaehyun, itu mirip seperti nyanyian merdu di tangan Gurun pasir yang kering kerontang
Tidak berkesinambungan. Namun bahkan banyak sekali membuat Jaehyun sampai lepas kendali menampakkan sisi liarnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry Me Mr. Billionaire (JAEDO)
Fanfiction__________________ Doyoung di tinggalkan di hari pernikahannya, sementara Jaehyun di Campakkan tepat semenit sebelum Janji Suci di ucapkan.