Chapter 5

9K 1K 54
                                    

Doyoung terhentak kaget, spatula di tangannya hampir melayang memukul siapapun yang berani memeluknya dari belakang

Namun mencium Wangi dari parfum Maskulin yang khas, dia hanya bisa menghela nafas. Untung saja Doyoung cepat menyadari kalau itu Jaehyun

"Kau mengagetkanku." Pria di belakangnya hanya tertawa kecil, beranjak menjauh. Meninggalkan satu kecupan ringan pada bahu Doyoung lantas duduk manis di meja makan. Menunggu Doyoung menyiapkan makanannya


"Aku juga takut di pukul oleh spatulamu." Keduanya tertawa, beberapa piring makanan siap diatas meja. Mereka menyantap dalam diam

Ini sudah hari ketiga sejak malam menyebalkan bagi Doyoung, juga sebuah kebodohan untuk Jaehyun. Dan selama itu tak ada yang berubah

Doyoung masih sama, memasakkannya makanan, menyiapkan semua keperluan bahkan melayani seperti layaknya pasangan pada Umumnya

Dan Jaehyun berusaha melupakan apapun yang terjadi kemarin, ingin fokus pada Doyoung. Seseorang yang nyata ada di depan matanya

Omong omong Doyoung berangkat kerja hari ini, selain karena menyerahkan surat pengunduran diri dan Beberapa drama perpisahan dengan Sejeong. Dia ingin melakukan siaran untuk terakhir kalinya

Yaa sekedar perpisahan pada para pendengar setianya, pun sebenarnya Doyoung sudah malas bekerja lagi. Lagipula Uang Jaehyun lebih dari cukup untuknya hehehe

"Kau berangkat jam berapa?" Mata bulat Doyoung berkedip, menatap Jaehyun dengan mulut penuh makanan "Jam tujuh." Kedua gigi Kelincinya menyembul tiap berbicara, itu membuat Jaehyun berdehem pelan

Terkejut pada sisi menggemaskan yang bahkan tak Doyoung sendiri sadari "Aku antar."

Lagi kernyitan muncul di dahi Doyoung, lelaki manis itu mengelap bibirnya "Ini masih jam lima, bukankah kau mau berangkat sekarang? Pakaianmu saja sudah rapi."

Iya memang di pagi pagi buta begini Jaehyun sudah siap dengan setelan jas Kantor, apalagi tadi malam dia bilang ada Meeting penting pagi ini kenapa mau mengantar Doyoung ya?

Jaehyun Tertawa kecil, menuntaskan dahaganya kemudian bersedekap dada dengan kaki kanan bertumpu pada kaki kiri "Aku bosnya."

Sementara Doyoung memutar bola matanya malas "Iyalah mentang mentang bos jadi bisa keluar masuk kapanpun juga."

Doyoung hampir terjatuh dari kursinya saat Jaehyun berjalan memutari meja, duduk tepat di sebelahnya

Seperti De Javu, Jaehyun menarik pinggang Doyoung hingga Kursi yang mereka tempati bergeser juga menimbulkan bunyi decitan nyaring

Nafas mereka saling beradu pada kedua Netra yang tak lepas saling bertukar tatapan

Tubuh Doyoung di bawa mendekat, Jaehyun memeluknya. Entah apa Motif pria itu, tetapi mungkin Jaehyun mendapat sedikit pencerahan

"Aku lupa belum memberikan ini untukmu." Jung Jaehyun berbisik, menyodorkan kalung dengan bandul serupa ekor ikan pada Doyoung yang mengernyit bingung

"Apa ini? Kenapa harus ekor ikan?" Doyoung menerima kalungnya, memperhatikan secara seksama. Ada bingung kentara pada wajahnya

Itu mengundang gelak tawa bagi Jaehyun, si pria tampan mengecup singkat Pipi Doyoung. Sekejap saja Rona kemerahan yang semakin merah tiap waktu menjalar sampai ke telinga

"Tidak ada alasan pasti, hanya saja bentuknya lucu aku suka, melihat itu aku langsung ingat padamu."

Tanpa sadar Doyoung mengusap pipinya yang memerah, berdecak kecil. Perutnya di penuhi kupu kupu "Curang kamu! Bisa bisa aku yang jatuh cinta duluan sama kamu."

Marry Me Mr. Billionaire (JAEDO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang