"Sayang."
Jaehyun melirik pada istrinya yang datang dengan bibir tertekuk dan mata memerah seperti ingin menangis
Kepala keluarga Jung itu menyambut cepat sang Istri dalam pelukan, mengelus kepalanya sesekali mengecup lembut "Kenapa?"
Doyoung mengangkat wajah, Bibirnya menekuk lagi sedikit paksa melepas dekapan erat suaminya kemudian membuka tangan yang sedari tadi mengepal "Aku ubanan."
Pria manis itu menangis dengan suara bergetar, membuat Jaehyun panik bukan main "Mana. Liat perut aku nggak sekencang dulu, kulit wajah aku kusam begini, aku—aku jelek ya Jae?"
Jaehyun terkekeh sembari mencubit gemas pipi Gembil istrinya, mengundang decakan kesal dari Doyoung yang mulai memukul Jaehyun bertubi tubi
"Aduh ampun Kanjeng, berhenti dulu Astaga encokku kambuh." Jaehyun berguling ke sisi ranjang, Doyoung ingin meloncat namun dengan cepat Jaehyun menggulung tubuh Doyoung dengan tubuhnya
Mengunci segala pergerakan Doyoung sampai pria manis itu terjebak sepenuhnya dalam pelukan maut Jaehyun
"Siapa yang bilang kau jelek? Dia bohong, sejauh ini kau adalah laki laki paling cantik, paling manis, paling segalanya di hidupku. Perutmu pernah menampung satu nyawa sampai sekarang Bocah itu tumbuh dengan baik sebagai Jung Jeno, wajahmu tidak kusam sayang. Kau manis bahkan jika seluruh rambutmu memutih sepenuhnya, jangan bicara yang aneh aneh okay?" Jaehyun mengecup bertubi tubi seluruh wajah Doyoung
Istrinya tertawa kegelian, berusaha menghindari kecupan Jaehyun dengan menutup wajah, pipinya terasa keram karena tertawa belum tangan Jaehyun juga aktif menggelitik pinggangnya "Ampun ahahaha sudah Jaehyun geli!"
Doyoung berguling ketika pelukan Jaehyun melonggar, mengatur nafas menatap langit langit kamar. Pun dengan Jaehyun
Cukup lama hening, sampai Jaehyun memiringkan tubuh, menumpu kepala dengan tangan sementara tangan lainnya mengusap lembut kepala Doyoung yang memejamkan mata
"Aku hanya.... Kau tahu, sedikit tidak percaya diri. Semakin bertambah usia tubuhmu semakin bagus, wajahmu juga terlihat cukup awet muda, aku takut kau malah malu membawaku bersamamu."
Mendengar pengakuan pria manisnya, Jaehyun Tertawa geli, menggeleng pelan kemudian menjadikan perut Doyoung sebagai bantalan "Malu? Yang benar saja, justru kalau bisa aku ingin mengatakan pada semua orang bahwa kau adalah istriku. Satu satunya Istri Jung Jaehyun yang tampan ini."
Sedikit narsis tapi Doyoung suka.
"Pa, Dad sudah bermesraannya?" Kedua pria itu menoleh serempak, ada Jeno dengan wajah lelah masih mengenakan seragam sekolah sedang mencebik memegangi perutnya "Aku lapar."
Remaja itu merengek samar, berjalan menghentak meninggalkan Doyoung yang mulai mengikuti langkah putranya dengan Kekehan gemas mengiringi
Jeno itu walaupun bisa mendominasi siapapun dengan mudah, bahkan bisa membuat Jaemin yang hobi berbicara itu diam dalam satu tatapan tajam
Kecuali jika Jeno bersama papanya atau Jaemin, dia berubah menjadi Puppy manis penurut yang bahkan mendelik saja tak akan mampu
Dua orang bak kelinci itu punya masing masing tempat berharga di hatinya, Jeno sangat menyayangi mereka.
"Astaga bayi besar ngambek hmm? Oke oke papa masak sekarang, kakakmu mana? Kenapa belum terlihat." Doyoung menyiapkan bahan bahan untuk memasak, Jaehyun menyusul turun
Sedangkan Jeno duduk bermalas malasan di ruang TV, menatap Sang Daddy yang kemudian duduk di sampingnya "Kak Mark sebentar lagi juga pulang, dia habis mengantar Pacarnya pulang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry Me Mr. Billionaire (JAEDO)
Fanfiction__________________ Doyoung di tinggalkan di hari pernikahannya, sementara Jaehyun di Campakkan tepat semenit sebelum Janji Suci di ucapkan.