Semua masih membicarakan soal dalpo yg muncul secara tiba tiba. Tidak ada angin tidak ada hujan dal po muncul lalu memberikan pernyataan soal tuduhannya tentang haechan.
Bahkan manager juga ikut bingung saat ini.
Manager melirik haechan yg masih tidur dengan nyamannya di sofa."aku rasa hanya kita yg bahagia, lihatlah dia? " ujar manager sembari menatap haechan.
"dia bahkan biasa saja dengan kabar ini" ujar jungwoo heran.
"mungkin dia belum sepenuhnya sadar dari rasa kantuknya, nanti kalo dia bangun baru kita beritahu dia lagi" ujar taeyong.
Taeil menatap haechan yg meringkuk di sofa "dia tidur jam berapa semalam? " tanya taeil pada taeyong.
"entahlah, aku tidur lebih dulu semalam"
Lalu taeyong menatap mark "semalam kalian tidur jam berapa? "
"kurang tau juga hyung, yg pasti, setelah hyung tidur aku juga ikut tertidur, aku tidak tau haechan tidur jam berapa"
Bibi dorm melewati mereka, matanya tidak sengaja menatap haechan, lebih tepatnya menatap tangan haechan, ada bercak darah di sana.
"ada apa ahjumma? " tanya doyoung heran saat bibi dorm menatap haechan dengan lamat, lebih tepatnya tangan haechan.
"apakah tangannya terluka? " gumam bibi dorm yg masih bisa di dengar yuta dan doyoung.
Yuta dan doyoung ikut menatap tangan haechan, doyoung mendekat lalu menarik tangan haechan dengan pelan "kau benar ahjumma, ini darah" ujar doyoung.
Yuta mengambil tissue basah lalu di berikan pada doyoung.
Semua melihat apa yg doyoung lakukan."ini benar darah tapi tidak ada lukanya" ujar doyoung.
"coba periksa tangannya yg satu lagi" perintah taeil pada doyoung. Saat doyoung hendak menarik tangan haechan yg sebelah kanan, tiba tiba haechan membuka mata.
"ada apa ini, apa yg hyung lakukan? " tanya haechan dengan suara paraunya karena efek baru bangun tidur.
"tanganmu berdarah tapi tidak ada lukanya" jawab doyoung.
Haechan memaksakan diri untuk bangun, matanya menatap hyung nya satu persatu, lalu menatap jam di dinding, haechan masih setengah sadar saat ini. Bibirnya merengut, dia kesal karena merasa terganggu.
Haechan hendak menjatuhkan kembali badannya ke sofa, berniat kembali tidur tapi doyoung segera menahannya."hyung, aku mengantuk"
"mana tanganmu yg satu"
Haechan menyodorkan tangannya ke hadapan doyoung, tak lupa dia membolak balikan telapak tangannya "ini hyung, masih utuh tanganku, sekarang biarkan aku tidur kembali" gumam haechan dengan mata yg mulai terpejam.
Tubuhnya sudah sedikit miring saat ini, bersiap untuk kembali ke alam mimpi."terus tadi darah apa? " tanya taeil heran.
"mungkin haechan menstruasi" celetuk yuta dengan tampang tanpa dosa nya.
Semua menatap yuta kesal, johnny menjitak kepala yuta "dia namja asal kau tau"
Haechan yg tadinya di kuasai rasa kantuk mendadak mendelik kearah yuta "apa hyung pernah menstruasi? " tanya haechan kesal.
"terus itu darah apa? " tanya yuta.
Haechan menatap tangannya sebentar lalu menatap taeyong "kamar taeyong hyung banyak nyamuknya, semalam aku tidak bisa tidur karena bertengkar dengan nyamuk"
Mark menatap haechan heran "kok aneh, aku tidak di gigit"
"itu karena darah hyung darah kotor, nyamuk juga pilih pilih kalo mau isap darah"
KAMU SEDANG MEMBACA
BEST FRIEND (MARKHYUCK) END ✔
RandomKisah tentang maknae nct 127 yg kerjaannya hanya membuat para hyungnya pusing. Tingkahnya seperti bayi tapi tidak mau di panggil bayi. Paling hobi mancing darah tinggi doyoung, suka jailin mark, paling penurut sama taeyong dan taeil. Suka meng...