PART 48

6.5K 799 32
                                    

Mark menatap jisung setelah tangis anak itu sudah mereda.
Chenle mengambil air minum untuk jisung "ini minumlah"

Jisung menerima gelas dari chenle tapi tidak langsung meminumnya.  Jaemin menatap jisung sendu.  Jisung salah, jaemin mengakui itu makanya jaemin tidak mau ikut campur.

"minumlah" perintah mark pada jisung.

Tangan jisung gemetar saat mengangkat gelasnya. Hanya sekali tegukan,  jisung tidak menghabiskannya.  Chenle mengambil gelas itu lalu menyimpannya di atas meja.  Mark membantu jisung untuk berdiri.

"jadi,  ada apa ini? " tanya mark setelah jisung sudah mulai tenang.

"apa kau masih mau diam?  Apa aku yg harus mengatakannya? " ujar jeno tiba tiba.

Jaemin menepuk pundak jeno "biarkan jisung yg bicara,  kau diamlah"

Jeno melepaskan tangan jaemin dari pundaknya,  dia masih kesal dengan jisung.

Semua mata menatap jisung yg saat ini yg masih diam membeku.  Mark masih sabar menunggu jisung membuka suaranya.

"dia adalah dalang di balik penusukan yg haechan alami"

Mark mengernyit,  atensinya beralih ke jeno "apa yg kau katakan barusan? "

"dia tidak akan bisa mengatakan yg sebenarnya,  dialah pelakunya,  dia mencoba menyakiti haechan dengan alasan yg tidak masuk akal" ujar jeno.

Mark mengerjapkan matanya berkali kali, mark berharap dia salah dengar saat ini.  Chenle menatap jeno dan jisung secara bergantian "apa maksudmu hyung? " tanya chenle pada jeno.

Jeno mendekati jisung "ayo katakan yg sebenarnya,  kenapa kau seperti orang bisu eoh"

Jisung memberanikan diri menatap mark,

"yg dikatakan jeno hyung memang benar hyung,  aku dalangnya,  akulah pelaku yg sebenarnya"

Badan mark mendadak oleng,  dia menatap jisung dengan tatapan tidak percaya "kau apa?  Aku tidak salah dengar kan jisung~a? "

Jisung menggeleng "hyung tidak salah dengar,  itu memang benar"

Mark mundur sampai dua langkah,  terlihat jelas kalau mark kecewa.

Plak

Kali ini bukan jeno yg menampar jisung, chenle yg melakukan itu. 

"kau tau bukan,  haechan hyung sangat menyayangimu"

Chenle mendorong jisung dengan kuat sampai jisung terjerembab ke lantai,  chenle meraih kerah baju jisung,  memaksanya untuk berdiri "setan apa yg ada di dirimu,  kenapa kau melakukan itu bodoh?"

Mark sudah menghilang entah kemana,  jaemin hanya melihat saja kejadian di depan matanya sedangkan renjun dan jeno masih terlihat sangat marah terhadap jisung.

Bug

Chenle melayangkan pukulannya ke wajah jisung.

"apa kau sadar,  kau hampir menjadi seorang pembunuh"

Chenle kembali mendorong jisung sebelum pergi entah kemana. 

Hiks..
Hiks

Jeno dan renjun menyusul chenle,  tinggalah jaemin sendiri. Jaemin hanya menatap jisung dalam diam saat anak itu semakin mengeraskan suara tangisannya. 




🌻🌻🌻
Haechan sedang menekan tuts piano saat tiba tiba ia mendengar bel rumahnya berbunyi.

"boomi ssi" panggil haechan.

BEST FRIEND (MARKHYUCK) END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang