PART 9

12.3K 1K 34
                                    

Haechan terbangun saat tidak sengaja kakinya menendang guling.  Bukannya melanjutkan tidur,  haechan malah berjalan keluar kamarnya.  Di luar masih gelap,  itu artinya penghuni dorm belum bangun.  Haechan masuk kembali ke dalam kamarnya,  melihat jam di nakas,  masih jam setengah empat subuh.  Matanya menatap johnny,  badan lelaki jangkung itu tertutup sempurna dengan selimut,  muncul ide jail di kepala haechan. Sekarang, Haechan mengmbil remot ac lalu menaikan suhu ac nya.  Belum sampai di situ,  dengan gerakan sangat berhati hati,  haechan menarik selimut johnny lalu menyembunyikannya di bawah ranjang.  Sekarang johnny tidur hanya mengenakan boxer dan juga kaos kutang.  Haechan tersenyum puas.  Pelan pelan haechan keluar dari kamar,  tujuan selanjutnya adalah kamarnya mark.  Haechan memang terbiasa seperti itu,  jika dia terbangun di jam yg belum waktunya bangun,  dia akan melanjutkan tidur di kamar member lain,  dan lebih sering di kamar mark dan jaehyun. Saat masuk di kamar mark,  bibir haechan mencebik,  dia tiba tiba merasa kesal,  bukan kesal terhadap mark tapi dia kesal terhadap taeyong. Dia dan mark sama sama maknae, tapi kenapa dia tidak di perbolehkan tidur sendiri sedangkan mark di bolehkan tidur sendiri. Haechan merasa tidak adil. Saat mark legal di bolehkan minum alkohol sedangkan dia,  tidak di perbolehkan.   Haechan mengguncang tubuh mark kuat,  meminta tempat karena mark tidur seperti katak berenang.

"eumm" erang mark sembari membuka matanya.  Haechan menatap mark malas "hyung,  aku mau tidur,  hyung makan tempat"

Tanpa mengatakan apapun mark menggeser tubuhnya,  memberi tempat untuk haechan.  Dia masih sangat mengantuk,  malas berdebat,  apalagi teman debatnya haechan,  huh mark lebih memilih cari aman daripada tidak tenang.
Sudah di berikan tempat seluas itu haechan masih juga mendumel,  mark bahkan harus tidur menyamping karena mengalah untuk haechan.  Mark menutup telinganya, suara haechan masih terdengar.

"hyung,  lebih baik kau tidur di sofa,  aku tidak bisa tidur kalau sempit"

Ya memang benar,  kasur haechan luas,  dua kali lipat dari kasur mark, tidak heran jika dia masih merasa kesempitan tapi haechan juga harus berpikir,  ini kamar mark bukan kamarnya,  kenapa bertingkah seperti dia pemilik kamarnya. 
Dengan bodohnya lagi mark menuruti kemauan haechan,  mengambil selimut ,bantal lalu tidur di sofa mini yg ada di kamar itu.  Haechan masa bodoh,  mengambil posisi nyaman lalu memejamkan mata.

🌿🌿🌿
Johnny merasa terusik,  rasa dingin seolah mencambuk tubuhnya saat ini.  Kaki johnny bergerak kesana kemari seperti mencari sesuatu tapi...tiba tiba johnny membuka mata,  johnny memeluk tubuhnya sendiri,  johnny mencari selimut tapi tidak menemukannya.  Dia mendongak keatas "astaga, pantas saja sangat dingin" gumam johnny tapi tunggu,  johnny kembali mendongak "siapa yg menaikan suhu ac nya?"

Matanya langsung tertuju ke kasur haechan "aisshh bocah itu" kesal johnny.  Dengan gerakan tertatih johnny mencari selimut di lemari,  haechan selalu melakukan ini jadi johnny seperti sudah hafal dengan tingkah ajaib anak itu.  Di lemari tidak ada,  johnny berjalan ke arah kamar mandi,  tetap saja tidak ada,  johnny melongokan kepalanya kebawah kasur,  "huffh" helaan nafas terdengar dari bibir johnny saat memungut selimutnya.  Sepertinya johnny lelah dengan tingkah laku maknae mereka.

🌿🌿🌿
Mark bangun lalu meregangkan otot otot tubuhnya,  badannya terasa sakit semua.  Bagaimana tidak sakit,  dia tidur dengan posisi kaki menekuk.  Matanya melirik ke kasur, bocah itu tidur dengan sangat damai.  Mark berdiri lalu menatap wajah damai haechan "kenapa kau kalau tidur seperti malaikat, tapi kalau bangun malah seperti setan" gumam mark sembari meninggalkan haechan. Dia harus membasuh wajah,  menyikat gigi sebelum keluar.
Saat di luar mark berpapasan dengan jungwoo dan johnny.  Taeyong, doyoung sudah berkutat di dapur.  Membuat minuman mereka sendiri karena bibi dorm biasanya datang jam 8 pagi. 

"mana haechan? " tanya johnny pada mark.

"masih tidur"

"anak itu benar benar" keluh johnny.

"apa lagi yg dia lakukan? " tanya jungwoo.

"dia menaikan suhu ac di kamar lalu menyembunyikan selimutku"

Jungwoo tidak bisa menahan tawa,  membayangkan tingkah laku haechan membuat mood jungwoo seketika naik.

"harusnya hyung bisa antisipasi,  dia kan usil" ujar mark.

Johnny hanya menggelengkan kepala. 
"mark mau minum apa? " tanya taeyong.

"seperti biasa hyung"

Taeyong kembali ke dapur.  Doyoung sudah di depan tv dengan beberapa potongan kue yg di bawa jungwoo semalam.  Taeil,  jaehyun ikut bergabung.   Taeil menghitung member "yuta sama haechan mana? "

"haechan masih tidur,  kalau yuta hyung,  aku tidak tau" jawab mark.
Tiba tiba yuta datang, langsung ke dapur untuk membuat kopi. 
Semuanya menikmati sarapan paginya dengan bercengkrama bersama,  banyak hal yg di bahas,  sampai membahas soal keusilan haechan.  Pintu tiba tiba berbunyi,  ternyata itu bibi dorm.

"kalian sudah bangun? " tanya bibi dorm.  Wanita paruh baya itu sudah menganggap anak anak ilichil seperti anak nya sendiri begitupun anak anak ilichil.  Bibi dorm sudah bersama mereka sejak mereka debut,  bisa di pastikan bagaimana hubungan mereka.

"mana si kecil? " tanya bibi dorm karena dia tidak melihat siluit haechan.

"dia berulah di kamar lalu melarikan diri ke kamar mark" keluh johnny.

"dia juga membuat badanku remuk karena aku harus tidur di sofa" mark juga mengadu nasib.

Bibi dorm tertawa,  ada saja tingkah laku haechan yg membuat abang abangnya pusing.

"ahjumma,  di dapur ada susu untuk haechan,  kalau dia bangun tolong panaskan,  jangan lupa potongkan juga roti untuknya"  ujar taeyong sopan.

Bibi dorm mengangguk "selamat menikmati sarapannya,  aku harus bekerja" pamit bibi dorm yg hanya di balas lambaian tangan dari semuanya.
Taeyong merasa pantatnya kebas karena duduk di lantai,  walau ada karpet tapi tetap saja tidak begitu nyaman kalau terlalu lama.  Taeyong pindah ke sofa.  Haechan belum juga bangun padahal ini sudah hampir jam 10. Semuanya asik menatap layar tv di depan mereka.
Seseorang keluar dari kamar mark,  dengan tubuh yg masih berbalut selimut,  matanya masih terbuka setengah,  rambut berantakan jangan.

"auww"

Semua spontan menoleh ke sumber suara,  haechan meringis karena kakinya menendang sesuatu.  Semua masih diam di tempat,  haechan melanjutkan perjalanannya menuju sofa. Taeyong menggeser tubuhnya sampai di ujung sofa karena dia tau apa yg akan terjadi selanjutnya jika anak ini keluar masih dalam keadaan mengantuk. Benar saja,  haechan kembali baring di sofa dengan paha taeyong di jadikan bantal. 

"dia tidur lagi? " tanya yuta heran.

Taeyong terkekeh "kalian seperti tidak tau dia saja"  tangan taeyong dengan lembut menyisir rambut haechan,  membiarkan anak itu tidur di pahanya dengan damai karena jika dia bangun maka semua akan kembali kacau karena ulahnya.

TBC

Jangan bosan ya karena aku bakalan sering update😁

BEST FRIEND (MARKHYUCK) END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang