BEST FRIEND (MARKHYUCK) END ✔

PART 36

Haechan kenal hyung hyungnya,  haechan percaya mereka tidak akan melakukan hal yg dapat membahayakan reputasi mereka sebagai seorang idol,  entah di depan publik ataupun di belakang publik,  maka dari itu haechan memilih diam ketika tau tiap sudut di dorm mereka ada kamera tersembunyi.  Haechan hanya mengingatkan hyung hyungnya untuk berganti baju di kamar mandi saja.  Mengingatkan mereka untuk hati hati dalam berucap,  tidak boleh membahas topik yg bisa membuat orang menggiring opini.  Seketika para member ilichil di buat bingung karena haechan secara tiba tiba menjadi sangat crewet saat memberitahu mereka.

"ada apa denganmu? " tanya yuta bingung.

Haechan menggaruk kepalanya yg tidak gatal,  bingung harus jawab apa atas pertanyaan yuta.  Haechan butuh seseorang untuk ia percayai,  dia tidak bisa menyimpan rahasia ini sendirian. 

"kau datang kesini hanya untuk menasehati kita? " tanya doyoung.

"ini aneh,  ada apa haechan~a?" tanya johnny.

Dari empat hari yg lalu,  di sela sela kesibukannya haechan menyempatkan waktu untuk datang ke dorm ilichil, hanya untuk memberitahu hyung hyungnya tidak boleh begini dan begitu. Tentu hyung hyung nya bingung karena mereka tidak tau apa yg menyebabkan haechan seperti itu. 
Haechan melihat jam, sudah hampir jam 8 malam.  Meninggalkan kebingungan untuk abang abangnya haechan pamit pulang ke dorm dream. 
Setelah haechan pergi semua kembali berkumpul,  membahas perihal keanehan sikap haechan. 
Saat sedang asik berbincang tiba tiba park ahjumma datang.

"ahjumma mau pulang? " tanya jungwoo.

"nde"

"sudah ada jemputan? " tanya taeyong.

"sudah ada"

"oh baiklah,  hati hati ahjumma"

"nde khamsahamida"

Park ahjumma segera meraih tas nya lalu keluar dari dorm. 

Haechan menyandarkan tubuhnya di tembok bassememt apertemennya.  Matanya menatap sebuah mobil yg sepertinya sedang menunggu seseorang.  Haechan mengamati dengan serius.  Tiba tiba hp haechan berdering.  Nama mark tertera di sana.

"hallo"

"kau dimana? "

"di dorm ilichil"

"yaakk,  jangan berbohong,  aku baru selesai bicara dengan hyungdeul,  kau sudah pulang dari 10 menit lalu"..

"begitu kah? "

"cepat pulang,  kita menunggumu untuk makan bersama"

"jangan menungguku tapi jangan habiskan juga makanannya,  aku masih ada urusan,  mungkin akan sedikit terlambat"

Haechan mematikan telponnya secara sepihak saat dia melihat siluit seseorang yg dia kenal. 

"jadi,  mobil itu menjemput park ahjumma? " batin haechan mengamati mobil tadi saat keluar daru bassement setelah park ahjumma masuk kedalamnya.
Haechan buru buru memakai earphonenya.  Kacamata yg di berikan haechan untuk park ahjumma ternyata sangat berguna untuk haechan.
Taksi yg di pesan haechan tiba,  haechan segera masuk lalu pergi dari situ.  Saat di dalam taksi haechan hanya diam,  dia juga tidak lupa mengenakan topi dan juga kacamata.  Haechan hanya takut supir taksi mengenali siapa dia sebenarnya.

"hallo oppa,  apa kau sudah menemukan apa yg kau cari? "
.
.
.
"belum? mau sampai kapan?  aku hanya takut mereka menemukan kameranya"
.
.
.
"mwo,  bukankah oppa yg bilang kalau haechan mengacungkan jari tengah kearah kamera,  itu artinya dia tau oppa,  aku sangat takut"
.
.
.
"bagaimana aku bisa tenang oppa, apa oppa lupa siapa yg memergoki oppa di balkon,  apa oppa lupa soal itu"