BEST FRIEND (MARKHYUCK) END ✔

PART 58

Jaehyun tidak hanya mengajak haechan jalan jalan,  jaehyun juga membelikan haechan sepatu dan juga cangkir couple untuk mereka.  Kalau kata jaehyun "nanti kalau kau rindu sama hyung lihat saja cangkir ini" 
Kalau boleh jujur, haechan tidak paham apa maksud hyungnya,  memangnya kalau dia melihat cangkirnya jaehyun akan muncul dari dalam cangkir seperti yg di film aladin.  Haechan sampai bengong beberapa saat ketika jaehyun mengatakan itu,  haechan merasa kalau hyung nya ini seperti nya sedikit gila.  Setelah mendatangi beberapa lokasi, keduanya pun memutuskan untuk pulang.  Jaehyun berencana mampir dulu ke rumah haechan, menyimpan belanjaan haechan lalu meminta ijin pada ayahnya haechan,  tidak lupa juga membawa obat obatan haechan. Saat sampai rumah,  ternyata ayah nya haechan belum pulang.  Haechan pun memutuskan untuk menelpon ayahnya.
Jaehyun ijin ke toilet yg ada di lantai satu sedangkan haechan memilih naik ke atas untuk menyimpan barang barang belanjaanya.

"hallo"

"appa kapan pulang? " tanya haechan.

"waeyo?  Tumben kau menanyakan kapan appa pulang? "

"kan besok aku pulang ke jeju,  mau ijin, bolehkah aku tidur dengan hyungdeul malam ini?"

"boleh,  tapi jangan lupa obatmu di bawa juga ya,  ah satu lagi,  pesawat kita sore,  appa juga akan ikut"

"appa juga pulang? " tanya haechan kaget.

"hm,  waeyo? Appa merindukan eommamu" ujar tuan lee di sana sembari tertawa kecil.  Sedangkan haechan mulai cemberut.

"INGAT YA APPA,  AKU TIDAK MAU PUNYA ADIK!"

tawa tuan lee pecah di sana,  putranya ini selalu mengeluh kesepian tapi jika di tanya apakah mau punya adik,  dia pasti dengan keras menolaknya.  Ini akibat perkataan adiknya tuan Lee,  dia selalu mengompori haechan,  dia bilang pada haechan "kalau tidak mau punya adik maka kau tidak boleh menbiarkan appa dan eomma mu berduaan,  itu bisa menyebabkan eomma mu memberikanmu adik"   haechan yg sangat anti dengan yg namanya adik pun langsung memaksa ayahnya untuk menjauh dari ibunya. Pada saat itu haechan masih berusia 13 tahun,  siapa sangka hal itu terbawa sampai sekarang.  Tuan Lee sampai pindah tugas ke SEOUL itu karena haechan,  anak itu terus saja mengoceh "aku tidak mau punya adik"

"bukankah kau selalu bilang kalau kau kesepian di rumah kalau malam hari"

"itu dulu appa,  sekarang aku tidak kesepian lagi,  aku sudah punya adik,  aku juga punya banyak hyung,  jadi jangan berpikiran untuk memberikanku adik,  tidak mau,  pokonya tidak mau! "

Tawa tuan Lee makin keras di sana mendengar ocehan putranya.

"tapi eomma mu yg meminta appa untuk pulang, itu artinya eomma mu yg ingin memberikanmu adik,  appa hanya mengikuti perintah eomma mu"

Sepertinya tuan lee hanya menggoda haechan,  entah kenapa respon anaknya itu sangat menggemaskan kalau bahas soal adik.

"aku akan menelpon eomma"

Tut

Haechan mematikan telponnya secara sepihak.  Dia lantas menelpon ibunya.

"hallo sayang,  ada apa? "

"aku tidak mau punya adik eomma"

Diam,,,  tidak ada respon apa apa dari sana,  sepertinya ibunya haechan terkena virus ngebug. 

"eomma mendengarku?  AKU TIDAK MAU PUNYA ADIK! "

Masih tidak ada respon.  Haechan menggigit kuku jarinya sendiri sembari pandangan matanya bergerak kesana kemari. Tiba tiba jaehyun masuk,