PART 8

12.6K 1K 33
                                    

Mark melotot kearah haechan,  bukannya takut,  haechan malah balas melotot.   Ya tuhan,  beri hamba kesabaran,  batin mark.

"ya bodoh,  kenapa jadi aku yg salah?"

Haechan buru buru mendekati mark "memang benar kan,  hyung kalo telpon sama teman teman hyung,  selalu mengeluarkan kata kata seperti__haechan meletakan jari telunjuknya di dagu,  seolah berpikir

"oh shit,  what the fuck,  holy fuck, brengsek,  sialan dan masih banyak lagi"

Semua melongo mendengar perkataan haechan,  taeyong speechless,  bibir taeyong bahkan sampai menganga.  Mark melotot kearah haechan,  dia tidak menyangka kalau anak ini mengingat tiap umpatan yg dia keluarkan. 
Haechan dengan tampang polosnya malah mengeluh lapar.  Tidak melihat kondisi,  taeil mendekati mark lalu mencubit tangan mark pelan "lain kali kalau mau mengeluarkan umpatan jangan di depan haechan"

"Haechan, dua bulan kedepan tidak ada game,  satu hari hanya dua jam kau memegang hp,  tidak boleh keluar dorm kalau tidak ada jadwal grup!"

Haechan menatap taeyong cengo,  ini lebih parah dari apa yg dia bayangkan.

"hyung,  dua bulan?  Apa hyung bercanda? "

Haechan mondar mandir di depan hyung hyung nya seperti setrikaan, yuta doyoung tertawa puas,  taeil menatap bontotnya iba sedangkan taeyong,  dia tidak setega itu sebenarnya tapi haechan memang harus di beri teguran keras agar tidak terbiasa.
Haechan menatap jaehyun "ini semua karena hyung"

Nah kan,  korban nya berpindah,  dari mark ke jaehyun. 

"aku tidak melakukan apa apa" tegas jaehyun.  Ya memang benar,  jaehyun tidak melakukan apapun.  Bukankah ini salah haechan sendiri,  dia yg mengatakannya pada yuta dan doyoung.
Haechan menatap yuta kesal,  haechan jadi gregetan sekarang,  apa boleh haechan membanting yuta? Boleh,  tentu saja boleh tapi pertanyaannya, apakah haechan mampu.  Tentu haechan tidak mampu. 

"arrggghh" teriak haechan kesal sembari melemparkan dirinya ke sofa.

"hati hati cedera haechan" peringat taeil.

Haechan hanya diam,  menyembunyikan wajahnya di balik bantal.   Saking kesalnya haechan tanpa terasa matanya berair.  Haechan tetap kekeuh,  ini salah mark,  pokoknya salah mark. 

"hyung jahat" gumam haechan.

Mark mendekati haechan "haechan"

"aku tidak ingin bicara dengan hyung" ujar haechan lirih.

Mark heran,  seharusnya dia yg marah tapi kenapa jadi haechan yg marah.  Walau begitu mark tetap di tempat,  tidak mau meninggalkan haechan sendirian.
Taeil mendekati haechan "ayo makan,  tadi katanya lapar"

Haechan mengangkat kepalanya "aku tidak lapar" ujarnya dengan lesu. 
Tiba tiba haechan mendelik melihat mark "hus,  hyung jangan disini"

"ya tuhan,  bahkan aku tidak melakukan apa apa" keluh mark.

"tetap saja,  ini semua salah hyung"

Mark memijat keningnya, pusing menghadapi sikap haechan.

Haechan menatap taeil,  "hyung,  bicara sama taeyong hyung,  satu bulan saja,  bukankah seperti itu seharusnya,  mengapa dua bulan,  aku bisa gila hyung"

Haechan yg makin frustasi malah berguling di sofa sampai terjatuh,  beruntung ada mark yg menahannya.

"hyuuunngggg" teriak haechan frustasi.

Mark menutup telinganya begitupun dengan taeil.

Yuta yg tadinya menertawakan haechan malah jadi iba.  Haechan itu sangat di batasi, mulai makanan,  minuman, bermain game,  bahkan waktu tidurnya saja di atur sama taeyong.  Yuta tidak bisa membayangkan kalau dia ada di posisi haechan,  bisa stres karena yuta memang tidak terlalu suka di atur.
Yuta mendekati haechan,  duduk di samping mark.  Haechan yg melihat yuta menjadi kesal.

BEST FRIEND (MARKHYUCK) END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang