Karena haechan masih di bawah naungan mereka dan kasus haechan pihak SM yg minta untuk di selidiki akhirnya ayahnya haechan di mintai keterangan soal penutupan kasus itu secara tiba tiba. Perusahaan jelas kaget saat mengetahui kalau kasus penikaman yg dialami haechan sudah di batalkan penyelidikannya, yg lebih kaget lagi saat mereka tau kalau haechan sendiri yg memintanya. tuan Lee menjelaskan secara rinci, tidak ada yg kurang dan tidak ada yg lebih. Tuan Lee juga menjelaskan alasan haechan melakukan itu. Saat perusahaan bertanya siapa pelakunya, tuan Lee menolak untuk memberitahu, ayahnya haechan meminta perusahaan untuk bertanya langsung pada haechan. Meski haechan putranya tapi privasi tetaplah privasi, haechan meminta ayahnya untuk merahasiakannya, meski berat ayahnya tetap menuruti kemauan anaknya. Setelah pulang dari SM, Tuan Lee berniat pulang ke rumah sebentar. Haechan di rumah hanya dengan seorang pelayan, ibunya haechan kembali ke jeju karena pekerjaannya sudah menumpuk sedangkan neneknya haechan masih di seoul tapi tidak tinggal di rumah keluarga haechan. Neneknya haechan tinggal di rumah adiknya yg kebetulan seorang dokter mata, neneknya haechan mengalami kesulitan penglihatan. Tuan Lee memarkirkan mobilnya di garasi lalu memencet bel rumah.
"haechan dimana?" tanya ayahnya haechan pada pelayan wanita yg di ketahui bernama boora.
"ada didalam tuan, dia sedang menonton tv" jawab boora.
"apa dia sudah makan? "
Tuan Lee melangkah masuk. Saat di ruang penyimpanan sepatu tuan Lee mencoba mengintip ke ruang tengah.
"dia bilang belum lapar? " jawab boora sembari tangannya hendak mengambil sepatu tuan Lee untuk ia letakan di rak sepatu kantor.
"tidak usah, aku hanya sebentar" cegah tuan Lee saat melihat boora menenteng sepatunya. Wanita muda itu kembali meletakan sepatunya lalu mengambil jalur samping untuk sampai dapur. Tuan Lee belok arah ke meja makan sebentar lalu masuk ke ruang penyimpanan berkas berkasnya. Beberapa saat kemudian tuan lee keluar lalu menghampiri haechan yg sedang menonton tv.
"kenapa belum makan? "
Haechan tersentak, matanya bergerak kesana kemari lalu menatap ayahnya kesal "appa mengagetkanku, sejak kapan appa datang? "
"barusan, appa dari kantormu lalu mampir sebentar kesini" jawab tuan Lee sembari duduk di sofa single yg berada dekat piano.
"appa dari perusahaan? untuk apa? "
Haechan menatap ayahnya lekat.
"untuk apa lagi kalau bukan soal kasusmu, perusahaanmu meminta penjelasan appa, perihal pembatalan kasus yg kau lakukan itu"
"apa yg appa katakan pada mereka? "
"semuanya, kecuali identitas pelaku utamanya"
Haechan terdiam. Tuan Lee menatap putranya lekat "tapi appa bilang pada orang perusahaanmu untuk bertanya langsung padamu, appa harap kau jujur haechan, sudah cukup kau mempermainkan pekerjaan appa"
Haechan menghela nafas berat, dia tidak berniat menutupi nya tapi...banyak hal yg haechan takutkan. Kalau soal ayahnya haechan masih bisa mengatasinya tapi bagaimana dengan perusahaan, apa yg akan mereka lakukan pada jisung kalau tau yg sebenarnya. Haechan tidak ingin jisung dalam masalah.
Boora tiba tiba muncul dari arah dapur, membawa nampan berisi satu cangkir minuman. Di letakan di meja dekat haechan, tuan Lee mengucapkan terimakasih lalu bangun dari duduknya untuk bergabung bersama haechan.
"appa rasanya ingin menghajar jisung" ujar ayahnya haechan sembari meraih cangkir minumannya.
"apa appa gila, dia masih kecil"
KAMU SEDANG MEMBACA
BEST FRIEND (MARKHYUCK) END ✔
RandomKisah tentang maknae nct 127 yg kerjaannya hanya membuat para hyungnya pusing. Tingkahnya seperti bayi tapi tidak mau di panggil bayi. Paling hobi mancing darah tinggi doyoung, suka jailin mark, paling penurut sama taeyong dan taeil. Suka meng...