PART 12

12.4K 1K 31
                                    

ini sudah hampir jam 10 malam tapi haechan belum juga keluar dari kamarnya.  Taeyong yg tadinya bersantai mendadak penasaran dengan apa yg haechan lakukan.  Taeyong juga khawatir,  haechan belum makan malam.  Taeyong merasa,  daripada penasaran lebih baik dia melihatnya langsung. Taeyong berjalan kearah kamar haechan lalu mengetuknya.

"baby" panggil taeyong.

Tidak ada jawaban,  hanya terdengar suara tv.  Sepertinya anak itu sedang menonton pikir taeyong.

"hyung masuk ya?"

Tanpa menunggu jawaban taeyong langsung masuk.

Benar saja dugaannya, anak itu sedang menonton tv.  Taeyong naik ke atas ranjang haechan.  Taeyong tertawa kecil melihat haechan yg hampir hilang di telan selimut besarnya.  Hanya kepalanya yg terlihat.  Matanya melirik taeyong saat taeyong ikut baring di sampingnya.

"untuk apa hyung kemari? " tanya haechan.

Taeyong mencubit pipi haechan gemas "adik kecilku belum makan malam"

Haechan tau apa yg di maksud taeyong.  Dia kembali fokus di tv tanpa menjawab perkataan taeyong.
Awalnya taeyong ikut nonton tapi kemudian dia ingat tujuannya.

"baby" panggil taeyong.

Haechan hanya diam, kan sudah di bilang,  haechan tidak menyukai panggilan itu,  menurut haechan itu panggilan yg menjijikan.

"baby" ulang taeyong lagi tapi kali ini suaranya sedikit lebih kencang karena taeyong pikir mungkin haechan tidak mendengarnya.
Haechan  mempoutkan bibirnya kesal "hyung,  sudah ku bilang berhenti memanggilku seperti itu"

"ayo makan"

Taeyong mengabaikan perkataan haechan, malah mengajak anak itu untuk makan.

"apa kau tidak lapar?"

"aku lapar tapi aku malas makan" jawab haechan.

Taeyong tersenyum kecil,  ini kebiasaan haechan dan taeyong tau itu artinya dia minta di suap tapi gengsi untuk bicara.  Taeyong menepuk kepala haechan sebentar lalu beranjak dari kamar untuk mengambil makanan. 
Beberapa saat kemudian taeyong kembali dengan nampan makanan di tangannya.  Dengan pelan taeyong naik keatas ranjang,  dia akan menyuapi bayi besarnya.  Haechan kalau sudah fokus terhadap sesuatu,  bisa di pastikan dia akan melupakan segalanya.

"ayo hyung suapi"

Haechan menurunkan selimutnya sampai dada,

"aaakk"

Haechan langsung membuka mulut,  menerima suapan pertama dari taeyong.

"masih seperti bayi begini tapi sok sok'an tidak mau di panggil baby" ujar taeyong sembari terkekeh. Haechan hanya diam,  matanya fokus di tv, bibirnya fokus mengunyah.
Suapan demi suapan haechan terima hingga nasi beserta lauknya tandas,  taeyong memberikan air minum pada haechan "apa mau tambah? " tanya taeyong setelah haechan selesai meminum airnya.  Haechan menggeleng,  perutnya sudah kenyang.   Setelah selesai taeyong meletakan nampannya diatas nakas kamar haechan,  kembali merebahkan dirinya di samping haechan. Taeyong sudah merasa tenang karena haechan sudah makan.  Tangan taeyong melingkar di perut haechan lalu memejamkan mata.  Sebenarnya taeyong sudah mengantuk tapi karena haechan belum makan akhirnya dia memutuskan mengurus haechan dulu tadi.  Haechan diam diam melirik hyungnya itu,  bibirnya menyunggingkan senyum. Tanpa aba aba tangannya menepuk lembut kepala hyungnya, "bangunkan hyung jika johnny sudah pulang" gumam taeyong.

"hyung bisa tidur disini" gumam haechan. 

Haechan merendahkan kepalanya untuk mengintip mata taeyong saat perkataannya tidak di respon.  Haechan tertawa kecil saat melihat taeyong yg sudah pulas. Tangannya kembali mengelus kepala taeyong dengan mata yg tetap fokus di layar tv.  Belum sampai 5 menit, terdengar dengkuran halus dari bibir taeyong.  Haechan meletakan remot lalu membantu taeyong agar tidur dengan nyaman,  setelah itu haechan menyelimuti taeyong.  Haechan mengurangi volume tv nya karena dia tau,  taeyong tidak bisa tidur nyenyak kalau ada suara berisik di sekitarnya.  Setelah selesai haechan membawa nampan keluar,  haechan berencana akan mencucinya. 

BEST FRIEND (MARKHYUCK) END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang