PART 19

8.9K 804 16
                                    

Haechan  bersikap seolah tidak terjadi apa apa saat masuk dorm.  Yuta menatap minuman di tangan haechan "kau hanya beli 3?"

"eum"

Sebenarnya tadi haechan berniat memberikan satu cup untuk dal po tapi setelah insiden tadi haechan jadi dongkol dan berakhirlah minuman itu tidak ia berikan. 

"hyung mau?  Kalo mau ambil saja"

Yuta mengintip kedalam plastik "boleh, hyung minta satu ya"

Haechan mengangguk.

"hyung yg lainnya dimana? " tanya haechan.

"ada di kamar masing masing,  ah ada jisung dan juga jaemin"

Haechan tampak terkejut "mereka disini?  Sejak kapan terus sekarang di mana? " tanya haechan beruntun.  Yuta mengacak rambut haechan gemas "dasar crewet, mereka ada di kamar mark sekarang"

Haechan mengambil satu minuman lalu berjalan kearah kamar taeyong,  dia berencana memberikan minuman taeyong lalu ke kamar mark.

"hyuuuuuuunnggg" teriak haechan lantang begitu sampai kamar taeyong.

Taeyong menetralkan debaran jantungnya karena terkejut.  Bangun dari kursi gamenya lalu menghampiri haechan.

"sejak kapan pulang? "

"barusan"

Haechan menyodorkan minuman ke tangan taeyong.

"aku mau ke kamar mark hyung dulu"

Saat haechan hendak berbalik tangannya langsung di cekal taeyong "tunggu sebentar,  hyung mau lihat kakimu sebentar"

Haechan menaikan sedikit celananya agar taeyong bisa melihat.

"sudah baik baik saja hyung,  aku bahkan sudah bisa melompat sekarang"

Taeyong tersenyum "jangan terluka lagi,  pergilah"

Haechan segera keluar dari kamar taeyong.  Saat di ruang tengah haechan melihat taeil.

"hyung,  taeil hyung,  hyung hyung hyung" panggil haechan dengan intonasi yg menggemaskan.

Taeil melihat haechan yg tampak normal,  bukan normal dalam bentuk sifat tapi fisiknya yg sudah baik baik saja.  Tatapan taeil jatuh pada kaki haechan.  

"kakimu sudah baik baik saja"

Haechan tersenyum sumringah lalu badannya memutar seolah sedang menari ballet "tu lihat,  aku sudah baik baik saja"

Haechan langsung memeluk taeil dari samping,  sangat erat sampai taeil meringis karena merasa sesak.

"astaga anak ini" keluh taeil saat haechan melepaskan pelukannya lalu pergi begitu saja.

"jisungieee, jaemin~a" teriak haechan. Bahkan belum sampai kamar mark haechan sudah berteriak membuat mark jaemin dan jisung langsung keluar.

"hyung kenapa teriak? " tanya jisung.

"siapa tau telinga kalian sedang tidak berfungsi" jawab haechan enteng.

"kakimu? " tanya mark.

haechan menggoyang goyangkan kakinya di depan mark "sudah sembuh"

"benaran? " tanya mark seolah masih ragu.

"hyung mau bukti? "

Mark jaemin dan jisung menatap haechan,  beberapa detik kemudian terdengar pekikan dari bibir mark,  haechan menendang tulang kering mark dengan santai.

BEST FRIEND (MARKHYUCK) END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang