💞💞💞
Untuk pertama kalinya dalam hidup Feli, baru kali ini dia merasa jantung berdebar seperti dikejar hantu.
"Ya Tuhan, kenapa gue deg-degan gini, apa gue perlu ke dokter dulu kali yah?!" monolog Feli.
Pintu kamar yang terbuka tiba-tiba, membuatnya terkejut.
"Rumi, kamu bikin kaget kakak aja," ketus Feli.
Rumi menggaruk rambutnya yang tak gatal.
"Apa sih dek," tanya Feli.
"Gak ada apa-apa ko, ka." Rumi tertawa terbahak, dia senang mengerjai Feli.
"Astaga, Rumi keluar kamu." Pekik Feli.
Saat Rumi berbalik, tanpa sengaja dia menubruk tubuh Gemy. Membuat Feli tertawa.
"Makanya jangan jadi adik durhaka kamu, kualatkan." Ledek Feli.
Gemy membantu Rumi berdiri.
"Ya Tuhan Rumi, kenapa lari-lari sih." Tegur Gemy.
"Maaf ka," sesal Rumi.
"Ya udah, ka Gemy maafin. Kamu duluan kemeja makan gih," perintah Gemy dan Rumi pun mengangguk.
Setelah Rumi menjauh, Gemy masuk kamar Feli dan duduk ditepi kasur.
"Cantik banget mau ketemu mantan," ledek Gemy.
"Heh...kapan gue jadian, dia bukan mantan gue." Balas Feli.
Feli meletakan alat make up dengan kasar, menatap Gemy tajam. "Gem, loe gak ada kerjaan lain gitu. Selain kepoin urusan gue?" tanya Feli.
"Banyak kerjaan gue, kalo loe lupa nanti malam gue dan Anisa tunangan. Dan loe sebagai saudara gue, bantuin gue cariin seserahan buat Anisa." Perintah Gemy.
"Lah..lah..lah, kok gue sih?!kan ada bunda, loe suruh aja bunda dia gak akan keberatan, yang ada malah senang kalo disuruh belanja." Jawab Feli acuh.
Gemypun mencebik. "Loe tahu Fel, bunda udah belanja tanpa gue suruh."
Feli hanya memutar bola mata malas.
"Loe tau, hari ini gue jadi sekertarisnya Yudis dan gue bakal ngekor dia kemanapun dia pergi. Nyampe dia ilfil." Kekeh Feli.
"Dia ke toilet juga, loe ikut Fel," goda Gemy.
Feli melempar lipstik pada Gemy. "Ya gak juga kali, emangnya gue cewek apaan." Ketus Feli.
Gemy beranjak dari duduknya. "Loe mau gue anterin gak?"
"Enggak deh, gue bawa mobil sendiri. Loe kan harus jemput Anisa." Tolak Feli.
"Ya udah, gue duluan ke bawah." Pamit Gemy.
Dijawab anggukan oleh Feli.
💞💞💞
Pukul tujuh lebih, Feli sudah sampai di perusahaan Yudis. Dia menunggu Laila ditempat parkir.
Feli melambaikan tangan saat melihat Laila. "Maaf nunggu lama." Ucap Laila.
"Gak apa-apa, aku juga baru datang." Balas Feli.
"Ya udah, ayo masuk." Ajak Laila.
Laila dan Feli pun, berjalan beriringan menuju lift khusus. Sesampainya dimeja, Laila memberi tahukan semua jadwal Yudis.
"Sibuk banget dia." Gumam Feli.
"Memang sibuk, karena diakan pewaris perusahaan Darwin. Tuan Mike ingin anaknya belajar terlebih dulu makanya semua pertemuan tuan Yudis yang selalu datang." Jelas Laila, Feli hanya manggut-manggut saja mendengar penjelasan Laila.
KAMU SEDANG MEMBACA
Still Love You (Sequel Friends zone)
General FictionFeli menyadari bahwa Yudis berarti dalam hidupnya, hingga kepergiannya membawa pengaruh besar pada keseharian yang dia jalani. Dan dia bertekad untuk mengambil hati Yudis kembali. "Biarkan aku yang berjuang, Yudis."