3 bulan kemudian
Dari hari ke hari, minggu berganti bulan. Yudis sama sekali tidak ada kabar membuat Feli uring-uringan, menurut Gemy Yudis sedang berada di luar negeri.
Yang membuat Feli uring-uringan dan hampir marah adalah Yudis tidak memberitahu dirinya bahwa dia akan melakukan bisnis ke luar negeri.
Selama Yudis tidak memberi kabar, Feli sibuk membantu Anisa mengurus baby Keanu yang sekarang sudah berumur 3 bulan. Sedang gemoy-gemoynya membuat Feli betah berlama-lama di rumah. Dan jangan lupakan bisnis cafe yang sedang dijalankannya kembali.
"Feli." Panggil Anisa.
"Iya," jawab Feli tanpa mengalihkan perhatiannya dari baby Keanu.
"Bukannya pernikahanmu bentar lagi, kenapa belum ada persiapan sama sekali?" tanya Anisa.
"Aku gak tahu,Nis. Dia gak pernah hubungi aku," lirih Feli mencoba menahan air matanya.
"Kamu selalu bilang semuanya baik-baik saja kepada yang lain, padahal kamu gak baik-baik saja."
"Aku gak mau ngerepotin yang lain lagi," jelas Feli.
"Kita itu sahabat kamu Feli."
"Sudahlah Nis, aku mau ke cafe dulu."
Tanpa menunggu jawaban Anisa Feli beranjak dari duduknya dan berlalu begitu saja, sudah 3 bulan Yudis tidak menghubunginya dan Feli tidak tahu kejelasan hubungannya ini.
Feli sudah tiba di cafe, Feli's cafe yang didirikan bersama bunda Nia. Saat Feli bekerja sebagai sekretaris Gemy bunda Nia yang mengelola cafe, karena sekarang Feli tidak bekerja di kantor akhirnya dia yang memegang cafe.
Saat Feli masuk, tatapannya tertuju pada sosok yang selama ini dia rindukan. Sedang bersama seorang wanita yang tak dia kenal sama sekali, membuat Feli cemburu.
Tak ingin ada keributan, Feli memilih berlalu begitu saja menuju ruangannya. Dia akan melihat Yudis dari CCTV.
"Aku khawatir sama dia, nunggu kabar dia malah enak-enakan disini sama perempuan lain," geram Feli matanya terus menatap CCTV.
Sedangkan Yudis yang mengetahui Feli sudah datang, tidak menghiraukannya dia lebih memilih melanjutkan obrolannya dengan rekan kerjanya.
"Thanks ya Zar lo, udah bantuin gue nyiapin pesta pernikahan impian cewek gue."
"Santai aja Dis, lo kaya sama siapa aja. Lo teman gue dan juga kakak terbaik gue," jelas Zara. "Ou yah, bukannya yang tadi itu Feli kan?" tanya Zara.
"Iya."
"Terus kenapa gak lo sapa?"
"Sengaja." Yudis tertawa terbahak.
"Lo tuh yah, kalo dia salah paham gimana?" tanya Zara.
"Gak akan tenang aja," sahut Yudis enteng.
"Maaf." Yudis mengelap sisa makanan yang ada pada bibir Zara.
"Duh so sweet banget cowok orang." Zara tertawa akan ucapannya, membuat Yudis ikut tertawa.
Tanpa Yudis tahu, Feli yang melihat itu pun menahan emosi.
"Keterlaluan." Marah Feli.
Hari ini Feli memutuskan tidak akan kembali kerumah dalam keadaan emosi yang tertahan, jika emosinya sudah reda baru dia akan pulang.
Feli dengan setianya masih memperhatikan Yudis dan perempuan yang tak dia kenal sama sekali, sampai mereka pergi dari cafe. Feli tetap berdiam diri, suara ketukan di pintu mengejutkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Still Love You (Sequel Friends zone)
General FictionFeli menyadari bahwa Yudis berarti dalam hidupnya, hingga kepergiannya membawa pengaruh besar pada keseharian yang dia jalani. Dan dia bertekad untuk mengambil hati Yudis kembali. "Biarkan aku yang berjuang, Yudis."