"Setiap ibu, selalu menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Dalam hal apapun, seorang ibu akan merasakan sakit jika anaknya sakit."
~Mommy Melati~
💞💞💞
Feli begitu terkejut melihat kedatangan mommy Melati. "Mommy Melati." Lirih Feli, karena lama dengan Yudis Feli terbiasa memanggil mommy Melati dengan sebutan mommy ketimbang tante.
Mommy Melati tersenyum menatap Feli. "Feli, apa kabar ? tanya mommy Melati basa-basi.
"Baik, mom. Mommy apa kabar ?"
"Baik." Sahut mommy Melati singkat.
"Langsung saja Feli, saya tidak suka bertele-tele. Apa kamu mencintai anak saya ?" tanya mommy Melati.
"Iya mom," cicit Feli, menundukan kepalanya.
"Lalu, kenapa kamu tidak memberi kepastian pada anak saya ?dia sudah menunggumu hampir lima tahun. Tapi apa yang dia dapat ?hanya kekecewaan dan ketidak pastian yang dia dapat." Jelas mommy Melati dingin.
Feli hanya terdiam, dia tidak bisa melawan perkataan mommy Melati. Melihat Feli yang hanya diam mommy Melati merasa tak suka dan kesal.
"Jauhi Yudis, dia akan bertunangan dua minggu lagi Feli. Aku harap kamu mengerti, aku sebagai seorang ibu ingin yang terbaik untuk anakku dan juga kebahagiaannya." Tutur mommy Malati.
Kemudian mommy Melati meninggalkan Feli, untuk menemui Yudis. Tak lama setelah mommy Melati masuk, Feli pun mendengar suara sepatu lagi.
Tatapan matanya bertemu dengan sarah yang menatapnya sini. "Masih berani kamu, disini." Ketus Sarah.
Feli tersenyum miring. "Memang kenapa kalo gue disini ?gue bekerja disini, gue gak pernah takut sama loe." Desis Feli, menatap tajam Sarah.
Sarah mendekati Feli, membisikan sesuatu. "Kita liat saja nanti, siapa yang akan jadi pemenangnya."
Sarah pun berlalu begitu saja, membuat Feli menendang meja. "Aww!!" ringis Feli, karena terlalu kencang menendang meja.
"Dasar nenek lampir ngeselin, sok kecantikan." Omel Feli.Dengan hati kesal, Feli melanjutkan pekerjaannya dengan setengah hati. Apalagi dia tahu bahwa di ruangan Yudis ada mommy Melati dan Sarah. Double mengesalkan.
💞💞💞
Tak terasa waktu telah menunjukan jam makan siang, saat Feli sedang membereskan mejanya. Yudis, mommy Melati dan Sarah keluar dari ruangan Yudis.
Seperti biasa Sarah menatapnya sinis, sedangkan mommy Melati mengacuhkan Feli berjalan beriringan dengan Sarah menuju lift.
"Yudis cepat," pekik mommy Melati.
"Iya mom." Sahut Yudis. "Ikut aku." Yudis menarik tangan Feli, sebelum Feli angkat suara.
"Lepas." Pekik Feli.
Feli merasa risih satu lift bersama mommy Melati dan Sarah. Tatapan Sarah dan Feli bertemu dan mereka saling menatap tajam. "Kenapa kamu mengajaknya ?bukankah mommy minta kamu hanya makan siang dengan Sarah saja." Tanya mommy Melati datar.
"Mom aku sama Feli, habis makan siang ada kerjaan diluar. Jadi Feli harus ikut." Sahut Yudis.
"Terserah." Balas mommy Melati, Yudis menghembuskan napasnya.
Setibanya dibawah, mommy Melati langsung pulang tidak bisa ikut makan siang bersama mereka. Dan disinilah Yudis, Feli dan Sarah.
"Memangnya ada pekerjaan apa ?" tanya Feli.
KAMU SEDANG MEMBACA
Still Love You (Sequel Friends zone)
General FictionFeli menyadari bahwa Yudis berarti dalam hidupnya, hingga kepergiannya membawa pengaruh besar pada keseharian yang dia jalani. Dan dia bertekad untuk mengambil hati Yudis kembali. "Biarkan aku yang berjuang, Yudis."