Malam Pertama

36 3 0
                                    

21+

Maaf jika kurang panas, karena aku tidak berbakat dalam hal 21+ 🤣

💞💞💞

Tepat pukul 23:00 pesta telah usai, semua tamu satu persatu sudah pulang. Keluarga besar Feli dan Yudis sudah terlebih dulu ke kamar mereka masing-masing yang sudah Yudis pesan.

Radit, Hana, Indra, Feli dan Yudis masuk lift bersama membuat Yudis protes. "Kenapa kalian ikut lift ini?"

"Yaelah Dis, walau kita beda lantai tapi lift ini yang lebih dulu terbuka. Gue udah lelah nih pengen istirahat," jelas Radit, dijawab anggukan oleh yang lain.

"Jangan bilang lo mau nyosor di dalam lift," tebak Indra, membuat Feli dan Yudis melotot.

"Ya kali, lo suka mengada-ngada aja deh." Ketus Feli. "Eh ngomong-ngomong, Gemy sama Anisa mana?" tanya Feli.

"Keluarga kecil itu, udah masuk kamar dari dua jam yang lalu." Sahut Hana.

Feli hanya beroh saja, dia mengerti karena Anisa punya bayi jadi dia tidak bisa sebebas dulu sebelum baby Keanu lahir.

Lift berhenti di lantai 10 dimana Yudis sudah memesannya. "Fel inget yah hadiah dari gue pake, kalo gak liat aja lo." Ancam Hana berbisik.

"Iya bawel banget sih lo, sana keluar." Usir Feli.

"Dis pelan-pelan yah," goda Radit, sebelum pintu lift tertutup.

Kini tinggallah Feli dan Yudis, Yudis memesan kamar paling atas untuk malam pertama mereka dan harganya pun tak main-main.

Beberapa menit kemudian mereka sudah sampai. "Mau aku gendong?"

"Boleh, tapi aku mau gendong di punggung kamu." Pinta Feli.

Yudis pun berjongkok dan menyuruh Feli untuk naik. "Kita gak ada romantis-romantisnya," kekeh Yudis.

Feli dan Yudis sudah sampai di kamar mereka. "Dis turunin aku," pinta Feli.

Yudis pun menurunkan Feli dan membuka pintu kamar, saat Feli masuk banyak kelopak bunga bertebaran dimana-mana. Dan kelopak mawar berbentuk love dengan tulisan Feli dan Yudis, jangan lupakan ciri khasnya yaitu sepasang angsa yang dibentuk sedemikian rupa.

"Sweet banget sih kamu." 

"Suka gak?" tanya Yudis, memeluk Feli dari belakang.

"Suka banget." Feli memeluk Yudis.

"Ini udah malem banget, kamu mau mandi apa engga?" tanya Yudis.

"Aku mandi deh, kamu dulu aja aku mau bersihkan sisa make-up dulu."

Yudis mengangguk sebagai jawaban, kemudian dia memutuskan untuk berendam saja. Sedangkan Feli dia mulai melepas satu per satu hiasan yang ada di rambutnya walaupun sedikit tapi merasa sulit, setelah selesai Feli menghapus make-up dan yang terakhir dia kesusahan untuk membuka dressnya.

Feli memutuskan untuk menunggu Yudis dia akan meminta tolong pada Yudis, beberapa menit kemudian Yudis keluar dengan hanya mengenakan handuk yang melilit di pinggangnya.

"Yudis astaga kamu." Feli menutup matanya, dia malu melihat Yudis bertelanjang dada. Membuat Yudis tertawa.

"Kenapa tutup mata, hmm?" tanya Yudis.

"Aku masih polos," jawab Feli ambigu, membuat tawa Yudis semakin pecah.

"Ya sudah aku pakai baju dulu, aku mau ambil piyama ku."

Yudis berjalan menuju kopernya, dia mengambil piyama berwarna hitam kemudian masuk kembali ke kamar mandi. Membuat Feli menghela nafas lega.

"Jantung gue." Feli memegang dadanya yang berdetak kencang, berdua dengan Yudis membuatnya gugup terlebih dia sudah sah menjadi istrinya. Dan berhak atas dirinya.

Still Love You (Sequel Friends zone)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang