13. Kemunculan Devon

7K 340 6
                                        

Kabar sherly di keluarkan dari sekolah sudah menyebar di seluruh penjuru SMA MITRA BUANA.

Para murid tidak tau apa masalahnya. Yang jelas ini ada hubungannya dengan Aldof dan Retha. Karena sekolah ini milik keluarga Aldof. Jadi mereka bisa mengeluarkan murid seperti Sherly dengan gampang.

Kini Aldof dan teman-temannya sedang berada di rooftop sekolah. Keempat cowok itu bolos pelajaran lagi dan dengan asiknya mereka merokok tanpa ketahuan guru.

"Bagi rokoknya Al? " Zefran menyodorkan tangannya ke hadapan Aldof.

Aldof pun melemparkan sebungkus rokoknya ke tangan Zefran dan langsung di ambil.

"Lo udah baikan sama Retha?" tanya Dean. Lalu menatap cowok yang sedang asik mengepulkan asap rokoknya.

"Udah." jawab Aldof sekenanya.

"Gue gak nyangka aja sih, tuh cewek berani banget meluk lo," Zefran geleng-geleng kepala dengan aksi Sherly kemarin.

"Gue Akhir-akhir ini kaya ngerasa gak tenang. " ucap Aldof tiba-tiba saat terjadi keheningan.

"Lah ngapa? Lo belum bayar hutang kali. " ceplos Zefran.

"Mana ada Aldof ngutang nyet! Duit dia banyak. " kata Dean.

"Kenapa Al? " tanya Dirga saat melihat cowok itu seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Gue ngerasa Devon gak bakal berhenti gitu aja buat gangguin kita. Apalagi dia kalah lagi dari kita waktu berantem waktu lalu." jawab Aldof dengan menghela napas kasar.

"Iya juga sih. Apalagi tuh cowok ambisius banget buat ngalahin kita. Apa lagi lo, Al." ucap Dean setelah mengingat betapa ga puasnya seorang Devon.

"Intinya kita harus hati-hati aja sih sama dia. Kita ga bakal tau apa yang di rencanain si bangsat itu." kata Aldof menyuruh teman-temannya buat berhati-hati. Karena Devon itu orang yang sangat licik.

"Siap bos! " jawab mereka bertiga kompak.

"Terutama lo Al? Lo harus hati-hati di sini. Karena yang pertama di incar itu lo. Apalagi lo udah punya pawang harus ekstra jaga Retha. Biar gak di apa-apain sama Devon. " ujar Dirga yang membuat Aldof mengangguk setuju.

"Dah lah jangan bahas si bangsat itu lagi. Muak gue! " gerutu Zefran.

"Apalagi gue," kata Dean. " Eh Al, entar pulang sekolah jadi kan kita pergi futsal? " tanya Dean kepada Cowok yang kembali asik dengan rokoknya.

"Jadi." jawab Aldof.

  🐷🐷🐷

Bel sekolah berbunyi sejak lima menit yang lalu. Murid di kelas XII MIPA 1 sudah berhamburan keluar dari kelas dan hanya menyisakan seorang empat gadis di kelas.

"Guys? Jalan-jalan yok ke mall, sambil cuci mata sabi lah." ajak Tara.

"Gasss! Mata gue juga butuh refresing nih. Siapa tau lihat cogan mata gue seger lagi."

Kalau masalah cogan yang maju paling depan siapa lagi kalo bukan Kalila.

Apalagi kalo udah lihat cowok ganteng yang perutnya ada roti sobeknya. Beuh jangan di tanya sahabat Retha yang satu itu bakal gimana. Yang jelas ya kejang-kejanglah.

"Gue sih ngikut aja. Bosen juga kalo langsung pulang ke rumah." sahut Sona.

"Gue juga ikut. Mumpung Aldof hari ini katanya mau pergi futsal sama teman-temannya." ujar Retha.

"Lah emang di bolehin Tha? lo kan tau cowok lo itu posesif banget. Kalo dia gak ikut, lo gak di bolehin pergi." tanya Tara.

Belum sempat Retha menjawab pertanyaan Tara. Tiba-tiba Aldof langsung nyelonong masuk ke dalam kelas Retha sendirian.

ALTHA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang