ALTHA [END]

42. END

Lima tahun kemudian...

"Mommy!" teriak anak kecil berusia 5 tahun.

"Mom, abang nakal nih! "

"Ck, ngaduan."

Cklek

"Apa sih nak, kok teriak-teriak? " kesal seorang wanita yang tak lain ibu dari mereka berdua.

Wanita itu adalah Retha, yang sedang memasak dan anak gadisnya itu teriak-teriak seperti di hutan.

Dan akhirnya dengan kesal, wanita itu menghampiri kedua anaknya yang sedang berantem di kamarnya.

Tidak terasa sekarang kedua anak kembarnya sudah berusia Lima tahun. Dan pertumbuhan mereka sangat cepat. Alethea hobinya suka teriak-teriak dan Alvendo yang suka iseng kepada Alethea.

Kalau melihat mereka berdua bagaikan Retha, Aldof dan Daniel. Alethea seperti Retha yang suka teriak-teriak dan korban bikin kesal abangnya.

Sedangkan Alvendo seperti perpaduan Aldof dan Daniel. Sukanya bikin orang kesal dan suka iseng dengan adiknya sendiri.

Kadang kalau Aldof, Daniel, dan Alvendo di gabungkan. Sudahlah kalian pasti bisa membayangkan sendiri gimana tiga cowok itu kalau di gabungkan.

"Abang nih Mom, masa rambut Thea di tarik-tarik, " adu Alethea menatap Alvendo sinis.

"Abang jangan nakal dong, " tegur Retha.

"Iya Mom, maaf. " ujar Alvendo dengan kepala menunduk.

"Jangan gitu lagi bang, kalian itu saudara harus akur. Dan buat adek jangan teriak-teriak ya? "

"Iya Mom. "

"Yaudah Mommy mau lanjut masak lagi. Kalau kalian berantem lagi, besok gak Mommy ajak ke pernikahan Uncle Zefran dan Aunty Tara! " ancam Retha.

"Jangan Mom, Thea pengen ikut ke pernikahan Uncle Zefran dan Aunty Tara, " mohon Alethea.

"Abang juga, pengen lihat Uncle bro Zefran dan Aunty Tara nikah, " kata Alvendo.

"Dahlah Mommy mau keluar, jangan panggil-panggil Mommy dulu. " setelah mengucapkan kepada kedua anaknya, Retha keluar dari kamar si kembar untuk melanjutkan masaknya.

"Awas kalau abang nakal lagi sama Thea! " ancam Alethea.

Alvendo menatap datar Alethea, lalu anak itu beranjak berdiri mau keluar dari kamar.

"Abang mau kemana?" tanya Alethea.

"Kamar Daddy. Gak usah ikut lo, " ketus Alvendo dan anak itu keluar dari kamar.

"Ih Thea mau ikut. Abang tungguin, Thea mau ke kamar Daddy! " Alethea beranjak berdiri dan mengikuti Alvendo.

"Ikut-ikut gue mulu lo cil," kesal Alvendo saat mereka sedang menuju ke kamar Aldof dan Retha.

"Bodo amat wlee. "

Alvendo mendengus menatap saudara kembarnya itu.

Cklek

Alvendo membuka pintu kamar dan mereka berdua masuk ke dalam kamar kedua orang tuanya.

Di atas ranjang, ada Aldof yang sedang tertidur dengan tengkurap dan tidak lupa cowok itu selalu telanjang dada.

Alethea langsung berlari menghampiri Daddynya dan segera menaiki ranjang.

Alvendo hanya duduk di sofa kamar orang tuanya tanpa menaiki ranjang sang Daddy. Tangannya menekan tombol remot Tv, dan tampaklah layar televisi menampilkan sinema kartun Upin Ipin.