7. Retha Sakit

9K 493 50
                                        

Hari Senin, adalah hari keramat bagi seluruh murid SMA MITRA BUANA. Setiap hari senin selalu di wajibkan untuk mengikuti Upacara Bendera.

Retha mengumpati dirinya yang tidak sarapan karena terlat bangun tidur. Bahkan ia dan Aldof pun hampir terlambat sekolah, untung saja gerbang belum di tutup.

Hal yang paling buruk bagi retha adalah saat terlambat sekolah di hari senin. Dan di hukum di depan seluruh murid saat upacara sedang berlangsung. Ia tidak mau seperti itu, itu lebih memalukan.

Terik matahari yang sangat panas membuat seluruh murid mengeluh seperti cacing kepanasan.

Yang membuat seluruh murid mengumpat dalam hati itu ketika mendengar kepala sekolah mereka yang sedang berpidato panjang kali lebar.

Bahkan ada murid kelas 10 yang sudah pingsan. Tapi tidak membuat kepala sekolah berhenti berpidato.

"Gila yah tuh kepsek, curhatnya lama bener. Gak tau apa cuaca hari ini panas banget." keluh Tara yang berdiri di tengah barisan upacara.

"Dari tadi dia, bilang sebentar lagi. Sebentarnya dia, kapan sih? " gerutu Kalila yang berdiri di samping Tara.

"Nungguin murid pada pingsan kali, baru selesai. " cibir Tara yang sedang mengelap keringat di dahinya.

"Lagian dia enak ngadem. Lah kita di jemur, udah kaya jemuran aja. " kesal Kalila.

Tara yang mendengarnya pun mengangguk setuju dengan ucapan gadis itu.

"Tha? Muka lo pucet banget. Lo, belum sarapan ya?" tanya Sona yang berdiri di samping Retha.

"Hm iya. Gue, tadi hampir terlambat sekolah. Untung aja gerbang belum di tutup. " jawab Retha yang sedang memegang kepalanya.

"Tha, are you okay?" tanya Kalila, menoleh ke belakang dan melihat Retha yang memegang kepalanya sambil meringis kesakitan.

"Gue gapapa kok, cuma pusing dikit. Ini karena gue belum sarapan aja. " jawab Retha mencoba tersenyum agar sahabatnya tidak khawatir.

"Lo, ke UKS aja Tha? Entar lo, pingsan lagi. " suruh Tara dan Retha menggelengkan kepalanya.

"Kenapa Tha? Muka lo, pucet banget kaya gitu masih sempet nolak lo? Ayo gue anterin ke UKS, " ajak Kalila.

"Yaudah deh. " pasrah Retha yang sudah tidak kuat.

Lalu Retha dan Kalila pun menuju ke UKS. Saat tiba di sana, Retha langsung membaringkan badannya di ranjang UKS. Sedangkan Kalila pergi ke kantin untuk membeli makanan untuk Retha.

🐷🐷🐷

Sona dan Tara langsung menuju ke UKS, saat upacara sudah selesai.

"Gimana Tha? Udah mendingan belum pusingnya?" tanya Sona saat mereka sudah sampai di dalam UKS.

"Udah mendingan kok. " jawab Retha.

"Alhamdulillah, bagus deh. "

"Gue kesal banget sama bapak kepsek kita wehh. Lain kali yang pidato jangan kepsek lagi deh. Nyerocos mulu gak selesai-selesai, enek gue dengernya. " cibir Tara.

Retha, Sona, dan Kalila yang mendengar ucapan gadis itu hanya geleng-geleng kepala.

Emang sih, kepseknya itu kalau berpidato lama banget. Bukan cuma mereka berempat yang mengeluh dengan sang kepsek. Murid lain pun mengeluh, tapi tidak berani langsung ngomong ke bapak kepala sekolah. Yang ada langsung di DO.

Brakk

Saat mereka sedang bercanda, tiba-tiba pintu UKS di dobrak dengan kasar oleh seorang cowok. Dan ternyata itu adalah Aldof sama ketiga sahabatnya.

ALTHA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang