Satu bulan kemudian...
Huek
Huekk
Huekkk
Tengah malam, lelaki yang sedang terlelap dari tidur nyenyaknya terganggu dengan suara seseorang yang lagi muntah.
Tangan sebelah lelaki itu menepuk ranjang sebelahnya dengan mata yang masih tertutup. Merasa di sebelahnya tidak ada orang, lelaki itu membuka matanya yang terlihat sayu pertanda masih ngantuk.
Huekk
Huekkk
Lagi, terdengar suara seseorang yang lagi mual-mual. Lelaki yang sudah bangun dari tidur nya pun beranjak bangun dari ranjang, karena tidak ada istrinya yang tidur di sebelahnya.
Dan matanya melihat jam yang berada di dinding tembok, yang menunjukkan pukul 01:35 dini hari.
Lalu kakinya melangkah mencari istrinya yang sepertinya berada di kamar mandi. Saat membuka pintu kamar mandi yang tidak sepenuhnya tertutup, di sana ternyata memang ada istrinya yang lagi muntah-muntah.
Lelaki itu yang tak lain adalah Aldof, menghampiri istrinya yang masih mual-mual. Aldof mengangkat rambut Retha ke atas dan memijat leher wanita itu.
Huekkk
Retha muntah lagi, dan hanya mengeluarkan cairan bening dari tadi.
"Kamu sakit? " Tanya Aldof khawatir dengan tangannya yang masih membantu memijat leher Retha.
"Hm, perut aku mual terus" Jawabnya lemas.
Setelah puas memuntahkan cairan bening, Retha menyalakan keran air di wastafel untuk mebersihkan mulutnya.
Aldof mengambil tissue yang berada di dekat wastafel, dan membalikkan badan Retha agar menghadap dirinya.
Lalu tangannya mengelap bibir Retha yang basah dengan tissue. Retha memeluk Aldof dan menaruh kepalanya di dada bidang Aldof, karena tidak kuat untuk berdiri.
"Masuk angin, hm?" tanya Aldof, sambil mengelus puncak kepala Retha dengan lembut.
"Gak tau. Kepala pusing banget rasanya, perut aku juga mual banget." jawab Retha, dengan sedikit merengek.
Aldof mengecup kepala istrinya dengan sayang.
"Ayok tidur lagi, biar pusingnya ilang. Besok nanti periksa ke dokter ya" Ujarnya sambil mengelap kening Retha yang berkeringat.
"Gendong. Gak kuat jalan" Rengeknya manja.
"Manja banget istriku" Aldof tersenyum geli lalu mengangkat badan Retha untuk di gendong ala koala.
Kedua pasangan suami istri itu keluar dari kamar mandi. Setibanya di samping ranjang, Aldof menaruh badan Retha di atas ranjang dengan hati-hati.
Lalu Aldof pun ikut menaiki ranjang, dan merebahkan dirinya di samping istrinya. Aldof menarik badan Retha agar semakin mendekat dan menaruh kepala Retha di lengannya agar sebagai bantalan.
Retha langsung memeluk Aldof dengan erat dan menaruh kepalanya di ceruk leher suaminya.
"Jangan sakit dan jangan bikin aku khawatir lagi"
"Cepat sembuh sayang" Ujarnya lagi sambil mengecup kening istrinya lama.
Setelah itu, Aldof menarik selimut untuk menutupi badan mereka sampai perut. Lalu ikut memeluk badan Retha dengan erat dan melanjutkan tidurnya lagi.
Besok ia akan membawa istrinya ke rumah sakit milik orang tuanya untuk berobat.
🐷🐷🐷

KAMU SEDANG MEMBACA
ALTHA [END]
RomanceSelamat membaca cerita ALTHA : Aldof Hanung Bagaskara & Retha Shania Aldebaran ✨ PART LENGKAP ✨ JANGAN LUPA FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ✨ DIWAJIBKAN VOTE DAN KOMEN ✨ BANYAK TYPO & TAHAP REVISI, MOHON DI MAKLUMI ! --- Yang gak suka konflik berat, ha...