23. Rumah Baru

6.7K 290 5
                                        

Esok harinya, Aldof dan Retha pindah ke rumah baru. Dengan diantar oleh kedua orang tua keduanya, kakek Aldof dan Oma Retha serta Daniel pun ikut mengantar.

Setelah satu jam perjalanan, kini mereka telah sampai di depan rumah mewah yang Aldof beli untuk di tempati bersama istrinya.

Mereka membantu membawa barang-barang Aldof dan Retha. Sekaligus membantu menata barang-barang yang akan di taroh di tempatnya.

Ketika semua barang mereka sudah di taruh semua, kini mereka berkumpul di ruang tamu.

"Terimakasih loh, kalian antusias banget nganterin sampai bantuin naroh barang kita berdua" ujar Retha yang duduk di samping Aldof.

"Halah, kaya sama siapa aja kamu Tha. Kita ini keluarga kamu ya sudah sewajarnya" ucap Sandra yang di setujui semuanya.

"Hehe iya Mah"

"Kamu kapan-kapan main dong ke rumah Oma sama Aldof? " ajak Oma.

"Siap Oma, kalo gak honeymoon ya babymoon entar kesananya" balas Aldof.

"Ke rumah kakek juga dong cuk, kakek di sana kesepian kalian semua pada di Indonesia" ujar Kakek Aldof dengan raut wajah seeing.

"Iya kakek, nanti Retha sama Aldof bakal sempetin ke london kok buat nengokin kakek. Iya kan Al? " tanya Retha kepada suaminya yang di balas anggukan.

"Iya kek, lagian kakek kenapa gak tinggal di sini aja sih" decak Aldof ketika Kakeknya malah ingin menetap di London.

"Kakek kalo di sini selalu ingat tentang kenangan kakek dan nenekmu cuk! "

"Papa itu dulu bucin banget sama nenekmu Al" ujar Yuda ketika dulu di ceritain sama Almarhum Ibunya.

"Halah, kamu juga dulu sampe ngemis-ngemis papa buat di nikahin sama Sandra" skak kakek.

Semuanya yang mendengarnya tergelak. Tidak menyangka kalau Yuda seperti itu.

"Udah Pah, Mas Yuda malu entar hahaha" bela Sandra ketika melihat suaminya terlihat malu.

"Tapi kayaknya nih Kek, bukan hanya Kakek dan om Yuda doang sih. Tuh Cucu kakek juga bakal bucin tingkat dewa sama adik Daniel" ujar Daniel.

Semuanya menatap kedua pasangan pengantin baru yang duduk di sofa paling pojok. Disana Aldof sedang mengelus pipi Retha, sedangkan Retha sedang membenarkan rambut suaminya yang sedikit menganggu matanya.

Kedua pasangan yang sedang bucin tidak tau tempat pun tampak salah tingah, ketika di tatap keluarganya dengan tertawa geli.

"Betul kata kamu bang hahaha" sahut Resha.

Kedua pasangan itupun semakin malu-malu.

"Udah kasian putri dan mantuku pipinya udah merah semua tuh" lerai Satria.

"Kamu kapan nyusul adikmu Niel? " tanya Oma.

"Besok kalau gak kesiangan Oma" jawabnya santai, membuat Oma melotot.

"Kamu udah gede, jangan main-main terus udah waktunya nikah" ceramah Oma.

"Tuh dengerin, jangan bisanya gangguin aku terus sama Aldof" sindir Retha yang sudah kembali seperti awal tidak malu-malu lagi.

"Diem. Mentang-mentang udah nikah songong bener" sewot Daniel.

"Nah justru itu, masa kamu gak malu adik kamu udah nikah dan kamu belum ada pasangan ih ih tak patut" Resha geleng-geleng kepala menatap putranya.

"Kata siapa Daniel gak punya pacar! " bantah Daniel.

Semuanya menatap Daniel bingung, apalagi Retha. Dia tidak tau siapa pacar abangnya, karena tidak pernah di kenalin ke rumah.

ALTHA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang