"Oek...Oek...Oek"
Suara tangisan seorang bayi, menggema di seluruh penjuru ruangan VVIP.
Aldof menangis haru, setelah anaknya telah lahir di dunia. Lelaki itu menengok istrinya yang terlihat lemas dan sedang mengatur nafasnya.
Cup
Cup
Cup
Berbagai kecupan Aldof layangkan di kening istrinya dengan derai air mata yang belum reda.
"Makasih sayang. Makasih banyak, aku gak tau harus bilang apa lagi sama kamu" Ucapnya parau, lalu di berikan kecupan lembut di bibir pucat sang istri.
Cup
Dokter Melly yang kini sedang memegang anak mereka pun ikut terharu. Karena bisa menyelamatkan putra pertama mereka tanpa ada lecet sedikitpun.
"Alhamdulillah anak pertama kalian telah lahir. Dengan jenis kelamin laki-laki, fisik sehat tidak ada yang cacat sama sekali. Dia ganteng seperti kamu Al! " Ujar Dokter Melly lalu mengasih sang bayi ke perawat untuk di bersihkan.
"Alhamdulillah" Ujar Aldof dan Retha kompak.
Aldof mengambil tangan Retha buat terus di kecup. Ia terus memandang istrinya dengan tatapan terharu, bangga dan sangat sayang dengan wanita itu.
Wanita yang terkenal receh dan selalu di bikin kesal, kini begitu menjadi sosok malaikat tak bersayap yang melahirkan sang buah hati dari hasil keringat bersama.
"Shh Aw Mass sakit Mas! " Ringis Retha dan mencengkram tangan Aldof dengan kuat.
Aldof panik, istrinya kembali kesakitan. Lalu matanya menatap tantenya meminta pertolongan.
"Tan, ini gimana tan? " Panik Aldof.
"Tenang Al, perut Retha kembali kontraksi. Karena bayi yang di perutnya sudah siap mau melahirkan lagi! " Ujar Dokter Melly bersiap memulai membantu persalinan Retha.
"Tha, seperti yang tadi ya. Kamu harus ikuti aba-aba dari tante"
Retha mengangguk dan memulai mengikuti aba-aba dari Dokter Melly.
"EEENNGGGHHHHH, AARRRGGHHHHH" Retha mulai mengejan dan menarik rambut Aldof kencang.
Aldof meringis ngilu, sepertinya rambutnya ikut tercabut di tangan sang istri.
"Ayok Tha, terus dorong" Suruh Dokter Melly.
"EEEEMMMMHHHHH, SAKITTT MASSS HIKS" Retha terus mendorong sang anak agar kepalanya bisa keluar.
Dokter Melly terus membantu Retha, ia tau kalo Retha tenaganya sudah tidak kuat seperti waktu awal melahirkan.
Tenaga Retha sudah terkuras habis, dan kini wanita itu sedang berjuang untuk melahirkan sang buat hati yang masih di dalam perutnya.
"EEENGGGHHHHH, HOSH HOSH. EEENGGGHHHHH MAS AKU TAKUT MAS! " Teriak Retha dengan derai air mata yang terus menetes.
Aldof? Wajah lelaki itu sudah terlihat pucat dan air mata yang terus menetes, menyaksikan istrinya yang sedang bertaruh nyawa untuk melahirkan anaknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALTHA [END]
RomanceSelamat membaca cerita ALTHA : Aldof Hanung Bagaskara & Retha Shania Aldebaran ✨ PART LENGKAP ✨ JANGAN LUPA FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ✨ DIWAJIBKAN VOTE DAN KOMEN ✨ BANYAK TYPO & TAHAP REVISI, MOHON DI MAKLUMI ! --- Yang gak suka konflik berat, ha...