Hari hari Kia masih sama seperti saat ia belum berstatus menjadi istri orang cuma bedanya sekarang kegiatannya bertambah karena ada kewajiban mengurus sang suami.
Tak terasa sudah hampir dua bulan Kia dan Ken menikah dan selama itu lah mereka menjalani rumah tangganya dengan bahagia meski belum ada cinta diantara mereka.
Hari ini adalah hari wisuda kelulusan disekolah Kia.
“halo ma...iya aku udah otw kok ini..” ucap Kia pada sang mama disebrang sana.
“mama tunggu didepan gerbang aja kita masuk sama sama” bip suara sambungan telepon terputus.
Selang beberapa menit Kia pun sampai didepan gerbang sekolahnya. Terlihat mama dan papanya menunggu kedatangannya dengan setia didepan gerbang.
“ma...pa” sapa Kia sembari mencium punggung tangan keduanya.
“sayang...kok kamu sendiri Kenan mana?” tanya mama.
“kak ken lagi jemput mami sama papi ma...mungkin datangnya agak terlambat nanti...” jelas Kia sembari menggandeng orang tuanya masuk kedalam gedung.
Prosesi wisuda pun berjalan dengan lancar kini tiba saatnya acara foto bersama keluarga dan teman temannya.
“Ki foto dulu yak sama temen temen” ajak Nia teman sekelasnya.
“oke gue bilang keluarga gue dulu yak... takut nyariin gue nanti” ujar Kia yang di acungi jempol oleh Nia.
“ma Kia foto bareng temen temen sekelas dulu yak...tunggu disini bentar” ucap Kia yang dibalas anggukan oleh sang mama.
Beberapa saat usai berfoto dengan teman temannya Kia bergabung bersama suami dan keluarganya dan bergegas menuju setudio foto dekat sekolahnya karena ingin berfoto bersama. Namun belum sampai Kia berangkat langkahnya terhenti oleh seseorang yang berlari ke arahnya dan meminta foto dengannya.
“Azkia...tunggu sebentar...”
“boleh gak kalau aku minta foto denganmu...buat kenang kenangan” ucap seorang teman laki laki Kia bernama Wira.Kia menatap Kearah sang mama lalu sang mama mengisyaratkan Kia untuk bertanya kepada Ken. Namun sebelum ditanya Ken malah langsung ngeloyor pergi memasuki mobil. Dengan perasaan tidak enak Kia terpaksa berfoto dengan teman laki lakinya dan kemudian langsung pergi menyusul Ken kedalam mobil.
“ngg....Kak...m maaf ya...Dia cuma teman sekelas aku kok kak” jelas Kia gugup.
“ada ya teman ngomongnya aku kamu an gitu?” tanya Ken ketus.
“Dia itu ngomongnya emang gitu kak kesemuanya bukan ke aku aja... please kak percaya sama aku” jawab Kia meyakinkan Ken.
Tanpa menjawab pernyataan dari Kia Ken justru melajukan mobilnya menuju parkiran studio foto.
"Sabar Ki... sabar... " batin Kia sembari mengelus dadanya.
Sesampainya di studio foto Kia dan Ken langsung menuju ruangan untuk dipotret terlihat kedua orang tua Ken dan Kia sudah menunggu disana. Tak butuh waktu lama sesi pemotretan pun telah selesai dan hasil foto akan dikirim besok. Masih dalam keheningan Ken melajukan mobil ke apartemen. Beberapa kali Kia mengumpat kesal di dalam hati yang tidak mau memaafkannya.
"Isssssh kenapa kaya abg sih sifatnya"
"Aku berasa punya pacar yang cemburuan deh"
"Udah dijelasin masih aja gak percaya..huft"
"Dasar.... kambuh lagi kan dinginnya" gerutu Kia didalam hati.
Setelah tiba di apartemen Kia langsung berlari mengejar Ken tanpa basa basi Kia langsung meluapkan kekesalannya pada Ken yang bersifat kekanakan.
"Kak... Kakak tu kenapa sih nyebelin banget... Kia kan udah jelasin kenapa kakak gak maafin Kia sih... kakak tu egois tau gak" Ucap Kia pada Ken sembari menangis.
"Sebenernya siapa yang ABG disini Kia atau kakak..." imbuhnya namun tetap tak dihiraukan oleh Ken.
Tak mau berbasa basi lagi Kia pun tanpa malu memeluk Ken dari belakang karena merasa masih di abaikan Kia pun semakin menjadi jadi tangisnya kemudian berkata bahwa tak ada laki laki lain selain Ken. Ken yang merasa tersentuh hatinya membalikkan tubuh dan membalas pelukan sang istri dan mengusap air matanya sembari mengusap puncak kepala Kia.
"Kak maafin Kia ya... " ucap Kia sembari bersandar didada bidang sang suami.
"jangan ulangi lagi aku tak suka melihatnya... " ucap Ken datar dan berlalu ke ruang kerjanya.
Kia mengganti baju dan menghapus make upnya lalu berjalan menuju dapur berniat untuk masak. Sedangkan Ken ia justru terlihat sibuk dengan laptop dan tumpukan dokumen diruang kerjanya.
"Huft... nasib punya suami Big Boss harus rela diduain dengan laptop dan dokumen dokumennya" ucap Kia lirih sembari memasak.
Kia memasak beberapa masakan kesukaan Ken seperti ayam kecap, perkedel kentang dan juga sayur sop beserta tempe tahu dan sambalnya. Ia menyajikan masakannya diatas meja makan komplit dengan irisan buah dan juga jus jeruk favoritnya. Setelah dirasa selesai Kia berjalan menuju kamar membersihkan diri mengganti pakaiannya memoles wajahnya sedikit lalu menghampiri sang suami di ruang kerjanya.
Toktoktok
"Kak... makanannya sudah siap... makan dulu yuk" ucap Kia dari balik pintu ruang kerja sang suami.
Kenan yang mendengar ucapan sang istri pun segera bangkit dan menyusul sang istri di meja makan.
"Kak.. kakak mau makan lauk apa... ?" tanya Kia lembut.
"ambilkan nasinya sesikit saja Ki... lauknya ayam kecap dan perkedel" ucap Ken memberi intrupsi.
Kia dengan tlaten mengambilkan nasi dan juga lauk seperti intrupsi sang suami lalu menyodorkannya didepan sang suami.
"terimakasih Ki... " ucap Ken sembari tersenyum.
"sama sama kak... ayo kita mulai makannya" balas Kia sembari menyuapkan nasi kedalam mulutnya.
Suasana begitu hening mereka berdua sama sama asik menikmati makanannya. Ken bahkan tanpa malu sudah dua kali menambah makanannya, sedangkan Kia tersenyum senang melihat sang suami yang begitu lahap makannya.
Kia membereskan sisa makan malam mereka kemudian berjalan menuju ruang tengah menyuaul sang suami yang sedang menonton acara televisi. Ia membuatkan Ken coklat hangat dan setoples cookies yang berhasil ia buat kemarin.
"Ini kamu yang buat? " tanya Ken sembari membuka toples cookies didepannya.
"iya kak... kemarin pas liburan Kia coba coba bikin cookies" ucap Kia sembari menyeruput coklat hangat miliknya.
"Enak Ki... bentuknya juga lucu... kamu kreatif sekali" puji sang suami yang sukses membuat hati Kia bahagia.
"Masa... kalau enak nanti Kia buatin lagi buat kak Ken... "
Tak terasa setoples cookies dipangkuan Ken sudah lenyap begitu saja ia cemil sembari mengobrol kecil bersama sang istri.
"yah... abis... " ucap Ken sembari mengorek sisa cookies didalamnya.
"hahaha... tunggu kak Biar Kia ambilin dulu... masih ada dua toples kok" ucap Kia yang membuat Ken kegirangan namun setelah Ken pikir pikir lebih baik cookiesnya ia bawa kekantor saja besok.
"Gak usah Ki... simpan aja besok mau aku bawa kerja... " ucap Ken sembari terkekeh.
"oke baiklah... Kia ngantuk Kak... Kia keatas dulu ya... " ucap Kia sembari menguap.
"Bareng aja... "
Mereka memutuskan pergi kekamar karena sama sama telah mengantuk. Jika Kia mengantuk karena kelelahan, maka Ken justru menganguk karena kekenyangan.
Mohon dukungannya teman teman :)