“Terpaksa Tidur di kamar Bella
“Ckk siapa sih mas yang ganggu” kesal Kia kala mendengar sebuah ketukan pintu.“Aku bersumpah akan memaki jika itu Satya” desis Ken yang tak kalah kesalnya. “Mengganggu kenikmatanku saja..” lanjut Ken sebal.
Kia terpaksa turun dari tubuh sang suami dan berjalan meraih bathrobe hendak melihat siapa yang datang. Mata Kia membelalak kala melihat siapa yang berdiri depan pintu kamarnya. Ia membekap mulutnya tak percaya. Dan hitungan detik saja tubuh Bella sudah limbung ke dalam pelukannya.
"Astaga Bella... Bell bangun Bel" seru Kia. "Mas... tolong mas" pinta Kia kepada sang suami.
Ken buru buru mengenakan bajunya kembali dan berlari ke arah pintu karena Khawatir dengan sang istri.
"Sayang ada apa" tanya Ken khawatir.
Ken menghembuskan nafas kasar kala melihat sosok Bella di dekapan sang istri.
“Aigo… kenapa dia sayang” tanya Ken penasaran.
Kia menggidikkan bahunya seraya menggelengkan kepala. “Sepertinya dia lagi mabuk mas… kita bawa masuk ke dalam aja dulu yuk kasihan” ucap Kia yang tak tega melihat keadaan Bella saat ini.
“Iya sayang….” Ken membantu memapah Bella.
Mereka membaringkan Bella di atas ranjang lalu Kia meminta Ken mengambilkan bathrobe karena ia berniat mengganti baju Bella yang bau dan kotor seperti terkena bekas muntahan.
“Mas,tolong kamu ambilin bathrobe milikku dong di almari…” pinta Kia.
“Iya sayang” Ken pergi mengambilkan bathrobe bersih milik Kia yang tersimpan di almari.
Sementara itu Kia dengan perlahan melepas dress Bella. Begitu sudah terlepas ia segera menutupnya dengan selimut sembari menunggu sang suami datang membawa bathrobe.
“ini sayang” ucap Ken mengangsurkan sebuah bathrobe kepada sang istri.
“Iya mas makasih” jawab Kia. “Emm mas tunggu di depan dulu ya, aku mau gantiin baju dia dulu nanti kalau sudah aku susul ke depan” pinta Kia.
“Iya sayang, baiklah aku duduk di ruang tamu saja ya” ucap Ken menurut.
“Iya mas”
Bella terus merancau tidak jelas. Dari perkataannya Kia bisa menebak jika Bella sedang marah dan kecewa dengan seseorang yang ia sayang sehingga ia melampiaskannya dengan meminum minuman keras.
"Dasar wanita aneh, lu itu sekolah lulusan luar negeri kenapa hanya karena marah dan kecewa dengan seseorang lantas lu menyiksa diri lu sepertiini... Ckk benar benar bodoh" cibir Kia kesal.
"Harusnya lu tu berfikir jernih, lupain kek atau kalau lu gak terima lu bisa tuh balas dia. Lu gunain tuh akal bulus lu. Hah" omel Kia.
Kia menghembuskan nafas kasar, menyibak selimut yang menutupi tubuh Bella lalu mengankat sedikit tubuh Bella bagian atas lantas mengenakan bathrobe ke tubuh Bella dan membenarkan kembali posisi tidur Bella.
“Lu emang nyebelin sih Bell tapi gue gak tega kalau lihat lu kayak gini, lu kenapa hem? cerita ke gue” ucap Kia bermonolog.
“Semoga setelah ini lu baik baik saja Bell” lanjutnya sebelum pergi.
Kia beranjak dari ranjang menuju ruang tamu yang berada di dalam ruang kamar hotelnya. Ia duduk di sebelah sang suami sembari bergelayut manja.
“Mas ngantuk” rengek Kia manja.
“Sama aku juga ngantuk sayang” ucap Ken lembut sembari mengusap usap punggung sang istri.
Mereka terdiam sejenak sembari berpelukan lalu muncullah sebuah ide dari Kia. "Mas aku punya ide" seru Kia yang membuat Ken menatap ke arahnya seraya menaikkan sebelah alisnya
"Apa sayang? katakan" ucap Ken penasaran.
"Bagaimana kalau malam ini kita tuker tempat aja deh mas... kita tidur saja di kamar Bella" ucap Kia mengungkapkan sebuah ide. "Pesan hotel lagi juga mubadzir, kalau kita tidur di sini juga gak akan bisa. Masa iya kita mau tidur di sofa kan ga nyaman" keluh Kia.
Ken terdiam sejenak memikirkan ide yang disampaikan oleh sang istri. 'Benar juga ya, kalau tidur di sofa mana bisa gue ena ena nanti' ucap Ken dalam hati. Detik selanjutnya ia mengangguk mantap sembari tersenyum."Baiklah... kalau begitu ambil kuncinya dan kita ke sana sekarang" jawabnya mantap.
Kia dan Ken berjalan masuk ke dalam kamar. membuka hand bag Bella, ia memutar bola matanya malas kala melihat isi hand bag Bella yang super berantakan. Karena frustasi dan malas berlama lama Kia mengeluarkan seluruh isi hand bag Bella lalu mengambil kunci kamar hotel Bella dan memberikannya kepada sang suami.
"Nah ini mas kuncinya" ucap Kia mengangsurkan sebuah kunci kepada Ken.
"Ya sudah ayo kita ke kamar Bella, aku sudah lelah" ajak Ken.
Keduanya keluar dari kamar hotel membiarkan Bella tertidur di kamar milik mereka dan memilih bertukar tempat. Ken menggandeng tangan sang istri menyusuri lorong menuju kamar Bella. Ia segera membuka kamar Bella lalu menyalakan lampu ruangan tersebut dan menuju kamar Bella.
Tanpa babibu keduanya langsung menuju ranjang membaringkan tubuhnya yang sudah sangat lelah dan mengantuk.
"Selamat tidur sayang" bisik Ken sembari mengecup dahi sang istri sebelum ia memejamkan mata mengarungi samudra mimpi.
Keduanya terlelap tidur hingga pagi menjelang. Alarm Ken berbunyi membuat Kia terusik. Kia meraba raba ke atas nakas lalu menggapai sebuah ponsel dan mematikan bunyi alarmnya. Ia menggosok gosok matanya lalu merenggangkan otot otot tangannya sebeum ia beranjak dari tempat tidur. Kia berjalan menuju kamar mandi untuk buang air kecil sembari mencuci muka. Ia lantas kembali menuju kamar dan bergerak mendekat ke arah sang suami. Kali ini ia sudah duduk di pinggiran ranjang, ia mengulurkan tangannya untuk menepuk nepuk pipi sang suami berniat membangunkannya.
"Mas bangun..." ucap Kia lembut.
"Mas bangun..." ulangnya sekali lagi.
"Huhh kebiasaan" desis Kia sembari menghembuskan nafas kasar.
Kia pun masih berusaha membangunkan Ken dengan mengguncang guncang tubuh sang suami sembari terus memanggil dan memintanya untuk segera bangun. Alih alih bangun Ken justru menarik selimut menutupi tubuhnya dan memunggungi sang istri. Saking kesalnya Kia terpaksa melancarkan jurus andalannya. Ia naik ke atas ranjang lalu masuk ke dalam selimut dan menelusupkan tangannya memeluk erat tubuh sang suami. Kemudian dengan sengaja ia mengecup rahang sang suami yang membuat sang suami terpancing dan segera membuka mata.
Ken menarik Kia ke dalam pelukannya dan mulai menghujani sang istri dengan kecupan dan belaian belaian lembut membuat sang empunya pun ikut terhanyut. Gairah keduanya kembali membara. Mereka saling memberi dan membagi kenikmatan satu sama lain. Baru saja Ken hendak memposisikan pedangnya sebuah gedoran pintu kembali menggagalkannya.
"Shittt" umpat Ken kesal.
Ken pun turun dari atas Kia dan meraih pakaiannya yang kemudian ia kenakan dan berjalan menuju pintu.Begitu juga dengan Kia yang segera mengenakan pakaiannya berjaga jaga jika Bella yang meggedor pintu tersebut.
Ken membelalakkan mata kala melihat sesosok pria bule sedang merancau dan berteriak teriak memanggil Bella di depan kamar tersebut sontak membuat dia kesal. Dengan kesal Ken memberitahu pria tersebut jika Bella sudah tidak menginap di kamar hotel itu lagi. Pria bule itu lantas pergi dengan berjalan sempoyongan.
Ken pun kembali ke dalam kamar dan mengajak sang istri untuk kembali ke kamar mereka.
"Siapa mas?" tanya Kia penasaran.
Ken menggidikkan bahunya sembari menggeleng lesu. "Gak tau sayang,orang gila yang cariin Bella" jawabnya kesal.
"Oh.. Lalu di mana dia sekarang? gak tau aturan banget gedor gedor pintu pagi pagi" celetuk Kia tak kalah kesal.
"Maklum lah sayang dia sedang mabuk" sahut Ken.
"Jadi dia kemari mabuk, oh ya ampun"
"Hemm... ayo kita kembali ke kamar kita saja sayang. Moodku sudah hancur di sini" ajak Ken dengan wajah kesalnya.
"Iya mas" jawab Kia menurut.
Kira kira apa yang akan terjadi selanjutnya? Simak terus kisah selanjutnya ya...
Aku kasi bocoran babnya besok judulnya "Aku menginginkanmu"
kira kira apa ya isinya? yuk kasi vote dan komentar kalian
yang banyak ya... makasih