"Ainsley, bagaimana persiapanmu masuk ke akademi?"
"Tidak ada, hanya mempersiapkan materi yang akan diajarkan disana?"
"Benarkah? Tidak kusangka kau ternyata seorang jenius"
Saat ini Amber dan Ainsley sedang berada disalah satu café di pusat kota, mereka janjian untuk bertemu dan menghabisakan waktu Bersama. Tentunya tidak hanya senderian tapi ada pelayan dan pengawal yang mendampingi mereka.
Selama ini mereka hanya berkomunikasi lewat surat saja, apalagi Ainsley hanya berteman dengan Amber jadi hanya ia lah yang sering bertukar surat, Kadang Carl juga meringirim surat tapi jarang sekali.
Amber dan Ainsley berencana membeli peralatan untuk persiapan ke akademi, tentunya Amber yang mengusulkan. Walaupun pasti dari pihak masing-masing keluarga sudah menyiapkannya.
'Apa tidak terlalu cepat? bahkan kelulusan masih beberapa bulan lagi' pikir Ainsley.
"Apa Carl tidak datang?" tanya Amber, karena Amber diberi tau bahwa Carl mau berteman dengan mereka maka Amber pun juga mengundang Carl untuk ikut kegiatan mereka.
"Dia bilang akan datang."
"Maaf nona Ainsley, nona Amber saya terlambat." Carl Tompson yang ditunggu akhirnya datang juga.
"Kenapa masih bersikap sopan seperti itu? Bukankah aku sudah bilang untuk bersikap biasa saja?" Amber sebal kepada Carl karena masih bersikap sopan pada mereka padahal mereka ini berteman dan Amber ingin pertemanan mereka tidak kaku, lagi pula bila menurut status harusnya Amber lah yang bersikap sopan pada Carl karena status keluarganya lebih tinggi dari padanya tapi ini malah sebaliknya. Tentunya Amber tidak tau hal yang sebenarnya.
"Tapi itu agak..." Carl masih merasa tidak nyaman dengan cara bicara tersebut tersebut.
"Sudahlah Carl lebih baik kau ikuti saja, Amber tidak akan berhenti sebelum ia mendapatkan apa yang diinginkannya." Ainsley mencoba menengahi permasalahn ini agar permasalah sepele ini tidak Panjang dan Amber berhenti merengek. 'karena aku sudah pernah mengalaminya.'
"Baiklah akan ku coba" ucab Carl dengan pasrah. "Jadi apa yang sebenarnya ingin kalian lakukan?"
"Tentu saja kita membeli perlengkapan memasuki akademi dan juga sudah lama aku tidak bertemu kalian."
"Bukankah terlalu cepat? Bahkan kelulusan saja belum terjadi?"
"Apa yang kau fikirkan ini adalah waktu yang tepat untuk berbelanja saat kelulusan pasti kota akan sibuk karena adanya pesta jadi tidak bisa berkeliling sepuasnya."
"Sebenarnya kau hanya ingin jalan-jalankan? Lagi pula persiapan seperti itu sudah di urus oleh keluarga jadi harusnya kalian tidak memikirkanya."
"Ehhh...tidak bukan itu." Bantah Amber.
'Bingo. Ternyata memnag untuk jalan-jalan.' Carl sudah bisa melihat maksud Amber disini, rencana aslinya mungkin hanya untuk jalan-jalan dan bertemu dengan Carl dan Ainsley disini. 'Yah tidak apa-apa setidaknya aku butuk istirahat sebentar.' Yang menganggap hal seperti ini juga sebagi liburan.
"Kalian berdua, bila terus bertengkar hari akan akan keburu sore lebih baik kita langsung berkeliling saja. Oh ya Carl apa kau ingi pesan sesuatu dulu?"
"Tidak perlu."
"Sudah kubilang ini berbelanja bukan jalan-jalan, Ainsley." Amber tetap tidak mau mengakui niat asinya itu. "Carl kau tidak membawa pelayan dan pengawal?" tanya Amber karena saat masuk kesini Carl hanya seorang diri sedangkan Amber dan Amber masing-masing menbawa pelayan dan pengawal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Distrub My Peace
FantasyKaylee mengalami kecelakaan pesawat saat ingin pergi berlibur. Saat ia terbangun bukannya menjalani 'kehidupan setelah kematian' tetapi ia harus menjalani kehidupan menjadi bayi kembali. Menjadi putri Count bukan sesuatu hal yang buruk. Ia bisa hidu...