Pesta dikediaman Count Finley akhirnya selesai, Ainsley dan Amber pun berpisah dan berjanji untuk datang kekediaman masing-masing saat luang. Bisa dibilang untuk mempererat pertemanan mereka.“aku akan segera mengirimkan undangannya Amber.” Amber mengajak Ainsley untuk berkujung kekediamannya tetapi dalam waktu dekat ini Ainsley masih disibukan dengan pembelajarannya, karena masih dalam permulaan sehingga masih banyak yang diatur dalam jadwalnya. Sehingga undangan Amber terpaksa ditolak Ainsley dan Ainsley berjanji untuk mengundang Amber bermain dikediamannya.
“aku menantikannya Ainsley. Kalau begitu sampai bertemu lagi Ainsley.” Amber memberi salam kemudian pergi menyulus ibunya dengan senyuman. Ainsley yang masih menunggu ibunya berbicara dengan nyonya Finley harus menunggu dengan sabar.
‘huuuuffff’ terdengar helaan nafas Ainsley.
Saat sedang menunggu ai melihat laki-laki yang ia temui di taman tadi keluar dari kediaman Finley dan memasuki kereta kudanya kemudian pergi, Bersama seseorang wanita yang ia tebak adalah ibunya, tapi karena jaraknya cukup jauh jadi ia tidak bisa menyapanya dan melihat seperti apa ibunya itu.
”maaf Ainsley ibu terlalu lama berbicara dengan madam Finley, apakah kau Lelah menunggu ibu?” tiba-tiba saat masih mengawasi perginya kereta kuda itu ia dekejutkan dengan suara ibunya.
“sebaiknya kita segera pulang bu.” Ainsley mengajak ibunya untuk segera pulang kerumah karena ia benar-benar merasa Lelah, melakukan hal-hal yang tidak biasa atau diluar rutinitas sehari-hari membuat Ainsley kelelahan, yang ia inginkan sekarang adalah beredam air panas dan tidur dikasurnya yang impuk.
Suasana malam ini diisi dengan cerita Layna Carson yang bercerita saat menghadiri jamuan pesta di kediaman Count Finley Bersama Ainsley.
Davis Carson yang mendengar cerita istrinya hanya mendengarkan dengan serius sesekali menanggapi istrinya tersebut.
“oh ya, aku hampir lupa untuk bilang padamu bahwa Ainsley sekarang memiliki teman. Benarkan Ainsley?” Layna tidak lupa melaporkan hal ini kepada Davis. Ainsley yang ditanyai hanya bisa menganguk kecil.
“benarkah? Siapa temannya itu?” Davis juga penasaran siapa teman pertama dari putrinya itu. Davis dan Layna tau kedua anaknya memiliki sifat yang tertutup bahkan Oliver mungkin tidak memiliki teman dekat. Hal ini yang selalu membuat pasangan Carson cemas tentang pergaulan social keduanya tapi untungnya putri mereka memiliki teman sekarang, ini membuat kehawatiran mereka sedikit berkurang.
“kalau tidak salah mereka baru pindah ke Norden, dan mereka berasal dari Osten.”
“dia dari keluarga Viscount Smith, namanya Amber Smith, keluarganya memang baru pindah dari Qsten ke Norden karena bisnis keluarganya meningkat pesat.” Jelas Ainsley.
“ayah memang mendengar kelau salah satu Viscount di Osten akan pindah ke sini. Ternyata putrinya perteman denganmu?”
“ya, dia orang yang sangat baik. Saat aku luang aku ingin mengundang Amber untuk bermain disini, apakah boleh?” Orang tuanya mendengar ini merasa lega bahwa teman Ainsley orang yang baik setidaknya Ainsley tidak salah dalam memilih teman.
“tentu saja sayang, undanglah temanmu untuk bermain dan biarkan pelayan yang mengatur jamunnya.” Ainsley yang mendengar ini senang setidaknya masalah Amber teratasi dengan mudah.
“oh ya ayah. Apakah ayah tau tentang keluarga Thompson?”
“Thompson? Kenapa kau bertanya tentang itu?”
“tidak apa-apa hanya bertanya.” Ainsley tidak mungkin bilang bila ia bertemu dengan anak-laki-laki dikeluarga Tompson, bisa-bisa nanti ayahnya mengeluarkan petuah tentang interaksi dengan lawan jenis yang sangat lama sekali, bisa dibilang ayahnya cukup overprotektif kepada Ainsley.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Distrub My Peace
FantasyKaylee mengalami kecelakaan pesawat saat ingin pergi berlibur. Saat ia terbangun bukannya menjalani 'kehidupan setelah kematian' tetapi ia harus menjalani kehidupan menjadi bayi kembali. Menjadi putri Count bukan sesuatu hal yang buruk. Ia bisa hidu...