Chapter 17

6K 657 1
                                    

Carl saat ini cemas dan bingung, ia khawatir dengan apa yang dilihat olehnya Ainsley dapat mengetahui rahasianya. Tapi Carl maih berpura-pura tenang seakan-akan apa yang dibicarakan Ainsley bukanlah hal yang penting.

“memangnya apa yang anda maksud nona?” Carl masih mengelak dan berharap Ainsley akan melupakannya. Yang Carl tidak tau bahwa Ainsley akan memegang masalah ini dan bertekan akan menjadikan Carl sekutunya, mungkin Bahasa halusnya temannya.

“saya hanya melihat bahwa tuan Tompson sangat akrab dengan anak-anak disini, dan seperinya ini bukan kunjungan anda yang pertama kali.” Ainsley langsung menyerang titik Carl tampa basi-basi. Ainsley ingin lihat bagaimana Carl akan menghadapinya, mengelak atau berterus-terang.

Carl yang mendengar pernyataan Ainsley tertegun, ternyata gadis kecil didepannya bisa menarik kesimpulan seperti itu dangan hanya sekali lihat.

“saya hanya membantu mereka dengan membagi makanan.” Jelas Carl berkata jujur walaupun tidak menjelaskan sepenuhnya.

“ini perbuatan yang mulia, kenapa tuan Tompson menyebunyikannya?.” Tanya Ainsley dengan wajah yang dibuat penasaran.

“saya hanya tidak ingin membuat sorotan dan lagi pula belum tentu sorotan tersebut membantu anak-anak.” Terang Carl. Carl menjelaskan dengan lancar dan terdengar tulus bila Ainsley tidak tau cerita di buku aslinya pasti langsung percaya dan menganggap Carl orang yang sangat dermawan karena mau membantu anak-anak. Karena jarang bangsawan yang memperhatikan nasib anak-anak dijalanan. Bila bangsawan ingin membantu pasti langsung ke Lembaga atau langsung ke pantia asuhan, makanya orang yang mendengarnya akan tersentuh tampa tau cerita dibaliknya.

“tuan Tompson sangat baik hati sekali tapi aku penasaran kenapa kau menolak ajakan pertemanan yang kami tawaran?.” dalam hati Ainsley mengoreksi bahwa hanya Amber yang mengajak Carl bertemanan sedangkan ia hanya mengikuti Amber.

Carl tidak menyangka bahwa Ainsley akan menayakan pertanyaan ini menurutnya itu hanya pertanyaan iseng belaka dan setelah pesta berakhir itu akan dilupakan. Carl terkejut Ainsley masih mengingatnya, dan tak mungkin Carl menjelaskan yang sebenarnya tapi ia bingung alasan apa yang akan dipakainya saat ini.

“saya tidak pantas untuk benteman dengan nona dan juga saya tidak berniat untuk berteman.” Carl mengatakan dengan lancar seolah-olah itulah yang sebenarnya.

“saya tidak paham konsep mana yang menyebutkan pertemanan kami tidak pantas? Bisakah tuan Tompson menjelaskan?” Sekarang Carl bingung bukan kepalang, bagaimana menjawab Ainsley tampa membuat ia curiga padahal ia menggunakan alasan yang pertama yang ia gunakna dipesta saat itu.

“pangkat bangsawan keluarga saya tidaklah tinggi saya takut membuat nona merasa malu berteman dengan saya.”

“kenapa malu? bukankah orangtua tuan Tompson adalah pemimpin pasukan kerajaan kenapa malu dengan status mu itu, dan juga pangkat keluargaku tidak lah setinggi itu statusku hanya Count dan keluarga kami bukankah keluarga yang berkuasa atau yang terkaya. Bukahnkah hal itu membuat pertemanan menjadi cukup normal kalau kita berteman.” Carl tercengang dengan penjelasan Ainsley, ia tidak menyangka Ainsley tidak memandang tinggi status keluarganya karna baginya status Count cukup tinggi.

Kenyataannya yang diucapkan Ainsley memanglah benar keluarganya tidak berada di kedudukan paling tinggi dan bukan keluarga yang paling kaya di Trea jadi bisa dibilang keluarga AInsely cukup normal di Trea. Tapi Ainsley tidak berhenti disitu saja.

“tuan Tompson tidak rugi untuk berteman walaupun kita tidak sering bertemu nantinya tapi dengan pertemanan sangat membantu dalam segala situasi misalnya dipesta Tuan Tompson dapat berbaur dengan teman sehingga anda tidak akan kesepian. Dan juga bukankah keluarga anda juga menuruh untuk berteman?” tanya Ainsley.

Don't Distrub My PeaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang