Ainsley melihat seorang nona muda yang menghampiri kami, dilihat dari gaunnya bisa dibilang ia
memiliki gelar yang tinggi. Mungkin dia adalah putri Duke. Jujur saja, pakain itu seperti lampu disco dan warna cerahnya sangat menusuk mata.“salam nona-nona.”
“salam lady.” Jawab mereka serempak termasuk Ainsley.
“saya belum pernah melihat kalian, kalua boleh tau dari mana kalian berasal.”
Ainsley heran kenapa datang-datang menanyakan alamat, dan gayanya suguh sombong sekali seharusnya bila ingin menanyakan nama dan alamat seseorang dia harus memperkenalkan diri terlebih dahulu, bila di novel pasti dia yang akan menjadi peran antagonis.
“perkenalkan lady, nama saya Amber Smith dari keluarga Viscount Smith di daerah Osten.”
“perkenalkan lady, nama saya Penelope Dalbert dari keluarga Baron Dalbert di daerah Osten.”
Ainsley dengan terpaksa juga memperkenalkan dirinya.
“perkenalakn lady, nama saya Ainsley Carson dari keluarga Count Carson di daerah Norden.” ternyata pelajaran yang diajarkan madam Sarah selama ini tidak sia-sia.
“Norden? Tidak kusangka kita tinggal didaerah yang sama.”
“kalua boleh tau siapa nama lady?” Amber bertanya dengan sopan karna menduga gadis ini memiliki gelar yang tinggi.
“perkenalkan lady, nama saya Greasy Fairley dari keluarga Duke Fairley di daerah Norden.” Ucap Greasy dengan bangga setelah tau bahwa ketiga lady tersebut memiliki gelar dibawahnya.
Sekali llihat Ainsley tau bahwa Greasy adalah tipe bangsawan yang sombong. Saat menyadari ia memeliki gelar yang lebih tinggi dari ketiganya dagunya langsung dinaikan sedikit. Ainsley yakin ia tak akan pernah akur dengannya.“sanang mengenal anda lady Fairley.”
“senang mengenal kalian juga” setelah itu Greasy mengundurkan diri dari hadapan mereka.
Ainsley yakin Greasy tidak ingin berlama-lama untuk berbicara dengan mereka Setelah Ainsley mencoba berbaur dipesta ini, Ainsley menyadari Inti dari pesta ini adalah ajang pamer.
Ainsley tidak suka berada disini, menurutnya hal yang paling menarik adalah pemberkatan dan pemberian batu warna kepada siswa akademi trea, hal lainnya sangat membosankan bahkan acara
beramah-tamah dengan tamu lainnya.Itu hanya ajang memamerkan kekayaan yang mereka miliki. Seperti gaun mahal yang mereka kenakan, perhiasan yang berharga, asset yang dimiliki, bahkan rasa cinta dari pasangan mereka atau bahkan keluarga mereka. Ainsley juga berbicara dengan ledy lainnya selain Amber dan Phenelope dan kebanyakan pembicaran mereka tentang gaun dan hadiah yang mereka miliki.
Topik yang membosankan. Ainsley tidak membayangkan bagaimana ia menjalani pergaulan bangsawan kelas atas nantinya, ibunya selalu membicarakannya dan menekankan kepadanya untuk selalu bersikap layaknya bangsawan yang terhormat padahal umurnya masih lima tahun masih lama untuk membicarakan
hal ini.“Ainsley kau Lelah?” Oliver melihat Ainsley yang tampak tidak bahagia ia yakin adiknya tidak suka berada di pesta.
“kapan kita pulang?” tanya Ainsley.
“setelah keluarga kerajaan meninggalkan ruangan, setelah itu kita langsung pulang. Duduklah dulu, aku yakin tidak lama.”
Ainsley menurut perintah kakanya tersebut, dan langsung menuju ketempat duduk yang disiapkan
sebagai tempat istirahat.“apakah lady ingin segelas minuman?” Saat Ainsley sendang melihat suasana pesta, Ainsley dikejutkan oleh sesorang yang berbicara dengannya. Ainsley melihat orang yang menawarinya minuman, di bukanlah pelayan stana dan
sepertinya salah satu tamu yang hadir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Distrub My Peace
FantasyKaylee mengalami kecelakaan pesawat saat ingin pergi berlibur. Saat ia terbangun bukannya menjalani 'kehidupan setelah kematian' tetapi ia harus menjalani kehidupan menjadi bayi kembali. Menjadi putri Count bukan sesuatu hal yang buruk. Ia bisa hidu...