Hola dear!!!
Huhuhu, akhirnyaaaaaaaaa...
Setelah sekian lama istirahat menulis dan memulai lagi; ada juga cerita (bukan remake) yang aku selesaikaaaaaan.Hamdalah banget.
Gimana? Puas nggak sama ceritanya?
Terimakasih ya, yang sudah kasih feedback; baik vote ataupun komentar. Anak-anak baik ku yang setiaaaaa...
Yang rajin kirim DM untuk menyemangati juga bertanya kapan update (termasuk nyinyirin cerita aku yang katanya gak masuk akal).Part ini aku buat dengan tujuan untuk klarifikasinyaaaaaaaa!!!!
Sekilas info
Jurusan DPIB itu ada ya teman-teman. Dulu namanya TGB (Teknik Gambar Bangunan). Mata pelajarannya? Ya merancang gambar bangunan dan sejenisnyaaaa juga ada mata pelajaran umumnya selain produktif...
OSTN dan LKS juga ada ya. Maksudnya olimpiade ini nggak ngarang. Bener-bener adaaaaa! Olimpiade Sains Terapan Nasional (OSTN) untuk olimpiade tingkat sekolah menengah kejuruan. Kalau di SMA mungkin lebih dikenal dg nama OSN kali yaaaa?
Kalau LKS (Lomba Kompetensi Siswa) cabang yang dilombakannya ya sesuai dengan jurusan yang diambil.
Kenapa Naresh diceritakan sebagai siswa DPIB?
Sesungguhnya akan lebih mudah kalau Naresh diceritakan sebagai anak SMA. Tapi saya bukan alumni SMA. Jadi kalau mau nyeritain detail, pasti saya kagak bakalan nyambung.
Apakah memungkinkan anak SMK punya dua pekerjaan; bayar cicilan motor dan kontrakan?
Kalau di dunia nyata, pasti anaknya udah putus sekolah. Karena SUMPAH PASTI SUSAH BANGET BAGI WAKTUNYA. Tapi karena ini dunia oren, maka TENTU BISA.
Penghasilan Naresh di cafe 1.200k - 1.500k per bulan.
Penghasilan Naresh di pasar 50k per hari.
Penghasilan Naresh sebagai photographer 500k per job.
Kalau cicilan motor 500k per bulan;
Kontrakan 400k perbulanSisanya masih cukup buat bayar SPP dan makan + bensin.
FYI :
Ada café yang buka dari jam 4 sore - 11 malam (mungkin modelan jam buka warung tenda; cuma ini versi café). Dan beberapa pasar di daerah Cikarang Bekasi (Pasar yang disamping terminal Bekasi; Pasar Cibitung; Pasar tumpah deket SGC) justru ramai dari jam 9 malam - jam 3 pagi.
Makanya saya pilih kerjaan itu buat Naresh.
Soalnya kalau kerja di minimarket, biasanya kena shift pagi. Kasian Naresh masih sekolah.
Kenapa ALS? Apa nggak ada penyakit laiiin????
Seriously, dear!
Kalau kamu mau riset buat kebutuhan fanfiksi, akan lebih mudah kalau kamu ambil cancer. Jurnalnya bertebaran dimana mana. Mau leukemia, osteosarcoma, glioblastoma -referensinya banyak! Jurnal asuhan keperawatannya juga banyak.
Tapi saya ambil ALS karena fokus Naresh di ending adalah jadi pendonor organ; dan orang yang dalam perawatan kanker tidak diperkenankan mendonor.
ALS juga nggak banyak kasusnya di Asia (kalau nggak salah). Makanya dalam cerita disisipkan bahwa Grandpa itu ada di Amerika. Which is mean kalau penyakit Naresh itu genetik karena darah Nana tidak full Asia. Perkembangan hingga tahap lumpuh dan gagal nafas pun cenderung lama. Makanya di tekankan di setiap chapter bahwa kasus Naresh ini spesial. Karena aslinya mah nggak begituuu siklusnyaaaa.....
Saya ngambil referensi dari beberapa jurnal asuhan keperawatan, website kesehatan dan video caregiver ALS di youtube.
Semoga scene nya tetep masuk akal.
Seniat itu sampe riset?
Yeps.
Dulu saya pembaca aktif ffn di 2014. Mostly ff brothership SUJU - DBSK. Pernah baca story dg scene penanganan asma pake needle pneumothorax dan saya ingin menangis dengan scene itu. Dramatis tapi gak make sense. 😭
Saya juga pernah take down cerita gara gara scene hemofilia saya di bahas sama pembaca (dan saat itu saya nggak paham banget). Jadi saya nggak bisa kasih argumen banyak.
Sejak itu, saya riset.
Biar kalau ada yang mau ngedebat lagi, saya punya jawaban yang lebih masuk akal....
Kenapa Yoana jahat banget?
Ya cobalah ngana pikiiiir.
Ketika lagi jatuh cinta sejatuh-jatuhnya terus di tinggalin gitu aja. Pasti barang barang dari sang mantan di buang-buangin; dibakar saking dendamnya.Peninggalan sang mantan untuk Yoana berupa anak manusia. Jadi begitulah...
Tapi pada akhirnya, Yoana nggak akan pernah bisa denial bahwa perasaanya juga terluka ketika Naresh meninggal.
Satu satunya bukti bahwa dia pernah mencintai Restu dengan sangat.
------
Yang menarik dari cerita ini adalah tempat-tempat di cerita ini tuh lokasinya asli; dg nama yang disamarkan.
(Tolong ya hargai effort saya yang ngecekin google maps biar nggak salah perhitungan pas nunjukin tempat).
SMoore's Cafe saya gambarkan di area Summarecon Bekasi. (Padahal cafe yang saya jadiin referensi ada di Jababeka - which is JAUH BANGET!)
RS Mitra - RS Mitra Keluarga (ini rumah sakit banyak banget cabangnya sampe pusing akutuh)
Brain Care Center Hospital - RS Pusat Otak Nasional
RS Harapan - Jantung Harapan Kita (yesss yang disebelah Dharmais)
Adakah orang luar daerah Jabodetabek yang baca book ini???
Huhuhu, kalian mungkin gak tau ya lokasi-lokasi ini, tapi kalau googling pasti dapet gambaran deh...-------
Kenapa sih saya bikin beginian?
Buat ngasih tau pembaca dan orang-orang yang niat jahat; bahwa saya effort banget buat nyelesain work ini.
Ini work yang saya selesain setelah hiatus lama. Tempat self healing dan me time di waktu sibuk.
Saya nggak berniat mengkomersilkan cerita ini. Silahkan baca; silahkan vote atau komen kalau memang dirasa perlu. Saya nggak memaksakan semua itu, tapi tolong jangan di plagiat. Bahkan jika kamu mau parafrase, tolong lakukan itu dengan baik. Karena saya cukup bisa menyadarinya. Beberapa scene dan dialog di book ini saya tambal sulam dari adegan nyata.
Ketika sepuluh orang menatap Semeru, apakah ke 10 orang tersebut akan mendeskripsikan Semeru dengan cara yang sama? Nggak, karena isi kepala setiap orang itu berbeda. Pasti ada yang nyeritain soal tracking ke puncaknya, pohonnya, kawahnya, awan-awan yang ada di atasnya, dll.
Jadi tolong.... Jangan di plagiarisasi ya. Bahkan jika kamu baca book ini dan terinspirasi, lalu ingin buat ceritamu sendiri; jangan kamu ambil semua nyawa buku ini dan kamu pindahkan di lembar kerjamu.
Last, kenapa nggak ada yang bertanya tanya dimana jurnal bersampul kulit milik Naresh berada?
Wkwkwkwk.....
See you when I see you!
Kakagalau74
KAMU SEDANG MEMBACA
HOPE || Na Jaemin
FanfictionTuhan, Terimakasih telah memberikan kesempatanku untuk bernapas hingga hari ini. Terimakasih telah mengelilingiku dengan orang orang baik. Terimakasih untuk segala hal. Tuhan, setelah semuanya yang Kau beri, bolehkah aku bersikap tidak tau diri un...