Bagaimana sih kehidupan mahasiswa?Aku fikir kita bakalan kayak di FTV pulang pergi ikut organisasi, kerja part time atau bertemu pujaan hati. Sepertinya kata mahasiswa kupu-kupu cocok disematkan padaku dan aku berusaha nyaman dengan hal ini. Layak nya seorang mahasiswa yang mengerjakan tugas bareng temen-temen lainnya, tidak cocok buat aku saat ini. Duduk menghadap lampu kota dan laptop, ditemani matcha latte yang aku pesan dari layanan pesan antar online cukup membuat ku terhibur sembari mendengar alunan musik.
"Hffftttt" aku mengeluhkan ritme kehidupan yang aku lakukan saat ini.
Entah mengapa malam ini aku bosan mengerjakan semua tugas kuliah di semester tiga yang cukup memuakan. Aku mencoba mencari hiburan dengan menonton film yang tersisa di laptop. Namun, tak sengaja malah membuka folder bertuliskan "CHOCOLATOS".
"Bisa gitu ya, sekarang jauh haha..." aku menertawakan diriku sendiri yang dengan bodohnya ditipu oleh sebuah pertemanan.
Sejak kejadian itu, kami tak bisa akrab kembali. Untuk grup chocolatos satu per satu keluar, aku sempat mempertahankan mereka tapi justru itu hal memalukan seumur hidupku, karna orang terakhir yang berada di grup hanyalah diriku sendiri.
Tiba-tiba air mataku mengalir begitu saja.
"Aku rindu" kalau saja boleh jujur aku merindukan saat memiliki sahabat, entah apa yang membuat mereka menjauh, aku merasa aneh saja kalau masalah itu membuat semua nya pegi dariku. Ada satu orang lagi yang aku rindukan.
"Sean" sejak hari kelulusan itu dia berkata akan melanjutkan kuliah diluar kota, hanya itu yang aku tau. Merindukan tak hanya soal fisik, aku juga sangat rindu saat-saat menjadi seseorang yang selalu dinomor satukan, selalu dipandang bagus, menjadi ambassador, menjadi role model buat yang lain, menjadi satu-satunya siswa yang selalu dipandang.
"Hai, siapa kamu" kataku tertawa memandang diriku di cermin mini atas meja.
Disana hanya nampak gadis menuju dewasa yang mental nya sedang dihajar habis-habisan oleh realita kehidupan yang kejam.Malam ini aku berharap kisah indah yang terukir di SMA hadir didalam mimpiku bukan realita yang kuhadapi saat ini.
..........
"trrtttrrr"
Suara alarm pagi ini membawaku keluar dari alam mimpi, bukan mimpi yang aku harapkan hanya saja aku bermimpi sedang berada di pantai tiba-tiba di hutan terus tiba-tiba jatuh dari tebing, begitulah mimpi random yang membuat pagiku terasa remuk.
Aku mencari handphone, meskipun satu tahun kebelakang tidak ada orang terdekat tapi tenang handphone selalu ramai, tentu saja dengan notifikasi dari platform belanja online. Selain itu dering handphone selalu berbunyi setiap kali grup kelas ramai.
Dimas (Asdos):
"Pengumuman, mata kuliah ekonomi diganti pagi ini pukul 08.00 harap datang karna akan ada kuis sebagai pengganti kosong minggu depan"
Sontak saja grup ramai dengan chat curahan mahasiswa yang malas untuk datang ke kampus pagi-pagi. Aku memandang jam yang menunjukan pukul 07.30 segera saja aku beranjak untuk mandi dan bersiap.
Langkah ku percepat memasuki koridor laboratorium ekonomi, aku kembali melihat smartwacth yang menunjukan pukul 08.15.
"Mampus, udah jam segini semoga aja belum dateng" kondisi kelas sudah terisi setengah, aku berhenti dan mengatur nafas karena tadi berangkat cukup terburu-buru.
Seperti biasa duduk dibelakang, dan dosen ekonomi masuk, dia terlambat 15 menit.
"Oke, selamat pagi semua ini hanya segini yang masuk kelas?" tanya nya sambil meletakan dua buku diatas mejanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
EKSPETASI
ChickLitGara-gara kesalahan di malam pesta itu, Lea gadis yang selama ini menjadi kebangaan kehilangan seluruh kepercayaan dirinya. Hingga dia harus mengalami kehilangan banyak orang yang berati dihidupnya. Kekasih dan sahabatnya bahkan tak mempercayai Lea...