Rasanya badan ku remuk sekali, kegiatan kemarin cukup menguras energi ku karena perjalanan cukup melelahkan.
Tapi rasanya juga senang aku bisa berbagi kebahagiaan, meskipun bukan dalam kegiatan project mungkin aku akan rutin melakukan kegiatan berbagi ini. Selain itu, aku juga bersyukur karena Sean dan Samuel kemarin membantuku, mengingat aku tidak terlalu banyak teman selain Carla. Kehadiran mantan dan kakak temanku sangat membantuku. Anak-anak juga tampak menyukai mereka.
Aku mengambil handphone, entahlah semalam saat tiba diapartemen aku langsung berpamitan ke Sean dan Samuel, karena mengantuk berat aku mematikan HP berharap bisa hibernasi dengan tenang.
Pagi ini aku dikejutkan dengan panggilan tak terjawab Samuel sebanyak 51 panggilan dan Carla 2 panggilan. Aku yang masih belum sepenuhnya sadar balik menelpon Samuel takut terjadi sesuatu. Tetapi, nihil tak ada jawaban disana.
Lalu muncul notifikasi berita.
"Selebgram Cantik Dianiaya Kekasihnya, VIRALLL!!!"
Aku yang biasanya kurang peduli dengan rumor-rumor aneh, entah apa yang merasuki ku, aku membuka laman berita tersebut yang langsung tersambung ke tiktok.Hatiku tercekat, telingaku sakit dan mataku begitu pedih melihat apa yang ada pada video. Jantungku berdegup kencang, aku mengenalnya.
SAMUEL
Memanggil...Tiba-tiba Samuel menghubungi, langsung saja aku menekan tombol hijau.
"Kak...." ucapku getir.
"Ale... gimana.. Carla le" terdengar suara Samuel yang begitu kalut.
"Kak Sam tenang, sekarang kakak dimana?"
"Gue ada dijalan, dari semalam gue ngehubungi Carla gabisa Le"
"Kak, kita cari bareng-bareng ya, habis ini aku samperin kak Sam" ucapku berusaha menenangkan.
"Gue samperin ke apartemen"
"Iya" aku mematikan telepon, dan segera bersiap sebelum Kak Sam datang.----------------------
Saat ini aku duduk disamping Kak Samuel, masih dengan pakaian yang sama dengan kemarin.
Dibawah matanya nampak menghitam, rambutnya sedikit berantakan. Aku yakin dia bahkan tidak tidur semalam.
"Kak Sam, kita tetap tenang ya"
"Gue harus cari dia kemana lagi Le, Gue udah nyari ke semua tempat yang gue tau, cowok brengsek dari awal gue udah bad feeling sama itu anak" matanya tertuju pada jalanan, tapi tidak bisa membohongi rasa khawatir dan marah menjadi satu.Video yang viral tadi merupakan rekaman tangkapan layar dari pengikut Carla, entah dari mana awal mulanya. Carla sendiri mungkin tidak menyadari bahwa saat dia sedang melakukan live streaming, Nino tiba-tiba datang dan mengajaknya berdebat lalu menghajarnya.
Sementara saluran kameranya masih menyala, sehingga banyak penonton tiba-tiba masuk dan merekam adegan tersebut. Carla yang selalu ceria didepan ku, tampak tak bernyali didepan Nino yang kasar, bukan cuma fisik tapi perkataan Nino di tayangan video itu masih terngiang-ngiang di kepalaku.
"Gue capek, tiap lo dateng cuma minta duit!" ucap Carla di video.
"Oh, mau gue sebarin ke orang-orang kalau lo pernah hamil sama gue! kalau gue gak masalah, karna gak ada juga yang kenal gue,tapi lo... Carla" ucapnya semakin mendekat ke Carla seperti orang teler.
"Lo, akan selalu jadi milik gue" Nino berusaha meraih Carla,tapi Carla menepis.
"Kapan lo bakalan berhenti, gue capek Nino, gue sayang sama lo, gue mau kok memulai semuanya dari nol lagi sama lo, asal tinggalin semua barang-barang itu, please gue mohon" Carla meminta dengan memelas.
"Tau apa lo, kalau sayang ya harusnya lo terima gue dan apa yang gue sukai sekarang" ucap Nino sambil mencari-cari dompet Carla.
"Cari apa? ini" ucap Carla sambil nunjukin dompet. "Gue gak ada duit" kata Carla ketus.
"Lo transfer ya sayang, entar gue balikin" Nino berusaha meraih hati Carla dan membelai rambutnya.
"Lo, pergi dari sini, gue lagi kerja" Carla menangis, membelakangi Nino dan menjauh. Namun, dalam keadaan teler Nino menarik tangan Carla dan mengahajar gadis itu, bahkan Carla sama sekali tidak berteriak. Seolah itu terjadi bukan pertama kalinya.
"Gue mau putus!" tanpa berteriak Carla berhasil mengucapkan kalimat itu, lehernya tercekat oleh Nino. Saat kalimat itu keluar, semakin kuat juga Nino.
"Emang bisa apa lo tanpa gue!"
"Lo habis...." ucap Carla sambil menunjuk ke video live streaming, dia juga baru menyadari bahwa sedari tadi tayangan belum berakhir. Dia sudah muak dengan Nino dan pasrah dunia tau kalau dia pernah hamil.
"Sialan!!!!! anjingg!!!!" Nino meraih hp Carla dari stand holder dan membantingnya.
Setelah itu tak ada kabar apapun dari Carla, selain dua panggilan yang tidak aku sadari semalam.Aku sebagai sahabatnya aja sakit hati banget, gimana cowok yang saat ini ada disampingku.
"Kak Sam, kayaknya Nino pemake" ucapku berhati-hati karena takut.
"Iya, gue udah awasi dia dari lama, tapi Carla ya Carla dia gak mau lepasin itu cowok brengsek!" Samuel begitu marah, aku mengeluarkan air minum dari sling bagi yang kubawa.
"Kak, minum dulu" aku menyodorkan tumblr berisi air putih, dia meminumnya.
"Gue sepertinya tau, dia ada dimana" kataku.
"Carla pernah cerita, dia sering diajak Nino ke villa milik om nya, tempatnya disini" aku menunjukan sebuah villa yang ada di google maps.
"Kita coba kesana" kata Kak Samuel lebih tenang.
"Kak, tapi lebih baik kita lapor polisi juga, karena jatuhnya sudah penganiayaan" kataku memberi saran pada Samuel, takut juga jika kita asal kesana, lalu Nino semakin macam-macam dengan Carla. Kak Samuel mengangguk tanda dia setuju dengan ku.Butuh waktu satu jam sebelum kami tiba di Villa milik om Nino.
Dibelakang kami sudah ada satu mobil polisi yang mengawal kami menuju villa tersebut.Beruntung kepolisian bisa membantu kita berdua, selain penganiayaan, ternyata sudah lama Nino juga diincar sebagai pengedar.
Kami tiba disebuah Villa sederhana dengan view menghadap ke pegunungan. Tanpa membunyikan suara apapun termasuk sirine polisi, kami masuk diam-diam. Aku menggandeng tangan Kak Samuel, agar dia tidak lepas kendali dan tenang. Aku berada didepannya. Sementara dua polisi menyebar di beberapa titik rumah.
Dari kaca jendela aku melihat Carla, meringkuk diatas sofa. Nampak lebam di pelipis mata, tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
EKSPETASI
ChickLitGara-gara kesalahan di malam pesta itu, Lea gadis yang selama ini menjadi kebangaan kehilangan seluruh kepercayaan dirinya. Hingga dia harus mengalami kehilangan banyak orang yang berati dihidupnya. Kekasih dan sahabatnya bahkan tak mempercayai Lea...