Aku duduk menghadap cermin putih, jari jemariku sedari tadi menyentuh bibirku yang terasa kebas, bayangan Sean semalam masih begitu membekas. Selama perjalanan pulang semalam jantungku berpacu begitu cepat hingga kami sama-sama terdiam sampai apartemen.
Rasanya tubuhku tak bisa menolak atau mungkin karena aku merindukan Sean yang membuat fikiran ku berpetualang sepanjang malam. Terlebih memikirkan apa yang diucapkan Sean semalam, membuatku tak bisa tenang, meskipun aku masih memiliki perasaan untuk Sean tetapi luka ini belum membaik, aku takut menyakitinya lagi.
"Hihi Sean bisa-bisanya" ucapku dalam hati sambil menyentuh bibirku, aku menggeleng-gelengkan kepala sebelum otakku berkenala tak karuan.
drttttdttrr...
Suara email masuk di handphone membuyarkan ku dari lamunan ku, aku membuka pesang singkat di email dengan setengah sadar.
PENGUMUMAN
Selamat ALLEA peserta nomor 12, lolos dalam seleksi wawancara
Silahkan ikuti petunjuk dibawah ini untuk mengikuti Challange selanjutnya,
1. Buat video tentang bakat yang dimiliki
2. Share video ke sosial media yang dimiliki
3. Ajak teman untuk Like dan Share sebanyak-banyaknya (like terbanyak akan menjadi juara favorit)
4. Tetap menjaga nama baik campus ambassador dan universitas.
"Wuuuaaaaaaa.... Lea.. leee lo ahhhh" aku berteriak kencang dan melompat ke kasur, kakiku yang jenjang berjingkat-jingkat hingga membuat pir spring bed hampir terlepas karena begitu girangnya aku.
Aku sediri tidak menyangka akan bisa sejauh ini, lolos sampai tahap ini artinya kesempatan menjadi juara didepan mata.
"Oh ya, Carla gue harus hubungi dia" ucapku yang langsung rebahan di kasur , senyum lebar tak henti-hentinya bertengger di wajahku. Perlahan sepertinya rasa takut akan penghakiman orang lain mulai menghilang.
"Emmm, ganggu pagi gue aja lo Le" dengus Carla diseberang sana.
"Hidih udah jam sembilan Carla" kataku meringis.
"Ya...ya ada apa sih?" ucapnya dengan nada serak basah.
"Gue lolossssssss" kataku lirih.
"Haaaaa?? Leaaaaa gue bangga banget sama lo, nih gue bangun nih gue bangun, gue bangga banget sama lo Alleaaaa wuaaaaa" Carla berteriak hebat, hingga membuat speaker ku berdengung.
"Terus-terus gimana" tanya Carla yang sama girangnya denganku, sepertinya kabar ini langsung membuat nyawa Carla kembali ketubuhnya.
"Nah itu...."dengusku.
"Itu apa?" tanya gadis diseberang sana.
"Gue disuruh buat tampilin bakat terus di uploud di sosmed" kataku.
"Ihhhh Allea gampang banget itu"
"Gampang gimana? gue enggak tau bakat gue apa La" kataku cemberut, "Bantuin gue" ajakku kepada Carla.
"Lo nyanyi, main musik, nari atau apa gitu yang bikin orang tertarik Le" usul Carla.
"Kalau nari?? emm lo tau kan badan gue ini kek kanebo kering, ya kali suruh nari" aku mengingat saat disekolah pernah dipaksa untuk menari akibat kalah games, alhasil tarian ku bukan membuat penonton terpesona justru sebaliknya, penonton tertawa bahkan sampai ada yang sakit perut.
"Nyanyi gimana?" tanya Carla.
"Actually gue bisa main keyboard sih La"
"Lah itu boleh banget bestieee, kalau lo bisa nyanyi makin cakep" ungkapnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/298097765-288-k19066.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
EKSPETASI
Romanzi rosa / ChickLitGara-gara kesalahan di malam pesta itu, Lea gadis yang selama ini menjadi kebangaan kehilangan seluruh kepercayaan dirinya. Hingga dia harus mengalami kehilangan banyak orang yang berati dihidupnya. Kekasih dan sahabatnya bahkan tak mempercayai Lea...