Carla

1.6K 50 0
                                    

Hai semuanya salam kenal, terimakasih sudah membaca karyaku dan tolong bantu vote serta share agar aku dapat berkembang dan membuat cerita yang jauh lebih indah. Terimakasih dan selamat tenggelam dalam fiksiku.

.............

Kelas selanjutunya adalah bisnis internasional. Aku berada di depan sebuah ruang bertuliskan laboratorium bahasa, tiba-tiba seseorang menariku dari belakang, seorang gadis dengan style modis sontak saja aku melepaskan tangannya.

"Hai, maaf" katanya kaget melihatku, aku mengernyitkan dahi.

"Maaf gue kira lo .." kata gadis itu bingung merasa tidak enak karena telah menarik tangan ku.

"It's okay, gapapa" kataku berusaha tersenyum ramah.

"Eh lo mahasiswa kelas ini, kenalin Carla dari kelas sebelah tapi mata kuliah ini nggak dapet kelas jadi gabung sama kelas lo" dia mengulurkan tangannya.

"Lea" kataku dengan ragu, tetapi dia sama sekali tidak tersinggung dari cara dia menatap dan menyapa anak ini sepertinya ceria, aku jadi rindu Dian si anak ceria itu, ah sudahlah mengingat mereka membuat dada samakin sesak.

"Eh yuk masuk, keburu bangku yang lain keisi" entah mengapa aku mengikuti langkah Carla begitu saja yang duduk dipinggir tengah.

Sepanjang pembelajaran dikelas Carla banyak mengoceh bukan ke temen mahasiswa yang lain, tapi kepada ku iya kepada si anak yang selalu diam dan gak peduli ini. Dia membicarakan berbagai hal mulai dari mantan atau pacarnya saat ini yang membuatku tertawa sesekali. Lama aku tak memiliki sosok Carla di hidupku.

"Le nama instagram lo apa?" tanya nya sambil mencari sesuatu di Handphone.

"Hah gue"

"Iya apa?"

"Hehe gak ada" kataku dengan polosnya.

"Hei astaga, lo anak tahun berapa ga pake instagram, wait jangan-jangan gak pernah download tik-tok juga ya lo" aku hanya menjawab dengan tersenyum. Sejak video yang tersebar saat itu aku memilih untuk menghapus sosial media untuk menghindari hal toxic yang bisa semakin menghancurkanku.

"Parah sih, habis ini lo ada kelas nggak?" tanya Carla.

"Enggak sih"

"Gue ikut ke tempat lo" aku terkejut dengan ucapan Carla yang mendadak dan asal ceplos. Tapi rasa nyaman berada di samping Carla membuatku mengiyakan kemauan anak itu. Entah mengapa rasanya Carla mudah sekali membuat orang untuk nyaman berada didekatnya, dia cantik, ceria dengan ciri khas gadis modis di zaman sekarang.

...........

Lift membawa kami menuju ke lantai 11, tepat dimana kamar nomor 115 berada, yap benar sekali itu ruangan dimana si Lea ini tinggal sendiri.

"Le, lo tinggal di apart sendiri?" tanya Carla.

"Heem" jawabku sambil memencet sandi apartemen.

"Wih keren banget, gue aja ngekos mana anaknya pada gabisa rapi, gilaaaak kamar lo rapi banget" katanya saat memasuki studio room 115, seolah dia baru saja memasuki surga dunia.

"Iya, lo pertama kalinya" sahutku.

"Lah, seriusan??? Lo manusia apaa sih? Pacar lo gak pernah kesini" tanya Carla sambil merebahkan dirinya di kasur.

"Gak ada"

"Lea, untunglah lo bertemu malaikat cantik ini, kalau nggak lo bakalan jadi mahasiswa monoton" katanya membawaku berkaca di cermin yang panjangnya 1 meter.

"Siniin Handphone nya, gue download ini ya" Carla mulai berulah dengan mengambil handphone yang berada diatas meja, aku hanya mengikuti apa yang dia inginkan.

"Terserah deh, yang penting jangan macem-macem, awas aja"

"Iya-iya percaya deh sama ratu sosmed, Le mau kopi susu dong" pintanya begitu menggemaskan.

"Ini anak biasanya tuan rumah nawarin dulu, ini malah minta duluan" kataku berusaha santai, hingga aku dan Carla semakin akrab.

"Ehe ya itu bedanya" aku bergegas membuatkan minuman dan camilan untuk Carla, sementara dia sibuk berkutik dengan Handphone ku, entah mengapa lagi-lagi aku merasa bisa mempercayainya.

"Nih, gue udah bikinin akun Instagram sama tik-tok biar lo tau apa yang terjadi sama dunia luar, masih ingetkan gimana cara mainnya" katanya sambil tiduran di atas ranjangku menujukan layar handphone yang bertuliskan Instagram.

"Lumayan sih, pasti fiturnya banyak yang berubah"

"Nggak juga, lo bakalan sering terbiasa sendiri, follow gue aja dulu"

Aku mencari username dengan nama @ohcarla dengan 20 ribu lebih pengikut, ternyata Carla cukup populer.

"Lumayan juga pengikut lo Car, seleb nih ceritanya" candaku.

"Nggak juga, biasalah cus deh cek tik-tok" perintahnya.

Aku menuju ke aplikasi selanjutnya, dimana aplikasi yang menurutku sedikit alay karena banyak orang berjoget-joget gak jelas.

"Nih akun gue, follow juga ya" kata Carla, aku melihat jumlah Likes dan Pengikut yang lebih dari Instagram, Carla ini emang content creator Make Up, enggak salah kalau dia merupakan salah satu influencer indie kataku.

"Konten lo keren-keren banget La, kok bisa sih sebanyak ini yang nonton" kataku penasaran.

"Ya lo pikir tiktok Cuma buat joget, enggak lah, lo bisa jadi inspirasi hanya dari sini" katanya percaya diri.

"Keren banget sih, jujur aja nih, gue agak gimana gitu sama tik-tok tapi ternyata nggak seburuk itu juga" kataku sembari melihat beranda yang muncul di tiktokku, sedikit kulihat senyum manis di bibir Carla melihat ulahku.

Gadis itu juga menunjukan banyak hal kepadaku, sikapnya yang humble dan lucu membuat ku juga merasa sudah mengenal lama, padahal baru hari ini kenal. Sampai tak terasa hari bersama Carla aku lewati begitu saja, baru kali ini aku merasakan sebagai mahasiswa yang benar-benar berbeda dari aku sebelumnya, tapi aku justru merasa nyaman. Ocehan Carla yang tiada henti, candaan dan cara dia mendengarkan ceritaku sepertinya ini adalah hari terbaik selama aku menjadi mahasiswa. Tapi mungkinkah aku bisa menjadi Allea seperti dahulu kembali.

Selembar pamflet terjatuh keluar dari tas Lea bertuliskan

Join with us and be the winner......

EKSPETASITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang