Aku menengok sekilas ke luar jendela, tak terasa hari cepat sekali gelap. Aku dan Carla larut dalam teori-teori bisnis internasional yang harus dikumpulin malam ini jam 00.00. Soal barang yang aku temukan tadi tak ingin kubahas dengannya saat ini. Mungkin Carla punya privasi yang tidak ingin dia ceritakan kepadaku.
"Lo didepan?" kata Carla mengangkat panggilan dari seseorang.
"Siapa La? Nano?" tanyaku berbisik, dia menggeleng lalu beranjak pergi ke arah pintu gerbang.
"Oke kalau gitu gue pulang aja deh, tugas udah, tinggal gue belajar buat tes tulis dan wawancara" kataku berbicara sendiri.
"Le, ada Sam tuh!" ucap Carla tiba-tiba dibelakangku, saat aku sedang berkemas.
"Hai, Sam" Sapaku tersenyum.
"Abis ngapain?" tanyanya sambil menyapa dengan mengangkat tangan kanan nya.
"Abis nugas biasalah, lo sendiri?"
"Nganterin barangnya si Carla, udah mau pulang aja?" tanya Samuel.
"Iya Le, kok pulang sih kita kan belum latihan buat lo tes besok" kata Carla.
"Entar aja, kasian lo keliatan capek, istirahat aja"
"Ih, Lea enggak masih kuat ini mah" Carla memohon sembari merangkulku.
"Gue nya juga mau istirahat Carla sayang" kata ku tanpa basi-basi tetapi tetap santai.
"Yah, yaudah deh lagian lo juga harus istirahat untuk hari yang panjang besok, udah siapin baju kan?" tanya Carla yang kuiikuti dengan anggukan dan raut wajah yang mengatakan jangan khawatir.
"Sama siapa?" tanya Samuel saat memandangku membuka aplikasi ojek online.
"Ini" aku menunjukan tampilan aplikasi.
"Sama gue aja satu arah"
"Jangan ngrepotin" aku menolak tawaran Samuel.
"Santai aja, yuk"
"Emm, oke deh boleh" ucapku.
"Carla gue balik dulu ya, lo buruan istirahat, soal Nano gausah lo pikirin" kataku berbisik kepadanya.
"Okey tenang, hati-hati sayangku, lo juga Sam tiati" ucapnya.
Disepanjang jalan aku dan Samuel sudah tak secanggung saat itu, ditambah dengan musik yang terputar di mobil samuel. "Here Is Perfect" lagu kesukaan ku saat ini.
"Kayanya lo menikmati banget denger lagu ini" tanyanya sembari meliriku yang memandang jalan sambil bernyanyi tanpa bersuara.
"Hahaha yap lagi suka banget" jawabku dengan tawa renyah.
"Udah makan?" tanya Samuel.
"Udah tadi siang barengan sama Carla"
"Malem?"
"Belum sih" jawabku.
"Mau sekalian makan?" tanyanya.
"Eh, gausah Sam gue hari ini capek banget kasian lo juga ntar jadi kemaleman" kataku menolak ajakan Samuel, hari ini aku benar-benar merasa lelah jadi ingin rebahan segera.
"Yaudah deh" kata Samuel yang tiba-tiba menepikan mobil didepan sebuah mini market.
"Tunggu sini" ucapnya, aku hanya mengangguk dan tersenyum.
Samuel kembali membawa sakantong minuman dan kue kemasan.
"Sam gausah repot-repot ih" ucapku saat Samuel membuka sesuatu dari dalam kantong.
"Hah?? ini tadi beli satu gratis satu dari pada mubazir nih" katanya sembari memberikannya kepadaku. "Makan ini pas di apart biar gak kelaperan" ucap cowok berkulit putih itu, dia bener-bener sosok kakak yang baik banget menurut aku.
![](https://img.wattpad.com/cover/298097765-288-k19066.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
EKSPETASI
Literatura FemininaGara-gara kesalahan di malam pesta itu, Lea gadis yang selama ini menjadi kebangaan kehilangan seluruh kepercayaan dirinya. Hingga dia harus mengalami kehilangan banyak orang yang berati dihidupnya. Kekasih dan sahabatnya bahkan tak mempercayai Lea...