"Ai, kenapa? kenapa lo bisa nangis gini?" tanya Zera.
Tapi tanpa menjawab pertanyaan Zera, Aiza terdiam. Zera bingung karena beberapa menit yang lalu, sahabatnya terlihat baik-baik saja ketika pergi ke kantin bersama Nurul.
"Si Anak Anjing, dia bilang Aiza engga punya otak," geram Nurul menanggapi perlakuan Alfarez yang merendahkan sahabatnya di depan banyak siswa.
Zera, yang tahu siapa yang dimaksud Nurul, merasa geram. Dia selalu tidak setuju dengan hubungan Aiza dan Alfarez, yang dikenal sebagai pria yang sangat sulit sekali ditebak meskipun Alfarez merupakan salah seorang murid yang pintar, kaya, tampan, dan hampir sempurna.
Zera, yang sudah tidak tahan, ingin menghadapi orang yang menyakiti sahabatnya, tetapi Aiza menghentikannya dengan gelengan kepala.
"Gpp, Ra. gak perlu ke sana, gue udah putus sama dia," ujar Aiza.
Memang, perkataan Alfarez menandakan bahwa hubungan mereka telah berakhir.
"Tapi, Ai..."
"Udah, gue udah engga peduli lagi. lo tahu bagaimana sikap gue. Gue bisa move-on, apalagi hanya karena cowok brengsek seperti Alfarez."
Zera tahu bahwa Aiza mudah melupakan seseorang, tetapi kali ini dia sangat geram dengan perilaku Alfarez yang telah menyakiti sahabatnya.
Kalau tidak dihentikan oleh Aiza, pikir Zera, cowok itu sudah habis di tangannya.
####
"Bunda, Aiza pulang," teriaknya.
Aiza langsung menuju dapur karena dia tahu bundanya sedang memasak. Bau masakan bunda Yuna sudah tercium ketika dia membuka pintu.
"Sayang, pulang dengan siapa?"
"Dengan Abang Ata, Bun. Abang Ata lagi parkirin mobil di garasi."
Bunda mengangguk mengerti.
"Mandi dulu, baunya, ih," kata bunda sambil pura-pura menutup hidungnya.
"Hehehe, oke, Bun, Aiza laksanakan."
Setelah makan bersama keluarganya, Aiza memutuskan untuk bersantai dan mendengarkan musik kesukaannya. Biasanya dia mengerjakan tugas, namun hari ini dia sedikit bebas karena guru sejarah absen karena cuti melahirkan.
Sambil mendengarkan musik, Aiza teringat kata-kata Alfarez yang menusuk hatinya tadi. Meskipun kemarin mereka bahagia bersama, sekarang semuanya berubah.
"Apa yang salah kemarin? Kenapa Alfarez mengatakan itu? Tapi ya sudahlah, peduli amat gue, cowok brengsek seperti dia."
Semua hewan di kebun binatang disebut oleh Aiza, mencerminkan kekesalannya. Tiba-tiba, chat masuk dari Zera.
Zera✨
"Ai, keluar yuk. Gue dan Nurul udah siap. Agar Lo bisa sibukkin diri dan ngelupain kejadian tadi."
"Ke mana, Ra? Gue malas nih."
"Celah, si mbanya malas. Tapi siap-siap sekarang. Have fun kita."
"Yaudah, bentar."
Read
Aiza, Zera, dan Nurul berada di mal yang sering mereka kunjungi. Meskipun Aiza malas, sahabat-sahabatnya membujuknya untuk bersenang-senang sebelum ujian akhir sekolah.
"Sudah, Ai, lo pasti bisa ngelupain si Anak Anjing. Cuma satu bulan lagi kita SMA," kata Nurul meyakinkan.
"Iya, manusia seperti itu engga usah dipikirin. Mari senang-senang sebelum ujian," tambah Zera.
Mendengar perkataan sahabatnya tersebut, Aiza kembali semangat dan pasti bisa melupakan seorang Alfarez
Bultaoreune🔥
Fire fire fire fire
When I wake up in my room
nan mwotdo eoptji
Haega jigo nan hu biteuldaemyeo geotji
Da mansinchangiro chwihaesseo chwihaesseo
Mak yokhae gireseo gireseo
Na masi gatji michinnom gatji
Da eongmangjinchang, livin' like ppi-i- Ni meotdaero sareo eochapi ni kkeoya
Aesseuji jom mareo jyeodo gwaenchanha Errbody say la la la la la (la la la la la)
Say la la la la la (la la la la la)
Soneul deureo sorijilleo burn it up BultaoreuneYa, mereka sekarang berada ditempat karaoke. Berbeda dengan gadis lainnya, anak kpopers kalau sudah galau lagunya ya seperti Fire bukan seperti lagu galau Dewa 19 yang sering diputar anak muda lainnya.
Tidak hanya karaoke lagu fire, Aiza dan sahabatnya lanjut menyanyikan lagu kpop lainnya seperti Not today, Hot sause, thunderous sampai mereka kehabisan suara dan memutuskan untuk pulang kerumah karena hari sudah mulai malam.
Jangan lupa Follow+vote ya. Semoga kalian suka dengan ceritanya. Oh ya, tinggalkan komentar sebanyak-banyaknya. Aku akan membuat chapter selanjutnya sedikit demi sedikit agar tidak membosankan. Bagaimana sikap Alfarez?
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFAREZ { COMPLETED }
Romance" Lo bodoh, percuma lo cantik tapi otak lo kosong." Sesuatu terasa menggema ditelinga dan menusuk didada Aiza atas perkataan yang terlontar dari seorang Alfarez Gibran Rayyanza, kekasihnya. Aiza tak tau mengapa Alfarez begitu melukai hatinya, padaha...