"Ternyata benar, bahwa orang lama akan selalu dan tetap menjadi pemenangnya"
-Aiza Ayuna Victoria-Hari ini merupakan peringatan kematian Mama Alfarez. Jadi, Alfarez berencana ingin berziarah kemakam mamanya tersebut untuk mendoakan Sang Mama seperti yang sering dilakukannya setiap tahun.
Namun kali ini berbeda, ia yang biasanya kemakam sang mama sendirian , hari ini akan ditemani oleh Aiza.
Aiza yang sedang berada dirumah laki- laki tersebut mengetahui bahwa Alfarez akan mengunjungi makam sang mama dari bi Meti, jadi ia ikut serta menemani pria tersebut untuk mendoakan Mama Alfarez.
Namun, sebelum pergi ke makam dan bertemu sang Mama, Alfarez terlebih dahulu memotong rambutnya yang sudah panjang karena sudah lama tidak ia potong.
Kali ini, ia ingin bertemu sang mama dalam penampilan yang berbeda dari biasanya.Laki- laki itu meminta bi Meti untuk memotong rambutnya tersebut karena bi Meti bilang saat di kampung ia pernah menjadi tukang cukur rambut.
Jika ia meminta Aiza memotong rambutnya, maka dapat dipastikan rambut Alfarez sudah tidak bisa diselamatkan, perempuan itu tentu akan memotong rambutnya seperti memotong rumput liar yang berada dibelakang rumahnya, rumput tersebut satu ada panjang dan satu sudah gundul.
" Ini potong nya kaya gimana den, Al?" Tanya bi Meti kepada laki- laki didepannya itu untuk membuat gaya rambut seperti apa yang diinginkan oleh Alfarez.
Namun Alfarez hanya terdiam, tidak tau mau menjawab gaya rambut seperti apa.
" Gaya rambut kaya Kim taehyung aja bi atau kaya Songkang, dijamin ganteng." sambung Aiza menjawab pertanyaan tersebut walaupun bukan ia yang ditanyai oleh bi meti.
" Kaya rambut penyanyi korea itu ya, Mba Aiza?"
" Nah, bi Meti juga tau bi"? Tanya Aiza cukup kaget kala bi Meti mengetahui Idol korea kesukaannya.
" Tau dong Mba Aiza, bibi juga nonton drama korea dirumah, nonton Park seo joon bibi mah sama Choi Siwon. Bibi Fansnya Super Junior."
" Cie, bi Meti benar- benar sepuh dunia perkpopan ternyata."
Aiza benar-benar tidak menyangka bahwa bi Meti pecinta Korea sama dengan dirinya. Anggapan kpopers sama pecinta korea tidak memandang umur itu memang benar adanya.
Alfarez yang tidak mengerti apa yang dibicarakan para perempuan di belakangnya itu hanya diam mendengarkan percakapan aneh keduanya.
Bi Meti mulai memangkas rambut Alfarez dengan seksama dan hati-hati agar hasilnya seperti yang diharapkan oleh Aiza.
Setelah beberapa menit bergulat dengan gunting dan pencukur rambut ditangannya, bi Meti selesai dengan karya yang dihasilkannya tersebut dirambut Alfarez.
" Nah udah siap den."
Akhirnya bi Meti menyelesaikan pekerjaannya. Aiza terkaget-kaget untuk ke sekian kalinya kala melihat rambut laki- laki itu yang sudah seperti oppa-oppa Korea.
" Wih, bi Meti jago banget bi." ujar Aiza bangga sambil bertepuk tangan melihat hasil rambut Alfarrz yang dipotong oleh bi Meti.
" Iya dong Mba Aiza, Bi Meti." ucap bi Meti sombong dan meletakkan tangannya di bawah dagu sambil mengeluarkan senyum khas miliknya.
Aiza hanya tertawa melihat wajah bangga yang ditunjukkan oleh Bi Meti.
Alfarez sebagai pelanggan kemudian melihat rambutnya dikaca besar miliknya dan berterima kasih kepada Bi Meti karena telah memotong rambutnya dengan bagus.
" Makasi bi." ujarnya
" Sama-sama den." senyumnya.
Setelah itu, bi Meti berlalu kembali kedapur dan meninggalkan Aiza juga Alfarez berdua disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFAREZ { COMPLETED }
Romance" Lo bodoh, percuma lo cantik tapi otak lo kosong." Sesuatu terasa menggema ditelinga dan menusuk didada Aiza atas perkataan yang terlontar dari seorang Alfarez Gibran Rayyanza, kekasihnya. Aiza tak tau mengapa Alfarez begitu melukai hatinya, padaha...