Treat

336 27 0
                                    

Kamu boleh menangis, kamu boleh berteriak, tapi tidak untuk menyerah

-Jungkook of BTS-


Hari ini, Aiza menggunakan mobil milik ayahnya untuk pergi kerumah Alfarez karena sang Ayah, Victor . Hari ini cuti bekerja.

Bang Ata juga tidak bisa mengantar nya karna sudah pergi bekerja pagi sekali di kantornya. Jadi, Aiza memutuskan pergi sendiri kerumah Alfarez menggunakan mobil tersebut.

Sesampainya di dalam rumah laki- laki itu, tampak bi Meti yang berada diluar pintu kamar Alfarez tengah tertidur, yang mana tidak biasanya hal tersebut terjadi. Aiza yang melihat hal itu didepannya berlari melihat keadaan bi Meti.

" Bi, bangun bi, bi Meti kenapa?" Tanya Aiza khawatir.

Bi Meti perlahan membuka matanya.

" Bi meti ngapain tidur disini bi ?" Tanya Aiza sekali lagi.

" Itu mba, Aden didalam." menunjuk kedalam kamar tersebut dengan khawatir.

Aiza yang panik , langsung saja membuka pintu kamar tersebut, mencari keberadaan Alfarez tapi tidak Ia temukan.

Kemudian Ia mencoba pergi berlari mencari ke kamar mandi yang ada di kamar itu berharap menemukan laki - laki tersebut disana.

Sesuai dugaannya, Alfarez ternyata memang berada didalam kamar mandi tetapi dalam keadaan yang sudah tenggelam di dalam bathup yang penuh dengan air, juga yang sudah bercampur dengan darahnya.

" Alfarez." teriaknya.

Sontak Aiza panik mendapati laki- laki itu yang sudah pingsan didalam bathup tersebut. Ia langsung berteriak memanggil Bi meti dan meminta tolong wanita paruh baya itu untuk memapah Alfarez kekasurnya.

" Bii,  tolong Aiza bi. " teriak Aiza didalam kamar mandi tersebut.

Langsung saja bi Meti bergegas berlari secepat mungkin ke dalam kamar dan membantu Aiza membawa Alfarez kekasurnya.

" Alfarez, bangun." teriak Aiza

Namun, laki- laki itu tak kunjung bangun dikarenakan ia pingsan kehabisan darah.

Akhirnya Aiza memutuskan mengobati luka yang ada ditubuh Alfarez terlebih dahulu dengan menggunakan perban yang telah dibawa oleh bi Meti.

Ia berdua dengan bi Meti mengganti pakaian Alfarez yang sudah basah terkena air dan darahnya kemudian membiarkan laki- laki tersebut tidur untuk sementara waktu.

###

Matahari perlahan mulai menenggelamkan cahayanya, tak sadar Aiza sudah tertidur lelap disamping kasur pria tersebut.

Alfarez perlahan membuka mata perlahan, melihat sekelilingnya lalu mendapati seorang Aiza yang sudah tertidur lelap disamping nya.

Dia melihat kearah wajah wanita tersebut kemudian tersenyum simpul , kemudian memegang pipi Aiza lembut.

Lalu, Aiza yang tidak sengaja tersadar karna ada sesuatu yang menempel dipipinya, sontak melihat kearah Alfarez yang sudah tersenyum kepadanya.

" Alfar...." ucapnya terhenti tatkala bibirnya dikunci oleh jari telunjuk milik pria tersebut.

Aiza mencoba mendudukan badannya namun tertahan.

" Biarin kaya gini dulu, Ai. Gue pengen liat wajah lo lebih dekat."

Aiza hanya menuruti perkataan laki- laki itu.

ALFAREZ { COMPLETED }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang