Hari ini, hari kedua dimana Aiza melaksanakan magang sekaligus bertemu dengan Alfarez. Entah kenapa, jantungnya tidak karuan, padahal ia hanya mencoba untuk melaksanakan tugas magangnya kan, ditambah lagi tampak raut wajah Aiza tidak ada semangatnya apalagi Ia harus di hadapkan kembali dengan masalalu nya itu.
"Tapi gapapa, kesengsaraan ini ga akan bertahan lama. Cuma beberapa bulan aja kok , penderitaan gue bakal habis." pikirnya.
Hari ini Aiza akan diantar oleh bang Ata, entah apa yang merasuki Abangnya itu, tumben sekali dia mau mengantar dirinya ketempat magang. Mungkin Jin Komang lagi bersemayam ditubuhnya, biasanya Ata langsung menolak permintaan Aiza ketika ingin diantar pergi kesuatu tempat, Namun hal berbeda terjadi sekarang. Abangnya tersebutlah yang mulai menawarkan dirinya buat mengantar sang Adik.
Dirumah baik Aiza Maupun Ata, tidak pernah akur, makanya Aiza sedikit curiga apakah abangnya ini punya niat busuk atau tidak. Namun, walaupun sering bertengkar layaknya kakak adik biasanya, Aiza tau bahwa Abangnya tersebut sangat menyayangi dirinya.
" Tumben banget bang, mau nganterin adik lo yang cetar membahana ini. " Lagak Aiza sembari membenarkan posisi helmnya diatas motor Ata.
" Emang engga boleh, gue mau boncengan sama adik gue? " Tanya nya mengintimidasi.
" Bukannya engga boleh, aneh aja gitu. Gue agak curiga aja lo baik- baik gini ada maunya, jangan bilang lo mau minta gue traktirin lo makan, ngaku dah lu. " cerosnya tanpa rem.
" Engga lah, itu juga gue masih ada duit kali."
" Halah, alasan lu, ataylu lo baru putus ya sama pacar lo itu tu yang kaya tante girang itu tuh. " goda Aiza.
Mendengar omongan Aiza, laki- laki itu langsung terdiam karena celotehan adiknya tersebut. Tebakan adiknya sangat tepat tanpa ada kesalahan sedikitpun yang mana bahwa ia baru saja putus dari pacarnya tersebut.
" Ya elu, ga tante girang juga lah. Dosa lu."
" Gimana engga gue bilang gitu, bibir dan lipstiknya udah setebal bibir Kylie Jenner. lagian nih ya, lu udah baik gue jodohin sama Nurul teman gue kaga mau lu."
" Masalahnya, dianya kaga mau sama gue, puas lu. "
" Ya ya serah lu deh bang, gue capek debat sama lu, kaga ada habisnya. "
Setelah berdebat yang sangat panjang dengan abangnya, akhirnya Aiza sampai didepan gerbang rumah Alfarez, gerbang dan pintu rumah pria tersebut tidak dikunci karena sepertinya Bi Meti sudah mengetahui bahwa Aiza bakalan datang.
" Bang, nanti jemput gue lagi yak." cengir nya
" Ngga, jalan sendiri lo pulang. "
" Ngga ada cerita, masa lo tega sama adek lo yang manis dan cetar membahana ini pulang sendirian, ntar gue di culik om-om gimana, pokonya jam setengah lima lo udah harus sampai disini, titik ga pake koma, spasi, dan lainnya. "
" Iyaaa, tapi janji lo traktir gue ya." jawabnya, males meladeni ocehan sang Adik.
" Kan minta traktir juga lu."
Setelahnya, Aiza berlalu meninggalkan bang Ata, begitupun Ata yang langsung mengendarai motornya meninggalkan rumah tersebut.
###
Sesampainya dirumah tersebut, Aiza memutuskan untuk mendatangi kamar Alfarez, namun ia dikejutkan kembali dengan keberadaan Alfarez yang sudah berlumuran darah, pria tersebut telah melukai pergelangan tangannya menggunakan pisau yang entah darimana ia dapatkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALFAREZ { COMPLETED }
Romansa" Lo bodoh, percuma lo cantik tapi otak lo kosong." Sesuatu terasa menggema ditelinga dan menusuk didada Aiza atas perkataan yang terlontar dari seorang Alfarez Gibran Rayyanza, kekasihnya. Aiza tak tau mengapa Alfarez begitu melukai hatinya, padaha...