Canteen?

830 46 0
                                    

Tak beberapa hari lagi seluruh siswa SMA Merdeka kelas 12 akan melaksanakan ujian akhir semester mereka, karena sekarang tidak ada lagi yang namanya Ujian Nasional.

Aiza juga sudah mempersiapkan segalanya baik ujian yang akan mendatang tersebut, juga kemana ia akan melanjutkan sekolah nya.

Aiza termasuk murid yang pintar, tapi entah mengapa Alfarez menyebutnya sebagai gadis yang tidak memiliki otak, walaupun memang seorang Alfarez lebih pintar darinya. Makanya ia sedikit merasa aneh atas apa yang terjadi pada hubungan mereka.

Hari ini Guru sejarah kelas Aiza tidak masuk. Ya, karena cuti melahirkan. Jadi, mereka free. Semua murid yang berada dikelas Aiza banyak menghabiskan waktu didalam kelas ada yang main Hp sambil selfie-selfie sesama circle mereka, anak murid laki-laki yang juga tidak diragukan lagi bermain Mobile legend atau freefire, ada juga si Kevin dan Dani yang suka menjahili teman-temannya. Karena jika mereka keluar kelas, pasti guru akan menyuruh mereka masuk kedalam kelas kembali dan mengerjakan tugas yang diberikan guru piket.

Aiza, Zera dan Nurul tentu saja memilih makan dikantin, kebiasaan mereka kalau guru ga hadir. Maka, markas utama kalau ga wc ya kantin.

" Kantin yok, lapar nih gue. Cacing diperut gue udah berdisko." Ujar Aiza

" Yoklah, telinga gue juga sakit melihat nih kelas yang udah kaya kapal pecah." sambung Nurul

Memang benar, kelas yang ditempati mereka bukan lagi kelas namun sudah seperti tempat berinteraksi nya penjual dan pembeli yaitu pasar.

Perlahan mereka membuka pintu sambil menoleh kanan kiri agar tidak ada guru piket yang mendapati mereka keluar kelas.

Seperti biasa, dengan banyaknya rencana licik yang mereka miliki akhirnya mereka berhasil mengelabui guru. Bagaimana tidak licik, dari dulu mereka sudah banyak melalui pahit manisnya kehidupan sekolah mulai dari bolos belajar, juga pada saat awal masuk sekolah waktu upacara bendera mereka asik tertawa sehingga diseret ketiang bendera disaksikan kakak kelas, dimarahi guru pada saat acara sekolah. Tapi dengan kenangan itu juga, kehidupan sekolah tampaknya terasa lengkap.

Sesampainya dikantin, Aiza terkejut dengan kehadiran Alfarez bersama temannya Adi yang juga merupakan pacarnya zera, sontak laki- laki itu memalingkan wajah nya saat Aiza tidak sengaja menatapnya.

" Haduuh, banyak virus disini, ga higienis nih kalau jajan disini, kantin bawah aja yok." sarkas Zera

" Yoklah, gue juga jijik disini." sambung Aiza juga muak melihat wajah mantan yang terpampang jelas didepan matanya.

Nurul yang tidak tahu mau ngomong apa untuk melanjutkan perkataan kasar sahabatnya tersebut, mau tidak mau berfikir harus bicara apa.

" Iya nih, kalau disini ntar rabies, soalnya ada anak...."

Upss, Nurul pura-pura menutup mulutnya agar kata kasar tersebut tidak terlontar. Akhirnya, mereka berlalu menuju kekantin bawah.

Adi yang tidak tahu apa-apa terkejut mendengar perkataan zera

" Lah gue salah apa ya, perasaan gue cuma duduk. " berpikir sembarii menggaruk tengkuknya yang tak gatal

"Iya Ai, emang ini yang gue mau dari lo."
Alfarez berkutat dalam pikiran nya sendiri

ALFAREZ { COMPLETED }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang