Holidays and worries

493 35 0
                                    

Weekend, hari yang sangat dinantikan setiap orang pastinya, dimana orang-orang akan  menghabiskan waktunya liburan untuk beristirahat dari kesibukannya, tak terkecuali Aiza.

Hari ini Aiza dan teman-temannya akan mengadakan acara api unggun dan berkemah. Bukan, bukan di hutan seperti kebanyakan orang, melainkan api unggun dan kemah sederhana yang akan di adakan di halaman belakang rumah Zera, perempuan tersebut memang diketahui memiliki orang tua yang kaya raya serta  memiliki rumah yang sangat luas makanya  mereka sepakat untuk mengadakan acara tersebut dirumah Zera.

Namun, bukan hanya mereka yang akan ada di acara sederhana tersebut, Adi selaku pacar zera sudah dipastikan juga akan ikut kemanapun dan apapun yang akan dilakukan pacarnya.

Ntah apa yang membuat zera sangat betah dengannya. mungkin dipelet kali ya.

Karena Adi merasa hanya dia seorang pria disana, ia memutuskan membawa sahabat cowonya. Begitu juga Aiza, rasanya kurang lengkap rasanya jika hanya berlima saja, akhirnya ia juga mengajak teman kecilnya sekaligus teman SMA nya dulu bersama Zera dan Nurul yaitu Fina, walaupun mereka beda kelas dengan Fina, tapi kedekatan mereka juga tak bakal diragukan lagi.

" Semua perlengkapannya udah siap kan Ai ?" Tanya zera memastikan semua kebutuhan mereka sudah lengkap kepada Aiza, jika tidak ia harus bolak balik ke rumahnya mengambil perlengkapan lainnya.

" Udah ra, Aman."

Segera mereka pergi ke halaman belakang rumah Zera dan memasang 2 buah tenda yang cukup untuk mereka tempati untuk tidur nanti.

  ###


" Lelah banget jiwa gue walaupun cuma masang nih tenda."  ucap Zera memulai percakapan diantara mereka.

" Lo capek, ra? Sini Aa Adi pijitin." balas Adi menggoda Zera.

Zera yang memang lelah, kemudian mengulurkan tangannya kepada Adi, dengan sigap Adi langsung mengurut tangan sang pacar.

" Baru berapa jam, dah mulai bucinnya." ujar Nurul memutar bola matanya lelah, sudah bosan menjadi saksi atas kebucinan teman-temannya.

" Kita disini jadi pemeran pembantu aja gaes." sambung Fina

" Fin, pijetin gue juga dong, gue juga capek." Cemooh Aiza setelah melihat adegan uwu-uwuan tersebut.

" Yaelah, syirik bae lu pada." kompak keduanya

Memang tampaknya mereka sudah ditakdirkan bersama. Sampai ngomong pun juga sangat kompak tak ada kekeliruan.

Setelah beberapa menit memperbaiki semua , akhirnya tenda yang mereka pasang telah selesai.

" Sudah, tendanya dah siap nih." ucap Akbar teman Adi.

" Mantap bar, pertahankan sifat semangat 45 lo, bangga gue punya temen kaya lo"

" Gue nya apess anjir."

Tak sadar, hari sudah semakin larut dan sudah mulai dingin. mereka akhirnya berkumpul mengelilingi api unggun yang sudah semakin besar tersebut sembari menghangatkan diri.

" Gue ada pantun nih." ujar Adi

" Udah, gue engga mau denger pantun lo." balas Aiza.

" Satu dua kapal di hulu."

" Cakep" jawab Nurul

" Zera, I love you" Lanjutnya memberikan gombalan maut kepada zera

Zera yang mendengar hal tersebut terdengar sangat geli atas gombalan dari sang pacar. Tak hanya zera, yang lainnya bahkan dibuat muntah atas gombalan alai dari Adi

ALFAREZ { COMPLETED }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang