Back to campus

277 23 0
                                    

Setelah beberapa bulan melewati masa-masa magangnya, Akhirnya tiba waktunya Aiza kembali melanjutkan kuliahnya di kampus tercinta.

Berkat hal itu juga, Alfarez yang dulu memiliki beberapa trauma di hidupnya, sekarang telah kembali menjalani kehidupan yang bahagia karena trauma tersebut perlahan mulai menghilang karna dibantu oleh perempuan itu.

Sudah seminggu juga Aiza belum bertemu dengan Alfarez, baik Aiza dan Alfarez pasti sekarang sama-sama sedang merindukan satu sama lain. Buktinya, Alfarez kemarin mengirimkan sebuah pesan kepada Aiza agar Ia datang kerumahnya jika kuliah Aiza hari ini telah selesai.

Sekarang perempuan itu tengah bersama-sama dengan sahabatnya di kampus mereka, membicarakan sesuatu hal seperti kebanyakan gadis lainnya.

" Ra, gimana hubungan orang tua lo jadinya?" Tanya Nurul kepada Zera karena penasaran atas kelanjutan masalah perceraian orang tuanya tersebut.

" Hmmm.... Gimana ya." Ujarnya sedikit tertunduk

" Gimana, Ra? Ga jadi cerai kan?" Tanya Aiza memastikan kembali karna sudah dibuat penasaran oleh sahabatnya ini.

" Orang tua gue.... engga jadi pisah." lanjut Zera senang karena orang tuanya tidak jadi bercerai berkat saran yang diberikan oleh bunda Aiza.

" Beneran, Ra?" tanya nurul sekali lagi.

" Iya beneran Nur, Ai, gue bahagia banget hari ini sumpah, alhamdulillah sebenarnya papa masih cinta banget sama mama gue ternyata, mungkin karna kesibukan mereka masing-masing jadinya mereka jarang ada waktu buat berdua, makanya kemarin mereka engga pikir panjang. " Zera bercerita panjang lebar saking bahagianya.

" Yeayy, gue ikut bahagia sama lo, Ra. Akhirnya lo bisa senyum lagi." Ucap Aiza kemudian memeluk kedua sahabatnya itu.

Tiba-tiba zera memikirkan suatu ide bagus untuk mereka bertiga.

" Gimana kalau nanti malam kita pergi kulineran, gue yang traktir deh." lanjut Zera

" Setujuu, kalau ini gue suka nih." teriak Aiza cukup keras

" Ya ni anak kalau makan pasti nomor 1." sambung Nurul sambil tertawa karna kelakuan Aiza

" Lo juga sama, Jaenab." Ucap Zera tak kalah tertawa karna kelakuan dua sahabatnya itu.

Tak lama setelahnya, nampak seseorang yang sangat mereka kenali berlalu begitu saja dihadapan mereka. Aiza dan Nurul yang melihat orang tersebut sedikit heran dengan tingkah lakunya.

" Woy Adi, tumben lu engga nemuin ayang lu. Nyapa aja kaga." tanya Aiza penasaran dengan sikap Zera dan Adi.

Zera yang melihat Adi berhenti karna dipanggil Aiza, kemudian mengarahkan pandangannya ke arah lain agar tidak bertatapan dengan pacarnya itu.

" Itu, gue ada urusan bentar." jawab Adi sedikit gugupm

" Lo ikutan engga nanti, Zera mau traktir makan-makan." ajak Nurul agar Adi bergabung dengan mereka.

Zera yang mendengar Nurul mengajak Adi kemudian mencubit pinggang Nurul sangat kuat sehingga ia meringis kesakitan.

" Ngapain lo ngajak dia?"

" Maaf, hari ini gue engga bisa ada urusan, kalian have fun bertiga." ujar Adi menolak ajakan dari Nurul.

" Sok sibuk lu." Ucap Aiza setelah Adi pergi meninggalkan mereka bertiga begitu saja.

Nurul dan Aiza cukup aneh dengan sikap kedua pasangan ini, biasanya kemana Zera pergi pasti Adi selalu membuntutinya, tetapi hari ini sikap Adi sangat berbeda dari biasanya.

Tapi biarkan saja, sekarang merupakan hari bahagia Zera karna orang tuanya tidak jadi bercerai, Aiza tidak mau mengganggu kebahagiaan sahabatnya itu jika ia menanyakan apa yang terjadi diantara hubungan keduanya.

ALFAREZ { COMPLETED }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang